PART 5

107 10 1
                                    

Setelah sampai di rumah, semua terlihat sangat lelah dan memilih untuk beristirahat. Zahra tidur bersama kakaknya.
Kak Nita tau sifat adiknya itu. Ia orang yang terbuka, jadi sedikit terpancing dengan pertanyaan, ia pasti akan menceritakan semuanya. Lalu Kak Nita mulai bertanya kepada adiknya tersebut.

"Ra, tadi kenapa sih dengan Zayyan. Kalian kok terlihat canggung? Bukannya kalian tuh dari dulu dekat ya?" tanya Kak Nita.

"Dekat dari mana sih, kak? Zahra gak pernah main sama Zayyan. Kami itu seperti orang gak saling kenal" Zahra memberi jawaban.

"Pasti terjadi sesuatu diantara kalian, iya kan? Kakak itu udh lebih berpengalaman, jadi gak usah bohong sama kakak. Kalau perlu ceritain aja semua isi hati Zahra ke kakak. Pasti kakak akan berikan solusi" Kak Nita langsung berbicara ke inti.

Zahra terdiam dan menitikkan air mata. Sedikit demi sedikit air mata itu semakin banyak.

"Heiii, kenapa menangis?" tanya kak Nita yang mulai panik.

"Kakakkkkkkkk, Zahra gak tau kenapa Zahra bisa suka sama Zayyan kak, Zahra bodoh bisa suka sama Zayyan" Zahra mulai curhat.

"Apaaaa? Suka sama Zayyan?" kak Nita terkejut.

"Jangan besar besar suaranya, kak. Nanti abang, ayah, sama mama dengar"  Zahra memberi peringatan.

"Kakak terkejut, Ra. Kok bisa suka? Padahal kalian udah seperti saudara loh"

"Awalnya karena Zahra yang iseng tanya tanyain tentang Zayyan sama teman Zahra yang satu kelas sama dia. Tanpa sadar Zahra sering tanyain tentang Zayyan. Terus Zahra diejek, kakkk. Huaaaaaaa" Zahra kembali menangis.

"Sejak kapan Zahra mulai suka sama Zayyan?" tanya kak Nita.

"Sejak kelas 1, kak" jawab Zahra.

"Ya ampun Zahra, kamu itu strong banget ya tahan selama 3 tahun ini, tanpa ada perubahan sedikit pun." kata kak Nita.

"Iya kak, Zahra tau, tapi Zahra gak berani ungkapin perasaan Zahra ke Zayyan, nanti Zahra terlihat seperti cewek murahan" kata Zahra.

"Jadi selama ini, usaha yang kamu lakuin itu apa?" tanya kak Nita.

"Zahra sering stalking Zayyan di Facebook kak, terus waktu ada yang promotin pin bbm nya Zayyan, terus Zahra add, alhamdulillah ada di acc, kak. Terus waktu Zayyan ulang tahun, Zahra ada ucapin, tapi gak dibalas kak, cuman di read aja" Zahra berkata dengan berat hati.

"Ya ampun Zahra, kamu gak ada rencana move on gitu?" tanya kak Nita.

"Itulah kak, karena udah capek gak dipeduliin terus, kayaknya Zahra emang harus move on dari sekarang"

"Baru sekarang kamu ingin move on? Setelah di sakiti baru move on? Aduhh bodoh banget sih kamu, kalau dari sejak awal kamu udah gak dipeduliin, untuk apa kamu pertahankan lagi"  kata Kak Nita.

"Iya kak, Zahra memang bodoh dalam soal beginian kak" kata Zahra.

"Yaudah, sekarang gini aja, coba Zahra gak usah sering perhatiin lagi Zayyan waktu di sekolah dan dirumah pun demikian. Cuekin aja gitu, coba Zahra cari kesibukan sendiri, misal habis istirahat langsung masuk kelas, atau sering ke perpustakaan untuk cari kesibukan, yang penting jangan lagi memperkatikan Zayyan" kak Nita memberikan solusi.

"Oke kak. Zahra benci banget sama teman Zahra yang namanya si Herdi. Dia ejek Zahra sampai sampai satu kelas Zayyan tau Zahra suka sama Zayyan. Dia udah seperti melakukan kampanye. Terus waktu Zahra melewati kelas Zayyan, satu kelas dia ejek Zahra kak, malu banget Zahra kak, terus waktu mereka ejek itu ada guru di depan mereka. Makanya tadi Zahra canggung gitu depan Zayyan" Zahra memberi penjelasan.

"Yaudah, sekarang kalo ada yang ejek Zahra, Zahra jangan terlalu peduliin orang itu dan jangan nyahut, cuekin aja"

"Oke deh kak, rasanya sekarang Zahra udah terasa lega karena udah ceritain semua ke kakak. Makasih kakak ku sayang" lalu Zahra memeluk kakaknya.

"Untung kan kakak tanyak, kan udah enakan suasana hatinya. Kakak emang udah dari dulu sering liat Zahra murung, terus makan seperti gak nafsu, pokoknya kalau ada apa apa ceritain aja ke kakak" kata kak Nita dengan membalas pelukan sang adik.

"Iya kakak sayang. Zahra sayang banget sama kakak. oiya kak, jangan kasih tau siapa siapa ya kak, ini rahasia kita berdua, dan kakak juga jangan kasih tau kak Tia" Pinta Zahra.

"Iya Iya"

Murid murid kelas 3 diwajibkan mengikuti les tambahan di sekolah untuk mempersiapkan ujian nasional.

"Ahhh, capek banget harus ikut les" kata Kia.

"Iya yaa, capek banget. Terus tambah pr lagi" kata Zahra.

"Udah lah, jangan dulu bilang capek, jalani aja dulu, pasti akan mudah dengan sendirinya" Harum memberi nasihat kepada dua orang sahabatnya yang terus berkeluh kesah.

"Oke deh buk" sahut Zahra dan kia bersamaan.

Ketika les sudah selesai, seperti biasa Zahra piket terlebih dahulu sebelum pulang. Ketika itu Zahra secara tak sengaja melihat Zayyan yang juga sedang piket. Namun ia piket juga bersamaan dengan Lida dan juga temannya Pia. Zayyan terlihat ingin cepat pulang, lalu ia kabur.

"Ehh Zayyan, kemana kamu. Selesaiin dulu, jangan kabur, nanti aku bilangin sama Lida, baru tau rasa kamu" Pia berteriak.

Tentu saja Zahra mendengarnya.

"Ahhh, kenapa sih aku harus mendengar perkataan itu" gerutu Zahra didalam hati.

Lalu Zahra bergegas pulang, karna hati sudah terbakar api cemburu.

"Ehh ada Zahra" kata Pia yang melihat Zahra melewatinya.

Zahra tak memperdulikannya, ia melewati Pia dengan cuek.

Lalu Zahra dijemput oleh kakaknya.

"Kak, jalan jalan yuk. Zahra gak mau pulang sekarang. Hati Zahra lagi panas ni" pinta Zahra.

"Hahahah, yaudah ayo, mau kemana kita?" tanya kak Nita.

"Jalan aja terus kak, putar putar kota" kata Zahra.

Dalam perjalanan, Zahra hanya terdiam.

"Kamu kenapa lagi? Gara gara Zayyan lagi?" tanya kak Nita.

"Iya kak, Zahra benci" kekesalan Zahra mulai terlihat.

"Kan udah kakak bilang jangan perhatiin lagi Zayyan" kak Nita memberi peringatan.

"Ahhhhh, kenapa ya bodoh sekali diri ini" emosi Zahra semakin tak terkendali.

"Udahh, Ra. Jangan emosi di jalan, malu diliatin orang" kata kak Nita.

"Oiya Zahra lupa kalau lagi dijalan. Kak jajan yuk" pinta Zahra.

"Ahhh kamu ini, banyak sekali permintaan. Kakak enggak bawa dompet"

"Yaudah deh, kita pulang aja"

***

Yeayy, akhirnya bisa post lagi.
Semoga dapat feel nya ya.
Jangan lupa di vote, coment, dan sharing ke teman teman kalian ya.

Thank you

Salam manis
@rzqmaulidarahmi

RAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang