With YOU!!

WY-12

Happy reading❤️

......

Vanilla langsung melompat kearah kasur queen size berseprai pink softnya, dengan posisi badan yang tengkurap Vanilla mengambil bantal kepala dan langsung menenggelamkan wajahnya diatas benda empuk itu

Marah, kesal, hingga ingin menangis begitu kuat mendesak di dalam dirinya, rasanya ingin saja Dia mengubur kenzie hidup hidup, eh tunggu, emangnya dia tega??

"ehm harus tega dong"

"Huaaaa mama anak cantik mama dimainin sama cowo brengsek...." Teriaknya yang tertutup oleh bantal hingga tidak membuat suara melengkingnya terdengar jelas di kamar yang lumayan besar itu
"Tapi ganteng" lanjutnya, namun dengan nada yang bahkan semutpun tidak mendengarnya

Vanilla mengangkat kepalanya saat merasa akan kehabisan pasokan oksigen
"Bego" rutuknya lalu mengacak rambut coklat itu hingga membuatnya berantakan

Vanilla bangun dari tidur tengkurapnya lalu berjalan kearah kamar mandi dan langsung membersihkan badannya, mungkin dengan mendinginkan badannya, otak dan hatinya akan kembali normal

Setelah menghabiskan 30 menit di kamar mandi dengan berendam di bathtub Dan 5 menit berpakaian, ya untuk dirumah Vanilla hanya memakai tanktop dan hot pants, jadi dia tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk memilih baju dan menata wajah dan rambutnya

Vanilla kembali ke atas kasurnya setelah kembali dari bawah untuk mengambil snack kesukaannya serta beberapa minuman dan ice cream

Kini gadis itu sudah menaruh laptop yang berlogo apel digigit itu di pahanya yang ditimpa dengan selimut tebal bergambar hellokitty lalu menonton film yang sudah membuatnya penasaran belakangan ini 'A STAR IS BORN', ah, satu hal yang Vanilla sukai selain membaca novel,yaitu menonton film dengan mulut yang tidak berhenti mengunyah makanan, dibandingkan dengan menonton di bioskop, menurutnya menonton sendiri itu lebih menghayati

Vanilla langsung mencari fim itu di google, ketika menemukannya tanpa menunggu lama vanilla sudah menanti akan kisah dari film yang sudah dimulai

..............................

"ken, kamu mau kemana?" tanya gervan sambil melepas kacamata yang bertengger di tulang hidungnya, pria itu khawatir akan kondisi putranya yang keluar pada pukul 12 malam, walaupun sudah menjadi rutinitasnya melihat kenzie yang keluar di jam segini

"don't worry about me, urus saja wanita yang akan membusuk di rumah sakit jiwa itu" jawabnya lalu langsung berjalan keluar rumahnya dan mengendarai motor besarnya dengan kecepatan diatas rata rata

cowok yang wajahnya nyaris tertutup oleh helm fullface itu mencoba mengusir semua fikirannya akan gadis yang melemparnya kembali pada masa masa sulitnya dulu, berfikir keras apa yang terjadi selama dia tidak ada disamping gadis itu setelah pergi jauh darinya dan kembali dengan keadaan yang seakan akan mereka baru dipertemukan untuk yang pertama kalinya

namun tiba tiba motor yang dikendarainya oleng ketika mengelak untuk tidak menabrak anak kecil yang sedang menyebrang hingga membuat motor serta pengendaranya terjatuh di aspal hita itu

kenzie menghela nafasnya dengan kasar lalu langsung bangun dan kembali mengendarai motornya namun dengan kecepatan yang lebih pelan dari sebelumnya

tujuan kenzie sekarang hanyalah tempat yang bisa menenangkannya sementara, dan disinilah dia sekarang, salah satu club ternama di jakarta

kenzie langsung masuk dan duduk di kursi meja bartender dan memesan segelas minuman dengan kadar alkohol yang tinggi lalu meminumnya dengan sekali teguk seakan tidak merasa panas di tenggorokannya karna sudah terbiasa