5. Bagian lima

110 29 5
                                    


BRUKKKKK.

Syakira terjatuh dia tidak bisa menahan lagi, dia sangat pusing.

Hanya Adylan yang ada didekat Syakira jatuh, dia yang melihat segera menghampiri Syakira dan mengangkat tubuh lemah itu untuk membawanya ke UKS.

Saat sudah sampai, di UKS ada Syafa. Penjaga UKS. Dia anak kelas XI IPS 3, SMA Nation. Yang ditugaskan untuk menjaga UKS dan berhubung dia ikut eskul PMR.

"Syakira, kenapa?" Tanya Syafa dan membantu Adylan membaringkan tubuh Syakira diranjang yang sudah disediakan.

"Tadi pingsan." Balas Adylan dingin. Biasa, dia kan memang seperti itu dengan orang yang belum di kenal.

"Gue pergi dulu." ucap Adylan keluar begitu saja.

Syafa mengerti, Adylan sikapnya memang seperti itu. Dia tidak heran lagi.

Syafa memberi minyak di bagian leher Syakira, mendekatkan minyak itu ke hidung Syakira. Dan tidak lama lagi, Syakira sadar dari pingsan nya.

"Gue dimana?" Ucap Syakira bingung, pandangannya masih kurang jelas.

"Tadi lo pingsan Sya." Jawab Syafa, dia merasa lega Syakira sudah mensadarkan dirinya.

Syakira coba mengingat tadi dia ada dimana.

---

"Syakira mana sih?" Ucap Afifah

"Iya nih, lama banget." Ucap Nada. Nada memang seperti itu, dia asal ceplos. Tapi semuanya bakal kehibur kalau ada Nada.

"Tadi bilang ke lo, dia mau kemana Fah?" Tanya Salsa kepada Afifah yang duduk disampingnya, sedangkan Nada dan Nadya duduk didepan mereka.

"Gak bilang, dia malah nyuruh gue sama Nada duluan." Jawab Afifah sambil mengingat.

"Kita cari aja yuk, Tapi mencar." Usul Nadya sambil berdiri dari duduknya, dia merasa harus mencari Syakira.

"Yaudah, gue sama Nada ya. Lo sama Afifah Nad." Ucap Salsa kepada Nadya dan mereka berjalan keluar dari kantin.

Salsa, Nada mencari dibagian perpustakaan dan sekitar kelas X, XI. Sedangkan Afifah, Nadya mencari dibagian UKS dan sekitarnya.

Mereka terus mencari keberadaan Syakira. Dan bertanya kepada siapa pun yang mereka temui, tapi tidak ada yang melihatnya.

Hingga Nadya dan Afifah melihat Adylan berjalan keluar dari UKS. Mereka segera berlari menghampiri Adylan. Mungkin saja dia tahu.

“LAN TUNGGU!” teriak Nadya. Merasa namanya dipanggil, Adylan berhenti dan membalikkan badannya.

Adylan memandang keduanya dengan raut muka bingung, namun itu hanya sebentar. Karena dia kembali menampilkan wajah datarnya, saat Nadya dan Afifah menatap kearahnya.

Dengan nafas yang masih ngos-ngosan, Nadya bertanya kepada Adylan.

“Lan, lo li-at Syakira gak?” Sekarang giliran Afifah bertanya. Dia masih mengatur nafasnya, sama dengan Nadya yang ada disampingnya.

“Di UKS.” Jawab Adylan singkat, kemudian dia berlalu begitu saja dari hadapan Nadya dan Afifah.

“DASAR KULKAS!!!” teriak Afifah kesal saat Adylan sudah menjauh dari mereka.

“Heran gue deh, kenapa Syakira bisa suka sama kulkas bernyawa kayak Adylan.” Oceh Afifah sambil berjalan menuju UKS.

“Namanya juga cinta Fah, kan cinta itu buta dan tuli. Kayak lagu nya Al.” Balas Nadya dan menyanyikannya begitu saja.

struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang