Tujuh bulan kemudian...
"Baiklah. Saya akhiri pelajaran untuk hari ini."
Para mahasiswa mulai sibuk mengemasi barang-barang mereka sebelum keluar dari kelas untuk pulang atau melakukan hal lainnya. Jimin menata lembaran tugas yang sudah terkumpul beberapa jam yang lalu. Perlahan, suasana kelasnya menjadi sunyi.
Jimin mengerjapkan matanya.
"Di mana kedua anak itu?"
Jimin menggelengkan kepalanya. Diambilnya tas kerjanya sebelum berjalan keluar kelas. Langkahnya terhenti di ujung pintu. Maniknya kembali memandang setiap sudut kelas. Helaan napas pun lolos dari bibirnya.
"Harusnya sekarang sudah selesai, kan?"
Jimin memutar tubuhnya, dan-
"Dosen Park."
-dikejutkan oleh kedatangan Inha yang tersenyum lebar di depannya. Sebenarnya, semakin lama Jimin merasa risih akan kemunculan wanita ini secara tiba-tiba. Terlebih lagi, pakaiannya yang selalu ketat membuat Jimin ingin segera pulang sekarang.
"Ya? Ada apa?"
"Apa hari ini kau memiliki waktu senggang?"
Itu lagi. Jimin memutar matanya sembari berpikir. "Seperti--"
"PARK JIMIN!!"
Jimin berjengit kala mendengar suara teriakan seorang wanita yang memanggilnya. Sepasang maniknya mengerjap dengan cepat. Pria itu menoleh dan maniknya membulat saat itu juga.
"Kang Seulgi, apa yang kau lakukan di sini?!"
Wanita yang memanggilnya, Seulgi memutar matanya dengan malas. "Reuni SMA sebentar lagi. Ayo cepat, aku menunggumu!"
Tunggu.
Jimin merasa tidak ada jadwal reuni SMA untuk minggu ini.
"Tapi--"
"Halo?" Seulgi mengangjat teleponnya dan mendorong dahi Jimin dengan jarinya. "Bocah pendek ini baru kususul. Kututup, ya?"
Jimin hanya pasrah saat Seulgi menariknya, meninggalkan Inha yang menganga kemudian berteriak karena usahanya gagal untuk kesekian kalinya.
***
"HAHAHAHAHAHAHAHAH!!!" Mingyu mengeluarkan tawanya yang sangat keras. Pemuda itu sampai memukul Mark dengan kuat. "Wah, wanita itu kapan jeranya, sih? Aku sampai heran, kenapa Namjoon Hyung tidak mengeluarkannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Lil Harley [✔]
FanficCover by hobiholy Sosok Harley Quinn? Di Seoul juga ada, bung! Seorang gadis berambut pirang berkuncir dua, ujung rambut yang dikuncirnya memiliki warna biru di sisi kiri dan warna merah di sisi kanan. Dandanannya layaknya badut. Kelakuannya cukup s...