chapter 35

291 13 4
                                    

Diwajibkan vote sebelum dan sesudah membaca
#hargai karya author
⚠⚠
Typo bertebaran

**************************************

"Gw janji bang ,gw bakal jagain Olin semoga loh tenang bang diatas sana "batin Peter sambil melihat kearah tubuh Adit yg sudah tak bernyawa.

<<
Disebuah tempat kini Olin merasa bingung ,dimana dia berada tapi tempat ini sangat nyaman dan indah ,terdapat pohon pohon hijau yg indah dan beberapa bunga dan ditengahnya terdapat air mancur dan kolam yg dipenuhi ikan warna warni .

"Tempat apa ini sangat indah "ucap Olin sambil menjelajahi tempat yg seperti taman itu .

Hingga suara panggilan dari orang yg tak asing bagi Olin ,membuat dirinya menoleh .

"Perincess"ucap seorang cowok dg lembut ,berpakaian serba putih dan wajahnya sedikit bercahaya .

"Bang Adit ,kenapa bang Adit juga disini ,oh Olin tau bang Adit pamit sama Olin karena mau pergi ketempat ini ,bang Adit jahat gk ngejak Olin kesini "ucap Olin sambil merajuk membuat Adit tersenyum manis .

"Iya bang Adit emang pamit mau pergi kesini ,tapi Olin gk boleh kesini tempat ini bukan buat Olin "ucap Adit sambil mengelus rambut Olin tak lupa dg senyum yg menghiasi bibirnya .

"Kenapa gk boleh bang ,tempat inikan indah "ucap Olin sambil melihat seluruh area taman .

"Tempat ini dibuat oleh tuhan buat Abang ,ini tempat tinggal Abang mulai sekarang "ucap Adit sambil tetap tersenyum .

"Maksud Abang,dan kenapa Olin bisa melihat  "ucap Olin sambil melihat kearah adit dg intens.

"Kamu nanti akan tau suatu saat dan kamu bisa melihat karna ini bukan tempat yg kamu singgahi ,olin Abang mau kamu janji dulu sama Abang kamu gk akan nangis kalau tau kebenarannya jangan salahin semua orang ,karena ini bukan salah mereka ,ini udah takdir Abang ,dan Abang harap kamu gk bakal benci sama mata kamu yg baru suatu saat membuat Abang sakit kalau kamu benci mata kamu yg baru dan jangan pernah merasa bersalah ini udah takdir  ,Abang pamit Abang sudah ditunggu sama yg diatas ,Olin kembalilah ada yg menunggu kamu dg khawatir "ucap Adit dan perlahan tubuhnya menjauh dari Olin dan genggaman ditangannya lepas membuat Olin menangis .

"Abang hiks jangan tinggalin Olin hiks Olin mau ikut Abang ,Abang Olin mohon jangan tinggalin Olin hiks ABANG"ucap Olin menangis saat melihat bayangan Adit yg tersenyum manis perlahan hilang ditelan cahaya .

"Kembalilah Olin ,dan berbahagialah Abang akan melihatmu diatas sini "suara Adit terdengar indah dan merdu hingga membuat Olin semakin menangis .

Hingga sebuah kegelapan menyedotnya .

>>

"Abang "teriak Olin sambil terisak ,dan segera melepas infusnya dan membuat Olin terjatuh karena tak bisa melihat sekitarnya .

Olin terus berusaha hingga ia menemukan tongkatnya dan menggerayangi dinding untuk menemukan pintu ,setelah berhasil menemukan pintu, Olin segera keluar dg melewati pintu .

"Bang hiks jangan ninggalin Olin ,tunggu Olin "ucap Olin sambil menangis dan berjalan dg tongkat nya sesekali tersandung ,membuat semua orang dilorong rumah sakit kasihan .

"Mbak ayo kembali kekamar "ucap seorang suster sambil menuntun Olin tetapi Olin memberontak .

"Gk lepasin, gw mau lihat Abang hiks jangan halangi gw ketemu Abang hiks lepasin "ucap Olin memberontak membuat suster kewalahan Olin sehingga meminta bantuan 2perawat laki laki .

True Love Always Together[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang