+2

4K 280 0
                                    

"Aku merindukan kalian, sungguh."

💓

"Ya, ini aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, ini aku. Jung Soyeon."

Hening mulai memenuhi ruangan Jimin. Mark dan Somi menahan napasnya setelah mendengar pengakuan Hana. Jimin langsung menggenggam tangan Soyeon dan mengusap punggung tangannya dengan lembut.

Mingyu? Pemuda itu hanya bisa menghela napas.

"Kau tidak mau membalas pelukan perpisahan waktu itu?"

Soyeon menutup mulutnya. Gadis itu mencuri pandang pada Jimin, pria itu hanya tersenyum sembari menepuk punggung tangannya. Dengan cepat, Soyeon menarik Mingyu untuk mendekat pada Somi dan Mark, lalu memeluknya dengan erat. Baik Somi maupun Soyeon, mereka saling menumpahkan air mata mereka. Mark dan Mingyu hanya menangis dalam diam sembari mempererat pelukan mereka.

"Aku merindukanmu, Soyeon!!"

"Kelas terasa sepi jika kau tidak ada."

"Kedua laki-laki ini sering melamun sejak tidak ada dirimu."

"Sebegitu besar pengaruhnya jika tidak ada aku di antara kalian."

"Soyeon!!!"

Jimin yang melihatnya hanya bisa menghela napas sebelum tersenyum. "Lega juga melihat mereka kembali bersatu."

"Jika kufoto, lalu kukirim ke Seulgi, bagaimana, ya?"

***

"PARK JIMIN!!!"

Seulgi mengetuk pintu rumah Jimin secara brutal. Sungguh, wanita itu jelas terkejut melihat sebuah foto yang Jimin kirimkan padanya beberapa menit yang lalu. Foto itu menampilkan Somi, Mark, Mingyu, dan juga seorang gadis lainnya yang amat tidak asing baginya.

Dan yang mendorongnya kemari adalah, pesan yang menyertai foto itu.

Gadis asing itu Soyeon. Ke rumah jika ingin bertemu dengannya.

Tentu saja Seulgi tidak akan menyiakan kesempatan ini. Mumpung Sehun meninggalkan mobilnya, Seulgi langsung tancap gas ke rumah Jimin. Beruntung, mobil Jimin sudah terparkir rapi. Itu berarti Jimin ada di rumah.

Pintu di depannya terbuka dengan pelan. Menampilkan Jimin yang mengacak rambutnya. Seulgi mengerjaokan matanya melihat apron hitam melingkari tubuh Jimin.

"Kau menggangguku yang sedang memasak saja."

"Kau yang selalu membuatku serangan jantung, pendek!" Seulgi menjitak dahi Jimin dengan keras. "Minggir! Aku ingin bertemu Soyeon!"

Daddy's Lil Harley [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang