Pagi ini Crystal menggerutu di sepanjang pelajaran, ia harus berjalan dengan buku tebal serta buah apel di atas kepalanya. Kali ini Crystal juga Eliza mempelajari cara berjalan seorang lady dengan benar dan hasilnya Crystal selalu saja menjatuhkan buku atau buah Apel di atas kepalanya terus-menerus hingga membuatnya bosan. Sedangkan Eliza berjalan dengan mulus tanpa menjatuhkan buku yang berada di atas kepalanya, Crystal heran bagaimana Eliza bisa menyeimbangkan tubuhnya seperti itu padahal dia seorang preman kampus.
Calysta yang berada di dalam kamar bersantai ria sambil mendengarkan musik dari earphone miliknya, ia tidak mengikuti kelas hari ini ia mengambil izin sakit.
Tok, tok, tok,
Suara ketukan itu tidak bisa mengalahkan suara earphone milik Calysta.
***
“El kamu kok bisa sih jalan tanpa menjatuhkan semua buku-buku itu?” tanya Crystal keheranan. Eliza hanya hanya tersenyum misterius tanpa menjawab perkataan Crystal.
“balik yuk nanti Calysta nyari kita” kata Eliza sambil mendahului Crystal menuju kamar asrama mereka.
Sadar bahwa Eliza mengalihkan topik pembicaraan Crystal tidak melanjutkannya tapi ia telah membuat kesepakatan.
“oke kalo kamu belum mau kasih tau aku, tapi ingat suatu saat kamu harus memberitahukan aku meskipun nyawaku di ambang kematian”
Ucap Crystal yang membuat Eliza terkejut.
“gak boleh ngomong gitu Crys!,” serunya marah.
“bercanda El!” jawab Crystal diikuti tawanya.
Eliza sampai di depan kamar Asrama nya akan tetapi beberapa kali ia mencoba membuka pintu, pintunya enggan terbuka akhirnya ia mengetuk-ngetuknya.
“Calysta! Buka dong!” ucap Eliza di ambang pintu sambil mengetuk.
“Cals? jangan pake Earphone mulu!” sahut Crystal yang mengetahui kebiasaan Calysta akhir-akhir ini.
Ceklek…
Pintu terbuka perlahan.
***
“eh kalian datang?” tanya Julia ibunya Angello yang kaget bahwa anak semata wayangnya datang ke Heaber University.
“iya mom, ini dua curut katanya kangen sama mom” ujar Angello, ia jelas tidak memberitahukan ibunya maksud sebenarnya berada di sini.
Julia yang mendengar hal tersebut langsung menghampiri kedua pemuda tersebut dan memeluknya.
“tante makin cantik deh!” ucap Leo memuji penampilan Julia yang tidak kalah oleh artis-artis ibu kota.
Julia tersipu dengan pujian Leo hingga refleks mencubit kedua pipi Leo dengan gemas.
“ihh, dasar ya, bisanya ngerayu tante mulu!”
“aduh sakit tante!” Leo mengaduh tatkala pipinya dicubit sedikit keras. “tapi bener loh, Leo gak bohong!” lanjutnya sambil mengangkat dua jarinya.
Julia memusatkan anestesinya pada Angello lagi, ia masih tidak yakin kalau anaknya itu hanya berkunjung karena dirinya.
“kalau dipikir-pikir kamu ini jarang banget jenguk mama di sekolah!, pasti ada alasannya kan hingga kamu akhir-akhir ini datang terus!”
Tebak Julia sambil memandang anaknya itu dengan tajam.
“ng?, nggak kok mom!” jawab Angello terbata.
“tuh kamu bohong kan!” tebak Julia yang melihat kebiasaan Angello jika berbohong.
“Tante bisa ngomong berdua?” Rey mengalihkan Anestesi Julia pada Angello.
Diantara mereka bertiga Rey adalah sosok yang paling dewasa dan Julia sangat menyukai Rey.
“apa Rey sayang?” tanya Julia sedikit bermanja.
“Ello dan Lele bisa ninggalin kita berdua dulu?” tanya Rey meminta persetujuan.
“oke, awas lo rayu nyokap gue!” tegas Angello sambil menarik kerah Leo untuk meninggalkan ruangan ibunya.
“jadi tante gini…aku suka..”
***
“eh!!, ngapain lo disini?” suara Eliza naik satu oktaf melihat Leo membuka pintu asrama mereka.
“halo El” sapa Leo yang khas dengan senyum manisnya.
“lo apain temen gue di dalam? Hah?” tanya Eliza yang membara jelas tertulis di dahinya tanda perang.
“gak diapa-apain kok” jawab Leo lagi santai.
“minggir sana!” ucap Eliza lagi tetapi Leo tetap tidak mengindahkannya.
Dengan kesal Eliza menendang selangkangan Leo dengan sekuat tenaga.
“ telurku pecah..” ucap Leo lirih dengan muka merah sambil memegang selangkangan miliknya.
“rasain!” ucap Eliza sambil berlalu memasuki kamar asrama miliknya.
Crystal yang sedari tadi hanya tertawa melihat interaksi antara Leo dan Eliza, menurutnya itu adalah kesenangan tersendiri melihat dua orang yang dikenalnya saling menjahili satu sama lain.
***
❤
.
❤
.
❤
.Maaf sebenarnya Author gak mau muncul2 di sini tapi ini pemberitahuan penting. Mungkin aja aku Updet ATS pendek-pendek supaya kalian nggak nunggu lama Guys, tapi aku usahain Update terus kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alergic to School
Teen Fictionsebelum baca cerita ini kalian harus baca Trouble Maker Girl in Heaber. soalnya Cerita ini adalah lanjutan dari TMGIH atau Klik link di bawah https://my.w.tt/MvhubU1gD3 @@@ Crystal dan gengnya berhasil menemukan Eliza, tapi si penculik berhasil kabu...