WY-5

140 23 0
                                    

Happy reading❤️

.......

Vanilla berjalan di koridor sekolah dengan kepala yang menunduk, memperhatikan sepatu hitamnya secara bergantian, dikepalanya masih terbayang jelas perlakuan kenzie waktu malam itu

Saat hendak memasuki kelasnya vanilla mendongakkan kepalanya dan melihat kembali sosok laki laki yang tengah bergandengan tangan dengan cewek yang tidak diketahuinya, ralat, tepatnya cewek itu yang sedang menggandeng lengan kenzie, vanilla mengira itu cewek yang kemarin dijumpainya di kantin dan sepulang sekolah kemarin,namun wajahnya pun tidak mirip sama sekali

Vanilla langsung memasuki kelasnya saat mata kenzie yang membalas tatapannya, vanilla berjalan kearah mejanya lalu langsung menduduki kursi yang kemarin baru diambilnya di gudang, vanilla menidurkan kepalanya diatas tas pink yang diletakkan diatas mejanya

Decitan kursi serta suara tawa memasuki indra pendengaran vanilla membuat gadis yang sedang memejamkan matanya itu membuka perlahan matanya lalu memperhatikan sepasang kekasih yang sepertinya sedang berbahagia itu

"Eh van, tumben cepet dateng" ujar cindy sambil menoel noel pipi chubby vanilla membuat sang empunya mendengus sebal

"Gue emang selalu cepet kali, lo nya aja yang kelamaan" balas vanilla membuat cindy menyengir kuda

"Eh van, semalem gue liat cewe yang mirip sama lo deh di supermarket, gue dari apotek disebelahnya, pas gue mau nyapa lo udah pigi sama cowok, lo bukan?" kata karel

Cindy menyatukan kedua alisnya membuat keningnya berkerut, sedangkan vanilla menelan salivanya dengan susah payah, belum siap untuk diintograsi dengan cindy

"Lo punya pacar van? Wah parah ga cerita ke gue" pekik cindy, vanilla memejamkan matanya

Yang sabar vanilla

"Gue memang ga punya pacar cindyta" jawab vanilla

"Temennya kali yang" sahut karel membuat cindy kembali mengerutkan keningnya

"Bener van? Ga bohong kan lo?" Tanya cindy

"Sumpah" vanilla mengangkat tangannya dengan jari yang berbentuk huruf v

cindy menganggukkan kepalanya, sementara karel menyengir kearah vanilla membuat dirinya mendengus

"eh anjir" pekikan cindy membuat vanilla serta karel terkejut

"apaan sih yang, suara lo udah toa, jadi gaperlu tereak tereak" oceh karel, cindy mencurutkan bibirnya lalu menepuk paha karel yang berada di atas mejanya

"gue belum ngerjain pr yang pak jono kasih, gimana dong?" tanya cindy dengan panik membuat karel menepuk dahinya

"anjir yang gue juga belum buat" gumam karel

"gue juga gabuat kok" kata vanilla polos

"yaiyalah lo ga buat, orang lo baru masuk, tau juga engga kan lo sama si jono?" Decak cindy

Karel beranjak dari duduknya lalu menghampiri meja danu yang menjabat sebagai ketua kelas

"Nu gue liat punya lo dong" pinta karel dengan memasang tampang memelasnya

Danu menaikkan sebelah tangannya dengan telapak tangan yang terbuka namun dengan jari yang saling berdempet

"Tidak semudah itu ferkarel" kata danu

Vanilla dan cindy yang menyaksikan tingkah alay danu hanya tertawa geli

"Gitu amat lo, ga doyan lagi bakso bude lo?" Tanya karel

With YOU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang