Tak berapa lama olinpun keluar dari kamar mandi, olinpun memakai gaun yg sederhana dan memoleskan bedak bayi dan lipsgols.
* foto gaun olin.
Rambutnya ia gerai menambah kecantikan.
Tin tin
Tak berapa lama terdengar suara mobil.
" anjir kenapa gue deg deg an " ucap olin sambil mengibaskan dg tangan di depan wajah.
" uh, oke loh harus bersikap biasa " ucap olin dan menuju kearah ruang tamu.
Sesampainya di ruang tamu sudah ada brayen dan juga bang fero yg sedang mengobrol.
Olinpun berjalan menuruni tangga dg anggun nya, membuat fero dan brayen yg sedang mengobrol pun menoleh ke arah olin.
" ehm, ada yg salah " ucap olin dg nada datar padahal mati matian menyembunyikan rasa gugup nya karna dilihat oleh 2 cowok tampan.
" em, gue ganti baju deh " ucap olin sambil berbalik menuju kamar, ketika selangkah ada suara yg menghentikan langkahnya.
" Gak ada yg salah kok sama baju loh, cocok kok dii badan loh " ucap brayen sambil melihat ke arah olin.
" sumpah dek loh cantik banget, kalau misalkan loh gak adek gue sudah gue gebet gak peduli kalau ada sahabat gue yg suka sama loh gue tikung aja " ucap fero sambil melihat kearah olin dg tatapan kagum, sedangkan brayen sudah menatap tajam ke arah fero.
Sedangkan fero yg merasa ada yg menatap nya pun menoleh kearah brayen yg sedang menatapnya tajam.
" heh, biasa dong tuh mata gk gue restuin sama adek gue mati loh, lagian masih belum jadi pacar ada udah posesif " ucap fero sambil menujuk ke arah mata brayen.
" ehm, jadi atau gk " ucap olin menengahi perdebatan fero dan brayen.
" jadi kok ayo " ucap brayen sambil menggandeng tangan olin.
" em bang aqu pamit y " ucap olin sambil mencium sudut bibir fero.
" hati ya, bray jaga adik gue jangan sampek lecet, kalau sampai lecet nih" ucap fero sambil mengepalkan tangannya didepan wajah brayen.
" slow kali gue gk akan biarin olin lecet lagian gue juga sayang kali sama olin. " ucap brayen sambil memelankan ucapan terkirim nya.
" yuk " lanjut brayen.
Brayen pun membuka kan pintu mobil untuk olin.
" thanks " ucap okin singkat dan kemudian masuk kedalam mobil.
Brayen pun juga masuk kedalam mobil,.
" kita mau ke mana " ucap olin sambil bertanya kearah brayen.
" ada deh" ucap brayen yg membuat olin penasaran.
Sepanjang di perjalanan tidak ada yg memulai obrolan.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love Always Together[End]
Teen FictionDILARANG COPAS / PLAGIAT KARYA AUTHOR. ASLI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI. Tentang kehidupan seorang gadis cantik yg biasa dipanggil olin ,tentang takdir yg mempermainkannya . Hingga ia betemu dg seorang cowok tampan yg membantunya dan menemaninya saat t...