sebelum baca cerita ini kalian harus baca Trouble Maker Girl in Heaber. soalnya Cerita ini adalah lanjutan dari TMGIH atau Klik link di bawah
https://my.w.tt/MvhubU1gD3
@@@
Crystal dan gengnya berhasil menemukan Eliza, tapi si penculik berhasil kabu...
“Crystal, berikan kunci itu sekarang!” ucap Juliana dengan serius.
‘astaga!, mana bisa aku sekasar itu!’ Juliana menggelengkan kepalanya menghilangkan adegan caranya meminta kunci tersebut kepada Crystal.
Crystal menanyakan keadaan juliana yang membuat Juliana tersentak dan kembali ke dunia nyata. Crystal bingung melihat tingkah Juliana yang tiba-tiba menggelengkan kepalanya, ia tidak tahu kesalahan apa yang diperbuatnya hingga dipanggil ke ruangan ini.
“aku ingin mengatakan sesuatu!” Juliana dengan nada seriusnya berhasil membuat Crystal penasaran, apakah ini tentang Angello? atau tentang ibunya?. Crystal menganggukkan kepalanya tanda mempersilahkan. Juliana berdehem sedikit agar suaranya jelas terdengar oleh telinga Crystal.
“aku melihat perdebatan kalian di CCTV dan tanpa sengaja aku melihat kunci yang kau keluarkan dari sakumu. Bisa aku lihat?” ucap Juliana.
Wajah Crystal memerah mendengar ucapan ibu Angello dan ia terkejut kalau ibunya Angello mengetahui tentang kunci itu.
Crystal tak berbuat apa-apa ia hanya diam tak tahu harus melakukan dan mengatakan apa, ia tak ingin mengecewakan Juliana tapi ia juga tak ingin kunci ini jatuh ke tangan orang lain sebelum ia tahu rahasia dibalik semua kejadian ini.
“aku mengerti kebimbanganmu Honey, tapi aku hanya ingin melihatnya aku tak akan menyentuhnya. Aku berjanji” ucapan Juliana membuat Crystal melunak dan segera mengeluarkan Kunci itu dari sakunya yang selalu ia bawa.
“ini benar… Astaga aku tidak menyangka dapat melihat kunci ini!” ucap Juliana dengan ekspresi yang terkejut sekaligus bahagia.
Crystal memberikan kunci itu ke tangan Juliana ia tahu Juliana sangat ingin memegang kunci tersebut, lagi pula Juliana bukan orang jahat, jika Juliana menginginkan kunci itu secara paksa pasti Juliana tidak membawa ke ruangannya ini.
“terima kasih Honey, kau mengijinkan aku menyentuhnya. Kau tidak tahu aku merampasnya darimu?” sorot mata Juliana menjadi serius di akhir kalimatnya.
Crystal tersenyum lembut. “aku tahu kalau Anda bukan orang jahat, lagi pula kunci itu bukan milik saya, saya tidak berhak memilikinya. Tapi untuk saat ini saya ingin meminjamnya terlebih dahulu sebab ada urusan yang harus saya selesaikan”. Juliana terpesona dengan kebijaksanaan Crystal, tidak salah Jika anak semata wayangnya itu jatuh hati pada Crystal.
“sebenarnya bagaimana kau bisa memiliki kunci ini sayang?” tanya Juliana selembut mungkin ia tak ingin Crystal berpikiran bahwa ia menuduhnya mencuri.
untuk sesaat Crystal teringat akan tuduhan Angello semalam, tuduhan bahwa ia mencuri kunci itu sama dengan wanita-wanita lainnya.
dirasa tak ada jawaban dari Crystal Juliana menyentuh bahu Crystal dengan hati-hati agar Crystal tidak terkejut. “Crys?” panggilnya.
Crystal tersentak dari lamunannya yang menyakitkan itu, rasanya air mata hampir memenuhi pupil matanya. “ah iya maaf…”
Crystal menceritakan semuanya, mulai dari diculiknya Eliza sampai alasan ia masuk kembali ke Heaber University. Sesekali Juliana menutup bibirnya saat Crystal menceritakan kejadian yang mengerikan.
“sungguh Crystal. tante benar-benar minta maaf sudah menyangka kau yang tidak-tidak” Ucap Juliana menyesal.”tak apa tante, setiap orang pasti berpikiran sama disaat pertama”
tiba-tiba tersadar akan satu hal Juliana menyuruh Crystal untuk menunggu sebentar sebab ada yang ingin ditunjukkannya.
@@@
Maaf cuma segini dulu author janji bakal cepet Update kok😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.