"Goblok lo Fen." kata Variz yang baru saja menjitak kepala Arfen."Sakittt GOSONG." balas Arfen yang ikut menjitak kepala Variz.
"Lo berdua diem ngapa." ucap Adylan dingin.
"Variz dulu Lan."
"Lo dari tadi ngapain narikin rambut gue." saut Variz yang sedikit kesal.
"Abis rambut lo wangi." balas Arfen sesekali menarik rambut Variz lagi.
"Emang rambut lo bau ya? berarti selama ini lo gak pernah pake shampo?" Tanya Variz yang sedikit curiga dengan sahabatnya, mungkin saja Arfen tidak pernah shampoan
"SEMBARANGAN LO!!!"
"Bacot mulu, heran gue." ucap Andika yang sedang memakan somay nya.
Mereka saat ini sedang ada di kantin sekolah, tempat duduk nya pun yang biasa di duduki oleh mereka semua. Mereka sudah masuk sekolah seperti biasa, semua pun masih baik-baik saja. Tetapi mereka saat ini sedang tidak ada pelajaran, semua guru mengikuti rapat.
"Basket yuk woi." Ajak Naufal kepada mereka.
"Bakso gue belum habis, kuda." ucap Arfen yang berusaha untuk menghabiskan baksonya, alhasil Arfen seperti orang yang belum makan dalam satu tahun.
"Biasa aja, jijih gue lihatnya." Kataan Adylan yang sedikit pedas. Arfen hanya membalasnya dengan cengiran khasnya.
"Fen lama-lama lo bukan temen gue deh." Saut Andika yang merasa jijih seperti Adylan.
"Tinggal aja, Arfen SUWEEEE!" triak Variz sambil lari begitu saja bersama yang lain. karena aksi Variz, semua yang ada dikantin tertawa. sedangkan Arfen yang baru saja meminum es nya langsung lari menyusul sahabatnya.
Siswa SMA Nation sudah tidak heran lagi dengan ulah mereka berlima. Mereka terlalu populer disekolahnya, bahkan siswa SMA Nation mengetahui apapun tentang mereka berlima apalagi para cewe yang mengagumi Adylan.
"Kelakuan mereka ada-ada aja."
"Gila tuh Variz."
"Amit-amit dah si Arfen."
"Mampus lo Arfen ditinggalin."
"Mereka aneh."
"Ngakak kan gue."
"Anjir perut gue sakit."
"Mereka ngehibur juga."
Begitulah ucapan siswa SMA Nation.
---
"Udah pulang sekolah, lo?" Tanya Abangnya. Lihat kan Syakira sudah ada dihadapannya, kenapa dia harus bertanya. Sungguh Syakira kesal. Abangnya memang ribet.
Syakira sedang berbaring diranjang sambil memainkan ponsel nya.
"Gue lempar sendal nih bang." jawab Syakira sambil memegang sandalnya ke arah Fandy.
"Awas lo, gak gue beliin es krim." Ancam Fandy sambil mengeluarkan lidahnya bermaksud mengejek Syakira.
Syakira tidak menanggapi ancaman abangnya dan menaruh satu sandal nya ditempatnya tadi. Dia kalau sudah berhubungan dengan es krim pasti hanya diam, mengalah pada Fandy.
"Kan diem lo." Ucap Fandy yang sedang memainkan Hp nya.
"Brisik lo, pusing gue bang. Serius." ungkap Syakira kepada Fandy.
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] [ VOTE + KOMEN !!! ] "Adylan" panggil Syakira. "Hm" "Gue boleh tanya?" "Apa" "(...) ?" "Lo cemburu?" "Eh, enggak" "(...)" Diam diam Syakira menghembuskan nafasnya lega. "Kenapa?" Tanya Adylan yang sangat curiga d...