Enjoy...
Kali ini partnya panjang guys!❤❤❤
Leo berbaring sambil ngangkang persis seperti orang melahirkan, ia masih merasakan tendangan keras Eliza di Selangkangannya.
“El, kalau sampai Pusakaku hancur Calysta harus bertanggung jawab!” ucap Leo sambil menahan sakitnya.
Calysta yang tak terima Leo dengan seenak jidatnya melimpahkan pertanggungjawaban atas pusakanya pada dirinya, langsung saja ia mengambil bantal yang berada di dekatnya dan melemparkannya tepat mengenai selangkangan Leo dan di sambut pekikan keras oleh Leo.
“enak aja gue yang disalahin!” cetus Calysta
Angello menghela nafas melihat perdebatan tiga orang ini sedangkan Crystal masih sibuk tertawa sendiri.
Leo yang tadinya kesakitan sekarang ia mengalami mual-mual, perutnya terasa dikocok hingga makanan yang berada di dalam perutnya ingin keluar.
“hoek!, hoek!”
Calysta yang sedari tadi hanya mengacuhkan Leo langsung menghampiri Leo. “lo gak papa?”
“hoek, hoek!” lagi-lagi hanya suara mual yang keluar dari mulutnya. Crystal, Eliza, dan Angello mulai panic.
“Le jangan bercanda! Ini gak lucu!” Angello memperingati Leo untuk tidak bercanda sekarang, tapi Leo tetap tidak menjawab, suaranya tidak terdengar.
“kayaknya dia serius, kita harus cepat bawa dia ke Rumah Sakit” jawab Crystal pada Angello.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampakkan wajah Rey yang tengah ngos-ngosan berlari di sepanjang koridor.
“apa yang gawat?” Tanya Rey saat tadi Angello tiba-tiba menelponnya bilang bahwa keadaan sangat darurat.
“Leo harus cepat dibawa ke Rumah Sakit, kayaknya dia butuh pertolongan medis” Ucap Crystal.
Rey masih bingung dengan keadaan ini, ia melihat Leo yang terbaring di kasur persis ibu-ibu yang akan melahirkan, sedangkan tiga orang itu melihatnya dengan cemas.
“nanti Aku jelasin!” Celetuk Eliza yang tahu kebingungan Rey.
Rey mengangguk dan segera mengangkat Leo dengan bantuan Angello, sesekali Leo merintih kesakitan saat tubuhnya bergerak.
“kita bawa dia ke Margio Medical” kata Eliza, Crystal dan Calysta mengangguk mengiyakan, Crystal menyambar kunci mobil Angello saat Angello masih memapah tubuh Leo.
“biar gue yang bawa” Angello hanya pasrah memberikan kuncinya tersebut, toh Crystal lebih handal dalam mengendarai mobil dibanding dirinya, dan sekarang keselamatan pusaka Leo lebih penting daripada pertengkaran dengan Crystal.
***
“siapa diantara kalian yang melukai selangkangan pasien?” Tanya Dokter Gilang saat selesai memeriksa keadaan Leo.
Eliza mengangkat tangannya dengan perasaan bersalah. “aku om” ucap Eliza.
Dokter Gilang menghela nafas sambil menggeleng-geleng kepalanya.
“kamu ini selalu bikin ulah!, kamu tahu kan kalau seseorang di tendang di bagian vital mereka bisa-bisa menyebabkan kematian El!, kalau kalian terlambat membawanya ke sini entah apa yang akan terjadi” ucap Dokter Gilang tegas.
“memangnya separah apa dok?” tanya Rey. Ia sudah mendengar penjelasan Eliza saat menunggu Leo diperiksa.
“maaf sebelumnya jika bahasa yang saya gunakan bahasa medis ya!” ucap Dokter Gilang, tahu kalau bahasa medis tidak bisa diperuntukkan oleh orang biasa seperti mereka, soalnya bahasanya masih mengandung unsur pornografi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alergic to School
Fiksi Remajasebelum baca cerita ini kalian harus baca Trouble Maker Girl in Heaber. soalnya Cerita ini adalah lanjutan dari TMGIH atau Klik link di bawah https://my.w.tt/MvhubU1gD3 @@@ Crystal dan gengnya berhasil menemukan Eliza, tapi si penculik berhasil kabu...