WY-11

100 17 0
                                    

Happy reading❤️

Minta bintangnya boleh dong?🤭❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minta bintangnya boleh dong?🤭❤️

....

Gadis berambut coklat yang sudah agak berantakan itu menghela nafasnya berkali kali, tidak fokus dengan apa yang diterangkan oleh guru pria paruh baya yang mengajar pelajaran kimia, bukan, bukan karena dia tidak suka atau tidak mengerti, namun karena cindy yang sedari tadi berceloteh tentang hubungannya dengan karel yang semakin harmonis

Kapan gadis itu berhenti lalu insaf dan mendengar penjelasan dari guru?

"Terus ya van, kemarin si karel kaya manja gitu sama gue, lucu banget, gue pingin cepet cepet nikah deh" girangnya sambil menatap penuh memuja kearah karel

"Cin lo mau gue ngambek beneran karena disuru keluar lagi dari kelas sama semua guru?" Tanya vanilla menatap cindy dengan tajam

Cindy mengalihkan hayalannya dan menatap vanilla dengan cengiran kudanya
"Yakan gue lagi seneng van"

Vanilla memutar malas bola matanya, kini cindy sudah agak lebih diam, agak ya agak, bukan diam sama sekali

Kini yang mengganggu konsentrasinya bukan hanya cindy, namun perut yang sudah mendemo ingin segera terisi membuat vanilla meringis, semoga sama maghnya tidak kambuh untuk saat ini

Vanilla segera merogoh isi tasnya, mencari obat untuk kondisinya saat ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan

Setelah mendapat  obat itu vanilla langsung membuka tutup air mineralnya dan membuka plastik obat itu, saat hendak memasukkan benda bulat itu kemulutnya tiba tiba tangannya ditahan oleh cindy, membuat vanilla mengerutkan keningnya dan menoleh kearah cindy dan melihat raut wajah gadis itu khawatir

"Van lo sakit?" Tanyanya membuat vanilla tersenyum geli saat melihat wajah serius temannya itu,kemana perginya cindy yang tadi?

"Biar lo ga nganter lagi gue ke uks kaya hari pertama" jawabnya lalu menelan obat kapsul itu dan di lanjut dengan meminum air mineral

"Magh lo kambuh ya?" Vanilla mengangguk lalu menggeleng, membuat cindy berdecak sebal dengan jawaban vanilla yang tidak pasti

"Belum"

Cindy bernapas lega, bukan karena takut repot atau semacamnya, namun dia benar benar mengkhawatirkan kondisi vanilla

Cindy yang mengingat bahwa pagi tadi bundanya membawa roti bakar pun langsung mengeluarkan sebekal kotak yang ada di dalam tasnya

Cindy langsung menyerahkannya kepada vanilla setelah membuka kotak bekal itu "nih makan, ntar lo sakit gue gatau isengin siapa"

With YOU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang