Adylan membawa Syakira ke mall. Syakira yang tidak tahu apa-apa hanya mengikuti saja ketika Adylan keluar dari mobil dan menariknya masuk kedalam mall.
Adylan membawa Syakira kesalah satu toko peralatan olahraga.
"Dylan" panggil Syakira yang sendari tadi diam, memperhatikan Adylan memilih-milih bola basket.
Adylan hanya berdehem tanpa menengok kearah Syakira.
"Ini udah 30 menit lo cuma liatin itu bola, kalo suka beli aja" ucap Syakira yang sudah mulai merasa bosan.
"Kalo bosen ke toko sebelah aja, nanti gue susul" ucap Adylan yang kini menatap Syakira. Adylan tau Syakira sudah mulai bosan maka dia menyarankan Syakira untuk pergi ke toko sebelah, dimana toko itu adalah toko buku.
---
Syakira berjalan menyusuri deretan rak berisi buku. Saat hendak mengambil salah satu buku yang dia suka, ada tangan lain yang mengambilnya juga.
Syakira langsung menatap pemilik tangan itu.
"Kenan?" ucap Syakira kepada pemilik tangan yang kini tengah tersenyum kearahnya.
"Wah gak nyangka bisa ketemu disini, lo sendirian?" tanya Kenan pada Syakira.
"Eh engga gue bareng temen" jawab Syakira memperhatikan buku yang tadi dia incar, kini berada ditangan Kenan.
Kenan tersenyum dan memberikan buku itu pada Syakira.
"Buat lo aja" ucapnya dengan senyum tampannya.
"Thanks Nan" Syakira menerima buku itu, dengan senyum merekahnya.
Mereka berjalan beriringan, menuju kasir untuk membayar buku mereka masing-masing.
Setelah membayar buku itu mereka berjalan keluar toko buku dengan mengobrol, tidak sadar jika ada seseorang yang sudah menunggu mereka dipintu keluar.
"Udah?" tanya orang itu yang sedari tadi menunggu dipintu keluar, dengan tangannya dimasukkan kedalam saku celana.
"Eh Lan, udah kok"
"Oh ya kenalin ini Kenan, murid baru disekolah kita. Kenalin ini Adylan"
Kenan menjulurkan tangannya pada Adylan, tapi Adylan hanya menatapnya saja.
"Adylan" ucap Adylan tidak membalas jabatan tangan dari Kenan, membuat Kenan tersenyum kecut dan menarik tangannya.
"Sorry ya Nan" bisik Syakira pelan pada Kenan. Kenan hanya tersenyum dan mengangguk seolah perlakuan Adylan tidak menyakitinya.
"Ayo, gue laper" ucap Adylan menarik tangan Syakira, namun disaat bersamaan tangan Syakira ditahan oleh Kenan.
"Gue boleh gabung gak?" tanyanya dengan tetap mempertahankan senyumannya.
Syakira sedikit menatap kearah Adylan yang nampak tidak peduli.
"Boleh kok, lebih seru kalo rame-rame" jawab Syakira tanpa persetujuan Adylan terlebih dahulu.
Adylan sedikit menatap tajam kearah Syakira, saat mendengar Syakira mengijinkan pria itu untuk bergabung dengan mereka. Namun wajahnya kembali datar saat Syakira menengok kearahnya.
Mereka bertiga kini berada di salah satu tempat makan yang terkenal dimall.
Adylan mencekram buku menu kuat-kuat saat melihat Kenan dengan gampangnya membuat Syakira tertawa dan menyentuh rambut Syakira dengan alasan ada sesuatu disana.
Sebenarnya tadi dia ingin menolak, namun gengsinya terlalu besar dan dia tidak mau Syakira tau bahwa dirinya cemburu.
"Dylan lo mau pesen apa?" Tanya Syakira menyadarkan Adylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] [ VOTE + KOMEN !!! ] "Adylan" panggil Syakira. "Hm" "Gue boleh tanya?" "Apa" "(...) ?" "Lo cemburu?" "Eh, enggak" "(...)" Diam diam Syakira menghembuskan nafasnya lega. "Kenapa?" Tanya Adylan yang sangat curiga d...