Kepercayaan yang telah terkhianati tak akan kembali secepat membalikkan telapak tangan, begitu dengan cinta yang tulus yang telah dinodai dengan pengkhianatan sangat sulit untuk menyembuhkan sakit hati itu.
Ini semua memang kesalahanku dan aku terlalu bodoh telah menyia-nyiakan cinta yang diberikannya. Meski sering bertemu di tempat kerja tetapi terasa sangat canggung rasanya jika bertatap muka secara langsung dengannya.
“Pagi Fany-ah, apa tidurmu nyenyak ? Kau harus bersiap di ruang make up sekarang.” sapa Sunny stylis sekaligus sahabat Tiffany. Sunny mengajak Tiffany ke ruang make up untuk persiapan pemotretan salah satu majalah fashion.
“Kau kehilangan berat badanmu Fany, kau terlihat sangat kurus. Berhentilah bergadang di club dan mulai hidup sehatmu.” Sunny mulai mengomeli Tiffany dia tak tega melihat sahabatnya ini kehilangan berat badannya karna kebiasaannya itu.
“Berhentilah berkutbah Sunny, aku baik-baik saja.” jawab Tiffany tak ingin mendengar ocehan Sunny yang selalu saja menasehatinya.
“Kau selalu saja seperti ini tak pernah menjaga kesehatanmu dan pergi keluar masuk club setiap malam.” Sunny masih mencoba memberi pengertian ke sahabatnya itu.
“Aku tak ingin kita bertengkar karna hal ini Sunny-ah. Berhenti mengguruiku.” Tiffany masih tetap keras kepala.
“Kau masih saja keras kepala Tiffany. Apa kau masih tak sadar jika kau mulai kehilangan semua yang ada di sampingmu ?” Sunny menyelesaikan make up Tiffany dan meninggalkannya membuat Tiffany sendirian. Kata-kata Sunny tadi masih terngiang di telingan Tiffany.
Apa yang kau katakan benar Sunny, bahkan aku juga telah kehilangannya.
Tiffany memulai photoshootnya dan pria itu yang menjadi fotografernya. Mereka hanya berbicara seperlunya saja setelah kejadian itu tak lebih hanya membicarakan tentang pekerjaan. Pria itu adalah Taeyeon-
“Angkat dagumu sedikit Tiffany-ssi..” Taeyeon mengarahkan pose Tiffany.
“Cobalah senatural mungkin itu akan lebih baik.” arahnya lagi.
Cekrek cekrek cekrekk…
“Oke, photoshoot hari ini selesai. Terimakasih kerjasamanya semua…” ucap Taeyeon mengakhiri sesi photoshoot.
Taeyeon membuka laptopnya memeriksa hasil photoshoot Tiffany dan memilih foto dengan hasil memuaskan menurutnya.
“Kau terlihat kurus sekali sekarang. Apa kau tak menjaga kesehatanmu ?” batin Taeyeon dalam hati.
Tiffany melihat itu dan menghampiri Taeyeon, dia memilih berdiri dibelakang Taeyeon memperhatikan Taeyeon dari belakang.
“Aku rasa yang itu bagus.” Tiffany menunjuk salah satu hasil fotonya tadi. Taeyeon tau suara siapa yang mengagetkannya dibelakang tetapi ia sengaja tak menolehkan kepalanya dan tetap fokus ke layar laptopnya.
“Ne, foto ini lebih terlihat natural.” jawab Taeyeon singkat tanpa menatap Tiffany.
“Pekerjaan hari ini selesai dan kau bisa pulang Tiffany-sii.” Taeyeon memberitahu Tiffany dan melanjutkan kembali pekerjaannya.
“Taeyeon, apa kau punya waktu luang untuk kita bicara sebentar ?” Tiffany mencoba berbicara dengan Taeyeon.
“Apa yang ingin kau bicarakan ?” Tanya Taeyeon
“Tae, apa kau masih marah denganku ?” tanya Tiffany pelan.
“Anio, aku tak marah denganmu” jawab Taeyeon singkat