Sequel Without You
Apa ini suatu pembenaran dengan berpura-pura dihadapannya ?
Dia yang aku rindukan selama ini
Akankah cinta akan berakhir seperti ini ?"Apa dia gadis itu ?" gadis dihadapannya hanya mengangguk membenarkan.
"Jika kau masih mencintainya kenapa kau harus pura-pura mencintai orang lain ?"
"Bora-ah, kau tau segala ceritaku tentangnya bukan ? Aku masih takut ia sama seperti dulu."
"Kau tak akan tau jika kau belum mencobanya Tiff." Tiffany terdiam mendengarkan perkataan Bora sahabatnya. Tanpa Taeyeon ketahui Bora sebenarnya hanya sahabat dari Tiffany dan perasaan Tiffany sebenarnya tak jauh beda dari Taeyeon masih saling memikirkan akan tetapi Tiffany tak ingin terlalu dalam mengharapkan Taeyeon kembali karna ketakutan akan sifat Taeyeon yang dulu masih melekat pada diri Tiffany.
-
Tiffany memulai harinya seperti biasa bangun pagi membersihkan kamarnya dan pergi berolah raga sebelum berangkat kerja itu rutinitas pagi Tiffany yang tak pernah terlewatkan. Sedangkan Bora teman satu atapnya diapartement lebih memilih kehidupan paginya dibawa selimut tebal miliknya.
"Kau sudah pulang Tiff ?" tanya Bora melihat Tiffany yang baru saja masuk kedalam apartementnya."Ne, kenapa kau masih saja malas untuk menggerakkan badanmu dipagi hari Bora-ah ?" Tiffany berjalan menuju dapur mengambil air untuk mengisi kerongkongannya yang kering.
"Ishhh...selimutku lebih menggoda daripada bekeringat yang membuat seluruh badanku lengket." Bora memang sangat malas jika disuruh untuk berolah raga.
"Aku mandi dulu, jangan lupa siapkan sarapannya."
"Ya! Kau selalu saja seperti itu." Bora berteriak setiap kali Tiffany memintanya membuat sarapan untuk mereka berdua.
Apakah harus seperti ini saat mengingatnya ?
Aku mencintaimu, tapi perlakuanmu membuatku merasa sakit
Tunjukkan padaku bagaimana cara untuk melupakanmu Kim Taeyeon...."Nah ini adalah konsep untuk terbitan kita selanjutnya tema yang kita ambil kali ini adalah style untuk para bisnis women. Dan aku telah meminta bantuan dua saudara yang sangat terkenal didunia bisnis." Im Yoona selaku pimpinan redaksi memberikan instruksi kepada anak buahnya.
"Tiffany unnie aku harap kau bisa menghandle proyek baru kita ini." Yoona sengaja meminta Tiffany menjadi team untuk menangangi proyek baru mereka."Ne, aku akan berusaha sebaik mungkin."
"Kau bisa memulai proyek ini besuk untuk photoshoot dan interview aku sudah mengatur jadwalnya ini profil mereka." Tiffany menerima berkas yang diberikan Yoona ia membukanya dan terkejut.
"Kim Taeyeon ?" satu nama lolos dari mulut Tiffany.
"Ne, dia adalah putri sulung dari Kim Jiwoong pemilik dari Kim Ent. dan yang berada disampingnya adalah Kim Seohyun adiknya sekaligus yeojachinguku." Tiffany menatap atasannya itu tak percaya dan Yoona hanya menampilkan cengirannya.
"Apa tak ada yang bisa menghandle proyek ini selain aku ?" Tiffany mencoba menolak perintah dari atasannya.
"Ani, kau yang harus menghandle pekerjaan ini karna aku ingin setiap pekerjaku mempunyai pengalaman dalam segala bidang desainer bukan hanya sekedar fashion untuk para artis atau model,arra ?" Yoona kembali menegaskan alasannya kenapa menunjuk Tiffany untuk melakukan proyek ini.
"Arraseo..." Tiffany tak dapat lagi mengelak dari tugas ini dan ia harus kembali meneguhkan hatinya saat bertemu dengan Taeyeon nanti.
-