WY-15

70 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading❤️

.......

Vanilla menaiki tangga menuju rooftop dengan nyali yang nyaris tidak ada, tangannya yang sudah dingin itu memegang sebuah baju seragam putih, vanilla kembali memberi semangat kepada dirinya sendiri

Vanilla menghela nafas panjangnya, cukup lelah menaiki tangga yang lumayan tinggi untuk mencapai tempat yang kini sudah dipijaknya, setelah bel istitahat berbunyi vanilla langsung pergi ke tempat ini, yang kebetulan cindy juga tidak hadir

Mata vanilla menangkap sosok tubuh jangkung yang dikenalinya itu sedang tertidur di atas beberapa meja dengan tangan yang menjadi bantalannya, vanilla juga dapat melihat asap yang berasal dari rokok yang ada di tangan laki laki itu, dengan nyali yang masih sama vanilla berjalan kearahnya

"Baju lo" vanilla menyodorkan baju itu tepat di depan wajah yang tampak sangat gelisah, walaupun matanya tertutup, kerutan di dahinya sangat jelas ditambah dengan alis tebalnya yang ikut menyatu

Vanilla merasa terabaikan saat laki laki itu tidak menjawab apapun, vanilla tau betul jika laki laki itu tidak benar benar sedang tidur, dengan malas vanilla melempar pelan baju itu membuat wajah tampanya tertutup

Saat dirinya hendak berbalik untuk meninggalkan rooftop, tangan besar dan kasar itu menahan pergelangan tangannya, membuat vanilla memohon kepada jantungnya untuk tidak memompa dengan begitu cepat

"Itu cara lo berterimakasih?"

Vanilla merasa tertohok dan langsung berbalik kembali menghadap sang pemilik suara yang ternyata sudah duduk dengan mata menatapnya, tunggu, ada yang berbeda dari tatapan itu, vanilla merasakan keringatnya mulai membasahi dahinya

"Makasih"

Lagi, tanpa jawaban,hanya mata itu yang terus menatapnya, vanilla hanya menghela nafasnya, sejujurnya sangat banyak pertanyaan akan kenzie di kepalanya, benar benar banyak, sampai dia tidak tau apa yang harus dipertanyakan terlebih dahulu

Vanilla melepaskan cekalan tangan itu dari tangannya lalu memutuskan untuk duduk di sebelah kenzie

"Kemarin siapa yang naro gue di kasur?" Vanilla memutuskan untuk mempertanyakan perihal kemarin sebelum mempertanyakan hal yang lebih dalam lagi

With YOU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang