1. Nangis lagi?

184 41 14
                                    

-Adylan Alfariel Ganendra-

"Lan?" Panggil Salsa yang persis disebelah Adylan. Yang masih berdiri dan mengikuti Upacara.

"Ada apa Sal?" jawab Adylan mengkerutkan dahinya, setelah itu mukanya kembali datar.

"Lo beneran gak ada perasaan apa-apa sama Syakira?"

"Gak tau." jawab Adylan seadanya. Iya memang benar, Adylan masih tidak tahu dengan perasaannya sendiri.

"Lo gak ada rasa kasihan amat sama Syakira sih, dia berjuang buat lo sampai sekarang tapi gak ada respon apapun. Lo tuh cuma mikirin kepentingan lo sendiri, gak bisa peka sama sekitarnya." kesal Salsa dan memilih untuk menghadap kedepan mengikuti Upacara.

Adylan hanya menundukkan kepalanya, dia mencerna perkataan Salsa dan mencoba memikirkannya. Apa iya, yang dikatakan Salsa itu benar? Bahkan dirinya tidak tahu.

---

Bel istirahat berbunyi, semua beramaian keluar kelas untuk mengisi perutnya menuju kantin. Berbeda dengan Syakira yang masih setia dengan bukunya, dia belum selesai mencatat. Nada dan Afifah sebelumnya mengajak Syakira ke kantin, tetapi Syakira menolak dan memilih melanjutkan nulisnya. Dia menyuruh mereka duluan, dia akan menyusul setelah selesai mencatat.

Nada dan Afifah satu kelas dengan Syakira, sedangkan Nadya satu kelas dengan Salsa. Biasanya mereka selalu berjanjian pada saat bunyi bel istirahat, mereka akan bertemu di kantin duduk dibagian pinggir jendela.

Syakira sudah selesai mencatat dan membereskan buku - buku nya, dia akan bergegas menuju katin untuk menyusul teman temannya. Dia menyusuri koridor koridor kelas, dia berjalan sedikit berlari. Pasti teman temannya sudah menunggunya dikantin.

BRUKKK

"Sorry." Ucap cowok itu dingin.

"iya gapapa, biar gue beresin buku bukunya." Ucap Syakira sambil berjongkok membereskan buku yang jatuh kelantai akibat dia tak sengaja menabrak orang.

"Nih." ucap Syakira memberikan buku bukunya.

Ketika mereka sudah saling menatap, Syakira kaget, apakah ini benar benar Adylan? atau mungkin dia sedang bermimpi? Kapan lagi dia akan berhadapan seperti ini dengan orang yang sudah membuatnya jatuh cinta sampai sekarang. Syakira perlahan menundukkan kepalanya, dia masih saja teringat kalau Adylan tidak bisa menerima perasaannya.

Sudah cukup lama hening, mereka berdua terasa canggung.

"Sorry, Sya." Kata Adylan kedua kali nya, bagaimana pun juga dia yang menabrak Syakira.

"Eh, ii..iyaa." jawab Syakira berbata bata.

"Lo gak papa kan?" tanya Adylan cepat.

"Gak papa kok, gue duluan ya." jawab Syakira sambil berlari pelan menuju arah kantin.

Adylan menatap punggung Syakira yang semakin menjauh, belum sempat dia melangkah tatapannya mengarah pada buku kecil yang ada di lantai.

---

Syakira sudah berada dikantin bergabung bersama temannya. Ketika Syakira berpapasan dengan Adylan mood nya jadi memburuk, dia selalu memikirkan Adylan. Kenapa tidak bisa menerimanya? Kenapa tidak bisa luluh hatinya? Padahal Syakira sudah lama mencintai Adylan.

struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang