DLH#29

3.3K 315 6
                                    

"Masih punya harga diri untuk kemari, hah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masih punya harga diri untuk kemari, hah?"

Jungkook datang tanpa mengganti pakaian kerjanya. Tatapan tajamnya tidak lepas dari atensi Hoseok. Hoseok hanya tersenyum menanggapinya. Jangan lupa, Jimin yang melihat keduanya terus menggaruk tengkuknya.

"Jung--"

"Shut up, Park."

Sungguh, wajah Jungkook sangat mengerikan.

"Setelah semua yang terjadi, Soyeon berangkat ke Jerman dan kau?" Jungkook menunjuk Hoseok. "Kau menghilang?! Kau kemana saja?"

"Dan sekarang? Muncul secara tiba-tiba. Sebenarnya apa niatmu?"

Suasana semakin memanas. Jungkook mengeluarkan semuanya dan berakhir dengan dirinya yang terengah. Hoseok sedikit kaku mendengar segala rentetan kalimat yang Jungkook lontarkan.

Jimin? Pria itu tidak bisa berkutik sedikitpun.

Jungkook menyandarkan punggungnya. Tangannya terlipat di depan dadanya. Sifat angkuhnya mulai menguar seiring dengan tatapan tajam yang Hoseok terima. Hoseok dan juga Jimin terperajat kala Jungkook menunduk.

Kedua bahu pemuda itu bergetar sampai--

"HAHAHAHAH! WAH! Benar-benar!"

--Jungkook mengeluarkan gelak tawanya. Hoseok dan Jimin membeku saat itu juga. Tawa Jungkook sampai menggema ruang pribadi milik Jimin.

"Aduh, perutku." Jungkook mengelus perutnya karena terasa geli. "Astaga, wajah kalian tegang sekali."

Dan sebuah sepatu melayang, tepat mengenai kepala Jungkook. Jangan tanya siapa pelaku pelemparan sepatu pantofel yang berat itu.

"Sialan. Kau ingin kutendang keluar dari rumah di depan ibuku, hah?!"

"Sakit, Hyung!" Jungkook mengelus kepalanya yang mulai berdenyut. "Aku hanya bercanda!"

Hoseok hanya bisa menghela napas.

Jungkook mengambil sepatu yang Jimin jadikan sebagai bahan pelemparan. "Akan kuberitahu sesuatu. Lihat baik-baik."

Hoseok mengerjap. "Apa yang kau lakukan?"

"Lihat saja."

Jungkook melempar sepatu tersebut sampai-

Blam!

-pintu ruang pribadi tertutup dengan suara dentuman yang kuat. Jimin membulatkan matanya mendapati suara ribut di luar ruangannya.

"HUWAA!"

"Ah, Hyung! Kenapa kau berteriak?!"

"Pintunya tertutup sendiri, Kim Namjoon!"

"Jantungku... pintunya terkena sesuatu tadi."

"Masuk sebelum aku yang menarik kalian," tukas Jungkook sembari meminum tehnya. "Aku melihat mereka di ruang tamu bersama Bibi."

Daddy's Lil Harley [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang