WY-18

104 8 1
                                    

Happy reading❤️

Happy reading❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






....

"Makasih ya ken udah anter vanilla pulang" ucap rania yang kesekian kalinya dengan tersenyum lembut, sudah lama dia menantikan vanilla untuk memperkenalkan seorang pacar kepada dirinya, dan betapa senangnya rania saat melihat sosok yang berwujud sebagai pcar anak gadisnya itu ternyata seseorang yang baik

Vanilla memutar bola matanya "udah dong ma, makasih terus deh dari tadi"

Rania memukul pelan lengan anak gadisnya membuat vanilla kesal bukan main, mamanya ini "suka suka mama dong van"

Kenzie tersenyum kecil, melihat untuk yang kedua kalinya wajah yang setelah sekian lamanya, benar benar mirip dengan vanilla bahkan saat gadis itu masih bocah

"Kalau gitu saya balik dulu tante" saat kenzie mau berdiri tangan rania menghalanginya dengan memegang lengan kenzie

"Ujan loh ini, nanti aja pulangnya, sekalian tunggu papa sama abangnya vanilla pulang, masa ga mau kenal sama mertua"

"Kenzie bawa mobil mama, ditahan mulu sih anak orang mau pulang juga" ujar vanilla, padahal sudah sejam lebih kenzie berada di ruang tamu rumahnya

"Saya udah ketemu sama om gervan kok tante, yang pertama kali saya kesini"

"Oh iya yaampun tante lupa, yang sampe kamu diajak main catur kan sama suami tante? Padahal kamu udah dua jam nungguin vanilla tapi om ga ngijinin tante bilang ke vanilla kalau ada kamu sebelum kalian siap main"

Vanilla hampir menyemburkan tehnya kalau aja minuman itu belum masuk keperutnya terlebih dahulu, yaampun pantes waktu itu papanya ngasi izin kenzie untuk bawa dia pergi, ternyata oh ternyata...

"Seriusan?"

"Loh kamu ga tau? Ga dicerita sama kenzie?" Tanya rania yang dibalas gelengan kepala oleh vanilla

Rania menatap kenzie dan vanilla secara bergantian dengan senyumnya yang masih belum luntur "ga baik loh kalau nyimpan nyimpan cerita di dalam hubungan"

"Aku ga pacaran sama kenzie ma, udah dong jangan itu mulu yang dibahas"

"Gausa malu gitu van, pacarnya ganteng gini kok, baik pula, mama setuju loh"

Kenzie benar benar tersenyum, sangat terlihat di wajah tampannya itu kalau itu bukan sebuah senyum yang dipaksakan

"udah berapa bulan?"

"maaaaa" peringat vanilla

"baru sebulan tante" jawab kenzie santai yang membuat vanilla melongo seketika

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With YOU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang