Happy reading❤️
.......vanilla memasuki kelasnya dengan rio yang berada di sampingnya dengan tangan kanannya yang mengangkat sebuah kursi
dibalik kesialannya tadi ternyata takdir baik masih mau berpihak kepadanya dengan rio yang tidak sengaja berpapasan dengannya setelah dia kembali dari rooftop, langsung saja vanilla meminta tolong kepada teman sekelasnya itu untuk mengantarkannya kegudang untuk mencari kursi
jika kaliam bertanya kemana kursi yang kemarin dia duduki, jawabannya adalah kursi itu sudah tua dan tidak layak dipakai
"thanks yo udah bantuin gue" kata vanilla sambil tersenyum kepada rio
"iya sama sama, lain kali kalau ada apa apa minta tolong sama gue aja, kalau buat princes apa yang engga babang iyo lakuin coba" rio membalas senyum vanilla
Vanilla terkekeh dan mengajungkan jempolnya kearah muka rio lalu menyeret kursinya kearah mejanya dan cindy dan langsung duduk di kursinya dengan raut wajah yang tidak bersahabat
kejadian satu jam yang lalu di rooftop masih terngiang jelas di kepalanya, rasa benci,kesal,ingin membalas, dan bahagiapun menghinggapi hatinya
"van lo kok bareng sama si rio?" tanya cindy sambil menatap vanilla dengan tatapan menyelidiki
"tadi ketemu sama rio di koridor, trus gue minta tolong anterin kegudang" jawab vanilla
cindy hanya ber ohria
tiba tiba cindy berdiri dari duduknya dan menggebrak meja
"YAAMPUN KAREL,GUE RINDU" teriak cindy yang membuat vanilla hampir tersedak minumanyavanilla melihat kearah pintu dan mendapati cowok berambut hitam dengan kulit kuning langsat sedang berjalan kearah mereka
"Iya gue tau toa" kata cowok itu lalu menyubit kedua pipi cindy
vanilla hanya memperhatikan mereka berdua dengan kening yang berkerut, masih belum mengerti apa yang terjadi diantara mereka berdua
cowok itu duduk di seberang cindy, namun tepat disampingnya
cindy menolehkan kepalanya dan melihat wajah vanilla yang sudah kebingungan, seolah bertanya 'dia siapa?'
"ohiya van, kenalin dia karel, pacar gue" kata cindy sambil menatap vanilla dan karel secara bergantian
"dan karel, dia vanilla, pindahan dari autrali, dia baru masuk kemarin" tambahnya
vanilla menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ramah kearah karel
"Semoga betah ya temenan sama gue juga sama cindy" kata karel sambil tertawa
dari situ, vanilla bisa menilai bahwaa cindy dan karel adalah pasangan yang memiliki sifat yang sama, yaitu humble
"PAK ABDULLAH OTW' teriak salah seorang teman kelasnya dari pintu dan segera berlari kerarah tempat duduknya
dua menit kemudian guru yang baru vanilla ketahui namanya pak abdullah itupun sudah memasuki kelasnya dan mengajarkan materi fisika yang membuat vanilla bosan dan menagntuk, saat besar keinginannya untuk tidur diatas tas yang berada diatas mejanya, namun vanilla cukup tau diri dengan statusnya yang masih menjadi siswi baru disekolah itu
namun kebiasaan buruknya itu tidak membuat vanilla menjadi murit yang buta akan ilmu apalagi membangkang, justru vanilla selalu mendapat peringkat pertama dari kelas 1 sd, bisa dibilang bahwa vanilla mempunyai IQ yang berada di atas rata rata
saat pria paruh baya itu mengajar materi tentang ketinggian vanilla seolah terlempar kembali kepada kejadian yang dirooftop tadi
'di hati gue'
KAMU SEDANG MEMBACA
With YOU!!
Teen FictionSiapa yang tidak mengenali si ketua geng motor KOR di jakarta? Tampang yang mampu membuat kaum hawa tidak sadar meneteskan liur mereka dan kaum adam yang selalu iri dibuatnya, Dia Kenzie Markel dengan segala kekuasaannya di sekolah maupun diluar sek...