2. Pembenaran

128 35 8
                                    


Adylan dan sahabatnya sedang berada dikantin.

"Eh, lo udah jadian sama Ka Anetha?" Tanya Naufal penasaran yang sedang duduk disamping Adylan.

Semenjak foto yang diposting oleh Anetha, semua sudah mengetahuinya. Bahkan, banyak gosip yang tidak enak didengar.

"Apaan." Heran Adylan mengkerutkan dahinya.

"Ka Anetha post foto sama lo di instagram." Jelasan Naufal lagi.

"Elah Lan, bilang aja iya apa susahnya." Ledek Arfen.

"Terus Syakira gimana Lan?" Kata Variz.

"Pusing gue dengerin omongan kalian." Kesal Adylan dan berusaha mengabaikan semuanya.

"Susah emang nanya ke Lo." Ketus Andika.

"Kasian Syakira, dia berjuang sampe sejauh ini. Tapi sama sekali gak dihargai." Sindir Arfen. Naufal yang mendengar perkataan Arfen, mengangguk setuju.

"Gue lagi berusaha." Saut Adylan dingin.

"Jangan cuma omongan doang lo. Dulu kan, pernah deketin Syakira. Coba buat bales perasaannya tapi lo ninggalin gitu aja. Gue yakin Syakira orang yang tepat buat lo, jangan sampe lo nyesel di akhir bro." Ucap Variz berusaha menyadarkan Adylan.

Adylan tidak merespon perkataan Variz, dia hanya mencerna apa maksud perkataan Variz. Sebenarnya, sahabatnya  selalu menasehatin Adylan. Apapun yang sedang Adylan hadapi, mereka dengan senang hati membantu Adylan memecahkan masalahnya.

"Tuh Syakira Lan." Kata Andika menunjukkan dengan dagunya.

Adylan menatap apa yang dikatakan Andika, Syakira baru saja datang di pintu utama kantin dengan teman temannya. Tatapan mereka saling bertemu tetapi setelah itu Syakira membuang ke arah lain. Adylan tahu, dia kecewa dengannya.


Syakira berusaha mengabaikan tatapan Adylan, dia tidak mau selalu saja bersedih. Tetapi ketika Syakira berbalik melihat kearah Adylan, dia sudah tidak melihat ke arah Syakira. Dia harus melupakan Adylan. Mungkin saja Adylan akan kembali lagi, seperti dulu Adylan mendekatinya lalu meninggalkannya begitu saja.

"Habis ini ke kelas." Kata Syakira kepada temannya. Yang masih berdiri di depan beberapa penjual.

"Loh, kenapa Sya?" Heran Afifah. Tidak biasanya Syakira akan ke kelas setelah membeli makanan.

"Gak."

Mereka sudah paham, kalau Syakira sudah kecewa. Syakira akan menjauhi Adylan dimanapun itu. Sebelumnya juga pernah Syakira dan Adylan dekat, tetapi tidak berujung jadian. Adylan selalu meninggalkan Syakira dan yang membuat Syakira mendekat lagi juga karna Adylan.

"Sya balik kelas aja bareng Afifah." Pinta Nadya.

"Lo mau nitip apa Sya, Fah?" Nada menawarkan.

"Gue bakso aja Na." Jawab Syakira sambil mengulurkan uang dua puluh ribuan kepada Nada.

"Batagor aja." Jawab Afifah melakukan seperti Syakira.

'Na' sebutan buat Nada.

Akhirnya Syakira dan Afifah berbalik ke pintu utama kantin menuju kelas Syakira.

Adylan sengaja menatap Syakira lagi, dia heran kenapa Syakira berbalik arah. Atau kah ada dia? Sejahat itu dirinya?

"Eh kenapa Syakira balik." Kata Andika sambil menatap kepergian Syakira.

"Keknya Syakira kecewa banget sama lo, Lan" ceplos Variz yang masih berkutat dengan mie ayam nya.

"Emangnya, gue sejahat itu?" Tanya Adylan bingung.

"Menurut lo!" Jawab Arfen sedikit keras.

"Eh, si curut baru nyadar." ucap Naufal sambil menempelkan telapak tangannya di dahi.

"Lo, kuda poni." ejek Adylan dingin.

Sebenarnya, Selain sifat Adylan yang dingin. Adylan juga ditakuti oleh murid SMA National, apalagi yang seangkatan dengannya. Hanya diwaktu tertentu Adylan akan benar benar marah, tetapi dibalik itu semua Adylan juga akan baik dengan orang yang sudah mengenalnya, kecuali orang yang belum mengetahuinya. Orang itu akan merasa aneh dengan sikap Adylan.

Cara berpakaiannya Adylan juga badboy, baju dikeluarkan pada saat memakai baju osis bahkan memakai dasi pun jarang.

---

"Syaa!" panggil seorang gadis sambil berjalan menghampiri Syakira yang sedang bersama sahabatnya, Gadis itu memakai baju identitas sekolah SMA Nation, poster tubuhnya yang pas dan rambut hitamnya yang panjang lurus tergerai rapih.

"Ada apa ka?" Syakira sambil tersenyum tipis.

"Boleh ngomong sebentar sama Syakira?" Tanya gadis itu berbalik senyum.

"Ada keperluan apa sih ka?" Ketus Salsa, dia merasa tidak suka dengan kehadiran Anetha.

Ya, gadis yang memanggil dan menghampiri Syakira yaitu Ka Anetha. Entah ada keperluan apa Anetha mengajak Syakira berbicara berdua.

"Udah sal, gakpapa." Relai Syakira.

"Yuk ka, mau ngomong dimana?" Tanya Syakira dengan tersenyum.

"Di taman belakang aja." Jawab Anetha.

Saat mereka sudah sampai di taman belakang sekolah, Anetha mengajak Syakira duduk di kursi panjang bersamanya dan mulai berbicara.

"Sya, sebelumnya gue minta maaf." Ucap Anetha berpandangan dengan Syakira.

Syakira hanya mengkerutkan dahinya, dia bingung.

"Iya Sya, gue ngerasa jadi orang ketiga dihubungan lo sama Adylan dan lo lagi deket kan sama Adylan." Ucap Anetha lagi.

"Enggak ka." Saut Syakira sambil tersenyum, padahal dia sedang menahan hatinya yang belum sepenuhnya sakit.

"Sorry ya, Sya." Anetha sembari mengelus pundak Syakira.

Syakira menanggapinya hanya terseyum.

Setelah itu mereka berpisah, Syakira berbalik ke tempat dimana tadi dia bersama sahabatnya dan berjalan menuju parkiran. Mereka semua berencana akan mampir terlebih dahulu ke rumah Syakira, Afifah dan Nada bersama Syakira dimobilnya sedangkan Salsa bersama Nadya. sudah biasa mereka berkumpul seperti itu. Mereka akrab dengan keluarga Syakira maupun sebaliknya.

"Adylan?" Kaget Syakira saat melihat mamahnya sedang berbicara kepada Adylan.

VOTE!
Tunggu kelanjutannya ya

REVISI 26 MEI 2020.
-Gebbicand

struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang