Kita memang sangat berbeda satu sama lain, kau yang menikmati duniamu memilih kebebasan sebagai kesenangan hidupmu dan aku masih terpaku disini bertahan denganmu.
“Kau jangan mengaturku terus-terusan Tae, aku tau mana yang baik untukku dan yang tidak..”
“Tapi kau sudah berjanji untuk meninggalkan semuanya Fany-ah, apa kau ingat itu ?”
“Aku kesana hanya untuk memenuhi undangan Bora tak lebih. Ayolah Tae…aku tak ingin bertengkar denganmu karna masalah ini.”
“Bukan aku yang mulai semua ini, tapi Kau…”
Taeyeon meninggalkan Tiffany yang terdiam karna kemarahan Taeyeon. Dia tau dia salah karna telah melanggar janji yang dia buat dengan Taeyeon untuk tak pergi ke club dan mabuk-mabukan lagi. Taeyeon tak menyukai kebiasaan Tiffany itu yang selalu pergi ke club malam dan minum-minuman keras.
Sikap Tiffany masih sama tak ada perubahan seperti yang dia janjikan sendiri dia selalu diam-diam pergi ke club hingga pagi membuat Taeyeon semakin tak mempercayai cinta yang Tiffany ucapkan untuknya dulu. Taeyeon masih diam saja meski dia mengetahui semuanya dia mencoba bersabar tapi untuk kali ini Taeyeon menyerah…
“Tae aku bisa jelaskan semuanya ini tak seperti yang kau kira..” Tiffany masih mencoba menjelaskan semuanya.
“Sudahlah Fany-ah, aku sudah tau apa yang terjadi sebenarnya dan apa saja yang kau lakukan dibelakangku selama ini. Aku diam bukan berarti aku tak tau tapi aku ingin kau menyadari kesalahanmu itu tetapi semuanya percuma saja, kau tetap sama. Aku ingin kita akhiri saja hubungan ini.” kali ini Taeyeon benar-benar tak bisa mempertahankan hubungan mereka lagi, kebohongan Tiffany bisa saja ia maafkan tetapi penghianatan yang Tiffany lakukan sudah cukup menghancurkan semua yang Taeyeon impikan bersama Tiffany kelak.
Taeyeon dan Tiffany adalah rekan kerja. Mereka terlibat cinta lokasi Taeyeon yang sebagai fotografer dan Tiffany sebagai modelnya. Tiffany yang pada dasarnya lahir di Amerika mempunyai kehidupan yang bebas keluar masuk club setiap malam menjadi rutinitasnya. Taeyeon mulai menyukai Tiffany dan meminta Tiffany menjadi kekasihnya, awal mulanya hubungan mereka berjalan dengan baik saling melengkapi tetapi ternyata dibelakang Taeyeon Tiffany masih melakukan hobinya yang pergi ke club dan mabuk-mabukan. Taeyeon mengetahuinya dan mencoba menghentikan hobi Tiffany tetapi hanya berhenti sesaat saja. Tiffany masih mencuri kesempatan dari Taeyeon untuk pergi kesana. Perasaan Tiffany untuk Taeyeon hanya sebagai pelarian Tiffany disaat ia membutuhkan perhatian yang selama ini sulit ia dapatkan dari keluarganya. Dan kini Taeyeon benar-benar memutuskan untuk membebaskan Tiffany dari sisinya…
“Aku sadar kita berdua terlalu berbeda dan sangat sulit untuk menyatukannya, kau jangan khawatir aku masih Taeyeon yang dulu kau masih bisa melihatku dan kita masih bisa berteman baik. Hanya saja kita tak bisa menglanjutkan lagi hubungan ini Fany-ah anggap saja kita tak pernah menjalin hubungan ini.” Taeyeon mencoba tetap tenang dihadapan Tiffany.
“Apa kesempatan itu sudah tak ada lagi Tae ?” Tiffany masih mencoba meminta kesempatan itu lagi dari Taeyeon.
“Maafkan aku Tiffany.”
Taeyeon meninggalkan Tiffany yang kini menangis di apartementnya. Mungkin sekarang penyesalan telah menyelimuti Tiffany dia terlalu bodoh untuk menyia-nyiakan orang seperti Taeyeon yang berulangkali telah memberikan maaf untuk kesalahannya tetapi ia telah menghianati pria itu dengan pria lain.
Taeyeon sebenarnya sangat berat untuk memutuskan Tiffany wanita yang ia cintai tetapi sudah cukup berulangkali Tiffany membohonginya dan kini Tiffany telah menghianatinya dengan pria lain didepan mata Taeyeon sendiri. Tanpa Taeyeon sadar ia menitikan airmatanya sendiri karna penghianatan itu terlalu sakit baginya.
Maafkan aku Tiffany tapi inilah yang terbaik untuk kita saat ini...
Ff singkat buat ngisi malam minggu kalian. Happy weekend...
