Once Again ( Threesoot )

1.5K 99 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Diantara Mencintai dan Dicintai, Kau lebih memilih yang mana ? Tentu saja jawaban kita tidaklah selalu sama.
Karena ini adalah CINTA

Setiap orang mempunyai pilihannya masing-masing. Setiap orang memiliki jalan pikiran masing-masing pula. Hanya saja yang perlu kita ketahui adalah Resiko dalam MENCINTAI adalah SAKIT sedangkan Resiko dalam DICINTAI adalah MEMBUAT ORANG SAKIT dan Resiko dalam SALING MENCINTAI adalah SALING KEHILANGAN. 


Tiffany terbangun dari tidurnya dengan mata yang sembab karna menangis semalaman hingga membuatnya tertidur. Ia masih mengingat dengan jelas kejadian yang ia alami semalam ia berharap apa yang ia alami semalam hanyalah sebuah mimpi belaka, akan tetapi ia sadar jika semua itu hanya akan membuatnya semakin sakit. Inilah resiko yang ia terima saat mencintai seseorang tapi cinta itu tak berjalan dengan sempurna hanya sakit yang kita terima.

Tiffany memeluk kedua lututnya airmatanya kembali menetes, ingatan-ingatan tentang Yuri kembali hadir dalam benaknya. Ia tak menyangka jika pria yang selama ini ia banggakan didepan ayahnya justru dengan tega menghancurkan hatinya.

“Kenapa kau setega itu padaku Yul ?”

“Bukankah aku masih kekasihmu Yul ? Bahkan tak pernah ada kata perpisahaan diantara kita berdua setidaknya kau bisa menjelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Kau bahkan seolah tak mengenalku semalam, kenapa kau setega itu Yul…”

Tiffany masih belum bisa mempercayai apa yang ia alami semalam, pria yang sangat ia cintai kini justru mencampakkannya dan pergi dengan gadis lain. Tiffany menghapus airmatanya kasar dan bangkit dari ranjang, ia menghidupkan shower didalam kamar mandinya membiarkan tetes demi tetes yang mengalir membasahi tubuhnya ia berharap tetesan air yang kini membasahinya mampu menghilangkan rasa sakit yang mendalam dihatinya karna CINTA.

Setelah cukup lama ia menghabiskan waktunya dikamar mandi kini Tiffany duduk termenung disofa yang menghadap kesebuah jendela besar memperlihatkan pemandangan diluar kamarnya.




Tokk tokk tokk…




“Steph, apa kau baik-baik saja ?” suara Mr. Hwang yang terlihat khawatir terdengar dari luar pintu kamar Tiffany.
“Ne Dad, aku baik-baik saja dan aku hanya ingin sendiri saat ini.” jawab Tiffany dari dalam kamarnya.

“Bolehkah Daddy masuk ?” tanya Mr. Hwang kembali. Tak ingin ayahnya semakin cemas akhirnya Tiffany membukakan pintu kamarnya.

“Astaga, apa yang terjadi denganmu sayang ?” Mr. Hwang melihat putri kesayangannya terlihat sangat kacau dengan mata yang terlihat sembab dan wajah yang sangat pucat.

“Aku baik-baik saja Dad…” jawab Tiffany malas.

“Bagaimana bisa kau berkata seperti itu sedangkan wajahmu terlihat jelas berantakan seperti ini ?” Mr. Hwang menangkupkan kedua telapak tangannya disisi pipi Tiffany. “Katakan pada Daddy apa yang sebenarnya terjadi Steph ?” Tiffany menggeleng tak menjawab pertanyaan ayahnya justru kini ia menghambur kedalam pelukan sang ayah.

TaeNy CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang