Seorang pria terlihat turun dari sebuah mobil ia segera membuka bagasi mobilnya dan mengambil beberapa oleh-oleh yang akan ia berikan untuk anak-anak penghuni panti asuhan tempat dimana dia dulu dibesarkan sebelum akhirnya diadopsi oleh keluarga Kim.“Annyeonghaseyo…”
“Oppa..”
“Hyung…”
Anak-anak itu berhamburan lari menghampiri Taeyeon yang baru saja memasuki panti. “Oppa, apa yang kau bawa ?” tanya salah seorang gadis kecil
“Oppa membawakan sedikit hadiah untuk kalian. Ini kalian harus berbagi satu sama lain, arra…”
“Arraseo. Gamsahamnida…” anak-anak kecil itu membungkuk berterimakasih pada Taeyeon.
“Kau telah kembali Taeng ?” sapa seorang wanita paruh baya yang berjalan menghampiri Taeyeon
“Umma…aku merindukanmu…” Taeyeon memeluk wanita yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri, beliau adalah ibu panti yang dari dulu merawat Taeyeon.
“Kapan kau kembali dari Jepang ?”
“Beberapa minggu yang lalu umma, mianhae aku baru berkunjung kemari…” ujar Taeyeon
“Bagaimana pekerjaanmu apa semua berjalan dengan lancar ? dan bagaimana kabar orangtuamu Taeng ?”
“Semua berjalan dengan lancar umma dan kabar mereka sangat baik saat ini.” Jawab Taeyeon
“Apa kau menemukan seorang wanita di Jepang ?” Taeyeon tersenyum mendengar pertanyaan dari ibu pantinya
“Apa yang kau bicarakan umma…”
“Bukankah 5 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk kau menyendiri Taeng, kini sudah waktunya kau harus memikirkan tentang kebahagiaanmu…” terang wanita paruh baya tersebut.
“Kau tak perlu terlalu mencemaskanku umma aku sudah cukup bahagia selama ini. Aku mempunyai orangtua angkat yang begitu menyayangiku dan aku mempunyai ibu seperti dirimu kebahagiaku adalah saat melihat senyum kalian…” ujar Taeyeon tulus.
“Dan kebahagiaan bagi orangtua adalah melihat anaknya bahagia Taeng. Umma tak menginginkan balasan apapun darimu umma hanya ingin melihat anak-anaknya bahagia dan umma rasa itu juga menjadi keinginan dari orangtuamu. Sekarang sudah waktunya kau memikirkan dirimu sendiri Taeng…” ujar wanita paruh baya tersebut
“Ne umma, gomawo…” Taeyeon tersenyum tulus menatap ibu pantinya.
Taeyeon pergi dari panti asuhan tempat dimana dia dulu dibesarkan ia kembali memikirkan apa yang telah ia perbincangkan dengan ibu pantinya beberapa saat yang lalu “Mianhae umma, bukannya aku tak kembali menjalin hubungan dengan wanita lain tapi aku dulu telah berjanji untuk mengikat hatiku pada satu orang hingga kini meskipun ia tak bersama denganku lagi…”
Jessica terlihat sangat sibuk menatap layar komputer dihadapannya ia kini tengah mengecek laporan yang telah dikirimkan oleh sekretarisnya hingga ia lupa jika kini telah waktunya jam makan siang…
“Miss Jung apa kau ingin pergi makan siang bersama ?” ujar sekretaris Jessica yang menyembulkan kepalanya dibalik pintu.
“Anio, aku harus mengecek laporanmu terlebih dahulu..” jawab Jessica yang masih sibuk menatap layar komputernya.
“Apa kau ingin aku membawakanmu sesuatu ?”
“Anio, pergilah….” tolak Jessica dan ia kembali disibukkan dengan pekerjaannya. Tak berapa lama ponselnya bergetar ia menatap layar ponselnya sebentar…
“Ne, waeyo Taeng ?”
“Odiga ?”
“Aku berada dikantor, wae ?”