3. Berita tersebar luas

114 29 7
                                    

"Adylan?" Kaget Syakira saat melihat Mamahnya sedang berbicara kepada Adylan.

Mira dan Adylan yang tadinya sedang duduk disofa ruang tamu utama, segera berdiri dari duduknya sambil menatap Syakira.

"Udah pulang sayang." Ucap Mira tersenyum.

"Udah mah." Jawab Syakira berjalan ke arah Mira untuk mencium tangannya.

"Mah, Syakira ke kamar dulu." Ucap Syakira berlari kecil menaiki tangga rumahnya.

Sebenarnya dia bingung kenapa Adylan ada dirumahnya bersama Mamahnya dan bagaimana Adylan tahu keberadaannya, dia ingin sekali duduk bersama bertanya kepada mamahnya, tetapi dia sedang menghindar dari Adylan. Dia tidak mau harus mengejar Adylan lagi, dia merasa dirinya sudah menjadi si bodoh yang mau memperjuangkan cowok yang jelas - jelas tidak mengahargai perjuangannya.

Salsa, Nadya, Afifah dan Nada memasuki kamar Syakira. Mereka sudah paham kenapa Syakira memasuki kamarnya, karena ada Adylan. Mereka juga tidak tahu apa maksud kedatangan Adylan ke rumah Syakira. Adylan masih memakai baju seragamnya, dia pasti saat pulang sekolah langsung ke rumah Syakira.

"Jangan emosi, Sya." Ucap Afifah menenangkan saat mereka sudah duduk bersama Syakira.

"Apa maksudnya coba" Balas Syakira sangat kesal.

"Mungkin Adylan cuma mampir." saut Nada.

Kreekkkkk

Pintu kamar Syakira terbuka, menampilkan wanita paruh baya. Dia berjalan ke arah Syakira dan duduk disamping Syakira.

"Sayang, Adylan kesini mau ngembaliin buku Diary mu yang ketinggalan waktu kamu papasan dengan Adylan." Jelasan Mira, mamah Syakira.

"Aduh mah, Syakira baru inget buku itu. Makanya Syakira cariin gak ada."

---

Banyak gosip yang sangat tidak enak didengar oleh Syakira, dia tidak sengaja mendengar pembicaraan adik kelasnya yang mengatakan bahwa Ka Anetha dengan Adylan sudah berpacaran.

Banyak pertanyaan dipikiran Syakira. Tetapi, sebisa mungkin Syakira mengabaikan. Percuma saja dia berangan angan, menjawab pertanyaannya sendiri. Tidak akan terjawab dengan benar.

Syakira terus berjalan dikoridor sekolah menuju kelasnya. Tidak mau berurusan lagi. Kalaupun Adylan akan bersama Ka Anetha ya sudah tidak apa-apa. Dia bukan tipe orang yang mengambil kebahagiaan orang lain. Syakira orang kaya tetapi dia tidak sombong dia tetap sederhana, menjadi dirinya sendiri. Keluarganya pun begitu.

"Syaaa!" panggil Afifah sambil melambaikan tangannya, saat Syakira sudah memasuki kelasnyaa.

Syakira hanya tersenyum dan menghampiri Afifah yang sedang duduk dimeja mereka.

"Lo gak sedih?" Ucap Afifah.

"Kenapa?" Balasnya sambil mengerutkan dahinya.

"Lo udah denger belum, kalo Adylan pacaran sama Ka Anetha?"

"Udah sih, tadi gak sengaja denger adik kelas ngomongin mereka berdua" saut Syakira yang biasanya saja.

"Nah ini baru Syakira yang gue kenal."

Syakira hanya tersenyum simpul. Lagian apa sih yang harus dipikirin? Tidak ada urusannya dengan dia kan. Kalaupun Adylan bahagia, Syakira juga akan bahagia. Sekarang Syakira hanya akan fokus pada Ulangan Kenaikan Kelas, yang akan naik ke kelas XII. Dilaksanakan minggu depan. Guru guru sudah selesai mengurus semua kepentingan kelas XII yang sudah lulus, setelah mengadakan perpisahan yang mewah kemaren itu. Siswa siswi angkatan 73 juga sudah diperbolehkan untuk masuk atau tidaknya karena mereka akan menjadi alumni. Dan untuk apa Ka Anetha masuk pada hari itu? Apa tujuannya hanya itu? memghampiri Syakira dan membahas Adylan? Ah sudahlah dia tidak boleh berfikiran begitu kepada oranglain. Dia tidak membenci Anetha karena dia tidak mau dibenci juga.

"Oh iya, Nada belum berangkat?" Alih pembicaraan Syakira. Untuk apa masalah itu dibahas.

"Belum nih, biasa dia kan telatan." Jawab Afifah.

"Yaudah yuk ke kelas Salsa aja, sebelum bel masuk." Ajak Syakira.

"Lo beneran mau ke Salsa? Ketemu Adylan?" Heran Afifah.

"Buat apa ngehindar kan?" Saut Syakira sambil tersenyum.

Afifah hanya tersenyum dan mulai ikut berjalan keluar kelasnya untuk menemui Salsa.

Sampai didepan kelas Salsa, hanya ada Naufal dan Variz yang sedang duduk dikursi panjang depan kelasnya. Mereka berdua sekelas dengan Salsa dan Adylan, Andika, Arfen pun juga. Mereka kelas IPA 6 dan sedangkan Syakira kelas IPA 2. Jarak kelasnya lumayan jauh karena terhalang dengan koperasi.

"Kenapa Sya?" Tanya Naufal kepada Syakira.

"Panggilin Salsa ya Fal." Ucap Syakira sambil tersenyum tipis. Syakira memang seperti itu kepada siapapun, dia selalu ramah menampilkan senyumannya. Walaupun hatinya sedang sakit.

"Oke, sebentar ya." Jawab Naufal sambil berjalan masuk ke kelas nya memanggil Salsa.

Sebenarnya Naufal adalah mantan Salsa, Naufal mungkin masih menyukai Salsa. Begitu pun Salsa sebaliknya. Salsa selalu bercerita kepada Syakira tentang dirinya dengan mantannya itu, Naufal masih perhatian kepada Salsa. Tapi entahlah, kenapa mereka tidak balikan saja?

"Lo udah tau tentang Adylan?" Tanya Variz ke arah Syakira.

"Eh, udah kok."

"Gue yakin, cinta akan tetap kembali bahwa kemanapun kamu akan pergi sejauh mung.."

Belum sempat Variz melanjutkan kata - kata nya, terlihat Adylan yang sedang berjalan ke arah kelasnya. Mungkin dia baru berangkat.

Salsa dan Naufal keluar dari kelasnya. Salsa segera mendekat ke Syakira dan sedikit menjauh dari kelasnya, mungkin dia mengerti karena ada Adylan.

---

"Perpus yuk Na." Ajak Syakira, dia merasa bosan didalam kelas. Karena hari ini jam kosong, guru - guru sedang rapat di Aula lantai 3. Mungkin sampai bel pulang, karena membahas tentang penerima siswa baru dan Ulangan Kenaikan Kelas untuk kelas X dan XI.

"Ayo." Jawab Nada dan mereka berjalan bersama untuk ke perpustakaan.

Hai? Gimana nih? Makin gak jelas ya😂
Maaf banget baru update karena kemaren ada UAS. Makasi banget yang masi setia sama cerita ini😂

Tunggu kelanjutannya
Vote ya
Coment.

REVISI 26 MEI 2020.
-Gebbicand

struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang