Taeyeon baru saja menyelesaikan jadwalnya hari ini dengan para member yang lain, ia mengambil air mineral sebelum masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat.
“Apa kau ingin makan ?” tanya Hyoyeon yang berada di ruang tengah bersama Yoona, Sunny dan Tiffany.
“Anio. Aku sangat lelah hari ini.” ujarnya yang kembali masuk kedalam kamar.
“Dia memiliki jadwal yang sangat sibuk tahun ini setelah rangkaian tour solo dan sekarang mempersiapkan comeback kita yang hanya menghitung hari.” ujar Sunny
“Kau benar unnie. Dia menjadi sangat sibuk sejak awal tahun…”
Taeyeon masuk kedalam kamarnya bermaksud untuk segera beristirahat akan tetapi pikirannya kembali mengingat satu nama yang tiba-tiba kembali terlintas didalam pikirannya. Ia kemudian membuka galeri dalam ponselnya hingga menemukan beberapa foto yang membuat ia semakin merindukan sosoknya.
Beberapa saat kemudian ia membuka akun SNS miliknya dan ia tanpa sengaja melihat kembali akun SNS seseorang yang pernah mengisi hari-harinya, tanpa sadar sebutir airmata keluar dari sudut matanya. Taeyeon segera menghapus airmatanya kasar saat menyadarinya, ia benar-benar merindukannya kali ini apalagi perayaan ulang tahun SNSD tinggal menghitung hari membuat ia semakin memikirkannya. Taeyeon kembali membuka ponsel miliknya ia bermaksud untuk menghubungi orang tersebut akan tetapi ia kembali mengurungkannya….
“Ia tak akan mengangkat telpon dariku…” ujarnya sendiri yang terlihat berkali-kali mempertimbangkan untuk menghubunginya atau tidak. Taeyeon tau jika orang yang ia rindukan kini tengah berada di Korea setelah menyelesaikan jadwalnya di luar negeri. Ia kembali mempertimbangkan keinginannya untuk menelpon orang tersebut akan tetapi egonya masih bertahan hingga pada akhirnya ia menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur, Taeyeon kembali membuka album galerinya yang menampilkan foto-foto lama yang mereka ambil bersama.
“Waeyo saat kita kembali dekat satu sama lain kau justru memilih untuk pergi ?” ujar Taeyeon yang masih menatap foto orang tersebut dan kini tanpa pikir panjang ia mendial nomer orang tersebut ia tak ingin jatuh lebih dalam egonya. Taeyeon mendengar nada tunggu teleponnya yang telah tersambung…
“Ia tak akan mengangkatnya…” ujar Taeyeon yang terlihat masih mendengarkan nada tunggu telponnya hingga ia mendengar suara seseorang diseberang saat ia hendak mematikan sambungan teleponnya…
“Yoboseyo…?”
“Apa aku mengganggu istirahatmu ?”
“Aniya. Waeyo kenapa kau tiba-tiba menghubungiku ?”
“Kau di Korea ?”
“Ne, waeyo ?”
Taeyeon tiba-tiba mematikan sambungan teleponnya dan ia segera mengambil hoodie serta kunci mobil pribadinya. Member lain yang masih berada diruang tengah menoleh saat suara pintu kamar Taeyeon kembali terbuka…
“Kau akan pergi ?” tanya Tiffany
“Ne, ada hal yang aku lakukan.” jawab Taeyeon
“Selarut ini ? Bukankah kau bilang jika lelah hari ini.” selidik Hyoyeon
“Aku harus pergi sekarang sebelum jadwal kita yang semakin padat esok.” ujar Taeyeon.
“Baiklah. Jaga kesehatanmu Taeng-ah.”
“Ne. Aku pergi…” Tiffany terlihat berpikir kemana Taeyeon akan pergi selarut ini bahkan Taeyeon tak memberitahu kemana ia akan pergi. Hubungan keduanya akhir-akhir ini memang terlihat semakin jauh karna ia tak ingin jatuh terlalu dalam pada perasaannya untuk Tiffany.