Waktu itu, Somi ikut saat sang kakak mengantarkan Soyeon ke club. Jungkook menyuruhnya untuk menjaga club karena pria itu baru saja mendapatkan telepon dari kantor. Cukup lama Somi disana, sampai seorang pria menghampirinya dan membuatnya membulatkan matanya.
"O-oh, dosen Park."
Somi mencubit pinggangnya sendiri, namun yang di dapatnya adalah rasa sakit yang berdenyut. Itu berarti yang dilihatnya bukanlah khayalannya. Benar-benar nyata. Pria itu terkekeh karena melihat raut wajah Somi.
"Oh, aku ingin muntah sekarang."
Bagaimana tidak? Biasanya Somi melihatnya pria itu dengan penampilan yang santai dan terlihat berwibawa saat di kampus. Tapi, ini di club! Dosennya sangat terlihat berbeda sekali.
Terlihat sangat...
Okay, Jeon Somi. Dia sudah ada yang punya.
Pria itu tergelak, membuat Somi tersadar. Gadis itu berdehem. "Langsung intinya saja, tuan Park Jimin."
"Oh, kukira kau tidak mengenalku." Jimin menopang dagunya. "Kau melihat Harley?"
"Meja judi."
Jimin mengangguk paham. Somi terkejut saat tangannya ditarik begitu saja, membuatnya hampir mencium permukaan meja. Dia terlalu lengah. Untung saja tarikannya tidak terlalu kencang.
"Apa lagi?"
"Bagaimana... jika yang kukatakan ini adalah kebenaran?"
Somi mengerjap bingung. "Apa maksudmu?"
"Harley adalah Jung Soyeon."
Deg!
Somi terkejut. Kalimat yang Jimin keluarkan terus saja menggema di kepalanya. Identitas Harley tidak pernah terbocorkan sampai sekarang. Maniknya bergerak gelisah, mencari cara untuk mengelak.
"Apa buktinya?" tanya Somi. "Apa buktinya jika Harley adalah Jung Soyeon, sahabatku?"
Jimin mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Somi bingung saat Jimin mengepalkan tangannya di depan wajahnya. Namun dia terkejut saat Jimin membuka kepalannya.
"Choker... "
"Kau pasti tahu pemilik choker ini, kan?"
Somi menelan salivanya dengan sangat pelan. Dia paling anti tentang pembocoran rahasia. Persetan jika di depannya adalah dosennya. Dia hanya ingin, Jimin mengungkapkannya sendiri.
"Menurutmu siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan Soyeon."
Somi memejamkan matanya. Hancur sudah rahasia yang selalu ia jaga dari dulu. Jimin hanya tersenyun tipis. Dia melepaskan cengkeramannya pada lengan Somi.
"Diam pertanda iya," ucap Jimin. Pria itu baru saja akan meninggalkan Somi, tapi gadis itu menahannya.
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Bermain dengannya, apalagi?"
"Jika kau benar-benar akan membuka penyamarannya, aku harap kau tidak membuatnya menangis. Apalagi... meninggalkannya."
Jimin membalikkan tubuhnya. Dirinya kembali berhadapan dengan Somi yang menatapnya lemas. "Aku mohon jangan tinggalkan dia. Dia sudah menjadi Harley selama satu tahun lebih."
"Selama itu?"
Somi mengangguk. "Hanya satu alasan kenapa dia seperti sekarang."
"Dia hanya membutuhkan... orang yang tulus mencintainya. Mungkin kau sudah tahu masalahnya saat ini," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Lil Harley [✔]
ФанфикCover by hobiholy Sosok Harley Quinn? Di Seoul juga ada, bung! Seorang gadis berambut pirang berkuncir dua, ujung rambut yang dikuncirnya memiliki warna biru di sisi kiri dan warna merah di sisi kanan. Dandanannya layaknya badut. Kelakuannya cukup s...