Pertemuan

5.9K 638 63
                                    

****

"Kuingin terus mencinta tapi hati ini sudah terlalu patah karena selalu kau lukai tanpa kata." - unknown

***

Wajah Ricky tertampang di setiap situs bahkan disiarkan di televisi keesokkan harinya. Aku tidak bisa menutupi keterkejutanku sampai aku memuntahkan susu yang sedang kuminum. God! Aku segera membesarkan volume suara siaran televisi sambil menepuk-nepuk dadaku

Seorang laki-laki tampan yang sedang viral diperbincangkan di social media menarik perhatian kaum hawa. Laki-laki yang diketahui bekerja di salah satu perusahaan terbesar di daerah Jakarta Pusat membuat banyak wanita tergila-gila dan patah hati dalam waktu bersamaan karena idaman baru perempuan itu dikabarkan telah bertunangan. Kami berkesempatan mewawancarai tunangannya yang tidak kalah menarik. Berikut adalah liputan ekskulsif pihak TtvIndonesia dengan Yaya......,

Bibirku terngangga tidak percaya dan pupil mataku melebar. Ricky menjadi bahan perbincangan netizen? Mengapa mendadak sekali? Well. Aku tahu jika ketampanan Ricky tidak bisa dihiraukan begitu saja tetapi MENGAPA? Tokoh utama dalam kejadian tempo hari adalah Karina tetapi wajah Karina kelihatan ditutup untuk maksud tertentu. Geezz. Kepopuleran Ricky mendadak membuatku lemas. Aku memutuskan untuk mematikan televisi sambil memijit pelipis kepalaku

Karina masih tidak bisa dihubungi sementara Jeffry mengirim pesan singkat padaku yang memintaku untuk tidak mengkhawatirkan Karina. Aku menyandarkan kepalaku di sofa sambil memejamkan kedua mataku. Mengapa kisah hidupku benar-benar menyedihkan? Patah hati yang berlarut-larut dan karir yang berantakan. Lalu entah mengapa aku tidak berani mengangkat telepon dari Harris. Dia menghubungiku beberapa jam sekali dan mengirimkan ribuan pesan singkat yang tidak kubaca sama sekali. Aku khawatir... untuk alasan yang tidak kuketahui. Di satu sisi, aku ingin melupakan Ricky sepenuhnya tetapi di sisi lain aku takut akan melukai perasaan Harris sama seperti yang Ricky lakukan padaku. Gosh! Aku memukul kepalaku dengan kesal

Ponselku tiba-tiba berdering. Mama is calling....

Tubuhku menjadi kaku kemudian seulas senyum terukir di sudut bibirku. Well, setidaknya aku tahu satu cara untuk melupakan segalanya.

***

Bali adalah satu-satunya tempatku melupakan penatnya kehidupan di ibu kota. Papa dan mama menerima kabarku akan kembali ke Bali dengan girang. Satu hari kemudian, aku telah berbaring di kasur favoriteku sejak kecil yang langsung menghadap permandangan hijau rerumputan yang menyenangkan perasaanku

Seseorang mengetuk pintu kamarku. Mama mengintip di balik pintu. Senyum merekah mama membuatku ikut tersenyum. Aku bangkit dari pembaringanku dengan refleks,"ada apa,ma?"

"Hanya mau memastikan anak mama tidak melarikan diri lagi," canda mama sukses membuatku tertawa. Mama berjalan mendekatiku lalu membawaku ke dalam rangkulannya. Aku merangkul mama sebagai balasan. Hangatnya sentuhan mama mengirim kehangatan ke dalam relung hatiku

"Welcome home,Hanna," bisik mama selembut kain sutra

Aku tersenyum simpul. Benar. Bali adalah rumahku. Sudah seharusnya aku menetap di Bali. Jika saja aku tidak bersikeras untuk menempuh pendidikan di Jakarta .... maka aku tidak akan pernah bertemu dengan Ricky lalu segala pahit-manis hubungan kami tidak akan pernah ada

"Maaf ma, Hanna telat balik ke Bali," jawabku setelah mengambil satu tarikan napas kuat

"Nggak pa-pa,sayang. Yang penting kamu sekarang sudah di sini bersama papa dan mama," mama mengelus punggungku dengan lembut. Aku memejamkan kedua mataku untuk merasakan sentuhan mama yang masih menjadi favoriteku sejak kecil sampai sekarang. Sentuhan mama di punggungku masih menghangatkan perasaanku sejak dulu

Blooming MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang