WY-2

183 19 0
                                    

Happy reading❤️

..........

"Mama vanilla pulang" teriaknya dan langsung berlari kearah dapur saat melihat rania-mamanya sedang memasak

"Kamu kebiasaan banget teriak teriak, udah kaya tarjan aja" kesal rania

"Tarzan kali ma, tarjan-tarjan emang sirup apa"

"Marjan van marjan" rania menggelengkan kepalanya, vanilla benar benar selalu menguji kesabarannya

vanilla hanya terkekeh saat kejailannya lagi lagi berhasil membuat rania kesal

"wah mamanya vanilla yang cantik jelita ini lagi masak apa? wanginya buat vanilla laper" ucapnya sambil mengibas ngibaskan tangannya di atas wajan yang berisi potongan ayam ke hidungnya

"giliran ada maunya aja ngerayu kamu, udah ganti baju dulu sana baru ntar makan, ini juga belom mateng" kata rania yang terus mengaduk potongan ayam itu

"oke deh, vanilla juga gerah banget ini gara gara tadi di sekolah liat coganyang dinginnya melibihi dari freezer panasonic " ucapnya dengan muka polosnya itu

rania menyerngit "kalau dingin kenapa kamu jadi gerah? ya seharusnya kamu beku dong"

"iya juga ya ma, eh tau ah, pokoknya vanilla gerah" gadis itupun langsung berlari kearah tangga dan memasuki kamarnya tanpa menggubris teriakan rania agar dirinya tidak berlari di tangga

karna pernah kejadia vanilla jatuh dari tangga akibat berlari dan berujung dengan dirinya harus memakai tongkat selama seminggu

Setelah 30 menit dirinya menghabiskan waktu dengan mandi lalu memakai baju

Vanilla turun dari tangga dan langsung bergegas ke meja makan

"Wahh papa udah pulang" teriaknya lalu menghampiri gino dan mencium pipi kanan pria itu

"Dihh papa doang yang dicium mulu" desis ranis membuat vanilla yang baru duduk disamping gino langsung terkekeh

"Pah, mama dulu suka cemburuan ya?" Tanya vanilla sambil menatap jahil kearah rania

"Iya van, mama kamu dulu pernah marah marahin tante angel, dikiranya papa selingkuh" kata gino sambil terkekeh geli

"Enak aja, kan mama belum tau kalau angel itu adik papa, lagian itu juga baru seminggu pacaran" elak rania

"Wahh parah mama ni, pasti ga direstuin kan sama tante angel?" Tanya vanilla sambil menerawang bagaimana nasib mamanya yang baru siap memarahi tante angel

"Direstuin dong, perempuan cantik sama baik gini mana ada yang mau sia siain" kata rania percaya diri

Vanilla dan gino menggelakkan tawa mereka, membuat rania kesal bukan main, lagi lagi dua orang ini selalu membuat dirinya malu, anak sama bapak sama sama seakal

                       ✨✨✨✨✨

hanya suara dentingan piring yang beradu dengan sendok dan garpu yang terdenhar Diruang makan yang besar dan mewah itu

Dua orang pria yang sedang menyantap makan malam dengan pikiran mereka masing masing

"Gimana sekolah kamu ken?" Tanya pria tua itu lalu memasukkan sesendok nasi kedalam mulutnya sendiri

"Seperti biasa" ucapnya singkat dan dingin

"Besok ayah akan mengunjun-" ucapan gervan terhenti ketika bunyi sendok yang menyatu dengan keras di atas meja

"sampai kapanpun aku tidak akan pernah sudi mengunjungi wanita yang sudah mencampakkanku, dan berhenti membahasnya" cercahnya lalu beranjak meninggalkan gervan sendiri disana

With YOU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang