Ehmm.
Olin dan peter yg mendengar orang berdehempun menoleh dan mendapati seorang cowok yg bernama brayen.
" brayen "ucap olin dan peter berbarengan.
Ya, seseorang itu adl brayen, brayen hanya Menatap datar kearah peter.
"Apakah loh udah selesai ngomong sama olin, soalnya gue mau ngomong sama empat mata " ucap Brayen.
" oh, gue udah selesai kok, gue pergi duluan ya lin " ucap peter sambil membuat mengacak rambut olin setelah itu pergi dg cepat karna takut teriakan olin.
" PETER " ucap olin yg lebih tepatnya teriak olin.
"Em, lin gue mau bicara sama loh " ucap Brayen ke Olin yg sedang merapikan rambutnya.
" Mau bicara apa " ucap Olin sambil menatap Brayen.
"Sebaiknya kita bicara sambil duduk "ucap Brayen .
Olin dan Brayen pun duduk di tempat Peter dan Olin duduki tadi.
" So" ucap Olin sambil menoleh ke arah Brayen.
"Loh ada acara gk nanti malam " ucap Brayen sambil menoleh kearah Olin .
" Kayaknya sih gk ada ,emang kenapa " ucap Olin sambil bertanya ke Brayen .
" Oh ,nanti gue jemput jam 07.00 " ucap Brayen.
" Emagnya mau kemana" ucap olin sambil membaca novel yg ia bawa.
" ada deh, nanti gue jemput dandan yg cantik y" ucap brayen sambil mengacak rambut olin.
" ih loh mah kayak peter suka berantakin rambut gue" ucap olin kesel.
" besok yg ngebrantakin rambut loh sama ngacak rambut loh cuma gue yg boleh " ucap brayen datar dan tajam.
"Emangnya loh siapa ngatur ngatur gue " ucap olin dg dingin karna olin tdk suka ada yg ngatur nya." karna gue akan jadi masa depan loh " ucap brayen dg nada serius sambil menatap mamik mata olin yg berwarna biru.
Olin yg mendengar penuturan brayen hanya mematung dan menatap manik mata brayrn, penuturan brayen mampu membuat jantung olin berdetak sangat cepat.
Kringggg.
Hingga bunyi bel masuk menyadarkan mereka yg terbuai dalam tatapan yg seakan menghipnotis mereka.
" ehm, gue ke kalas dulu " ucap olin dan berlalu pergi.
Sedangkan peter tersenyum dan tak lama peter pun menuju kelasnya.
* pov olin.
Guepun menuju ke kelas untuk menghindari tatapan brayen yg seakan menghipnotis gue.
Jujur gue belum ngerti maksud ucapan brayen, dan kenapa dia gk suka kalau peter ngebrantakin rambut gue.
Tapi kata brayen yg mengaku masa depan gue cukup membuat hati gue marathon.
Sampai gue gk sadar kalau gue udah nyampai di kelas gue.
" OLIN " teriak caley tos banget sumpah.
Guepun berjalan kearah bangku dg muka datar.
" loh habis dari mana " ucap keyra sambil duduk di hadapan gue.
" taman " ucap gue singkat, padat, jelas.
" ngapain loh ke taman " tanya syasa sambil memakan snack yg dia beli dari kantin.
" baca novel " ucap olin sambil membuka novel yg tadi sedikit dia baca.
" he nanti malam nonton dong yuk " ucap caley ke sahabat sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love Always Together[End]
Novela JuvenilDILARANG COPAS / PLAGIAT KARYA AUTHOR. ASLI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI. Tentang kehidupan seorang gadis cantik yg biasa dipanggil olin ,tentang takdir yg mempermainkannya . Hingga ia betemu dg seorang cowok tampan yg membantunya dan menemaninya saat t...