PART 22

14 2 0
                                    

Setelah sekian minggu latihan olimpiade, maka tibalah hari dimana Zahra, Zayyan, dan teman teman lainnya harus mengikuti lomba. Sehari sebelum kegiatan lomba, para peserta diperintahkan untuk mengecek ruangan yang akan mereka tempati.

Zahra datang sendirian untuk mengecek ruangan, ia memasuki ruangan yang di depan ruang tersebut sudah tertera namanya.

Setelah berkeliling keliling didalam ruangan, akhirnya Zahra menemukan meja yang akan ia tempati besok.

Namanya juga Zahra. Tipe anak yang selalu penasaran tentang Zayyan. Kemudian ia mencari dimana meja yang akan di tempati Zayyan besok.

Dan ternyata meja Zayyan tepat di depan meja Zahra.

"Ahh ternyata dia duduk disini besok" gumam Zahra.

Setelah melihat lihat ruangan, Zahra lalu pulang dan bersiap siap untuk mengukiti lomba esok hari.

***
Hari perlombaan pun tiba. Zahra bergegas ke sekolah dengan semangatnya.

"Selamat pagi Ma, Yah" ucap Zahra dengan semangatnya.

"Selamat pagi sayang. Sepertinya semangat sekali ya untuk ikut lomba nya" kata Mama.

"Iya dong, Ma. Doain Zahra ya, Ma, Yah. Dengan bantuan doa Mama sama Ayah bisa bantuin Zahra dalam perlombaan nanti" Sambung Zahra.

"Pasti, Nak. Kami akan selalu berdoa yang terbaik untuk Zahra" Kata Ayah sambil mengusap kepala Zahra.

"Terimakasih, Ma, Yah. Apapun hasil akhir nanti, Ayah sama Mama jangan marah ya. Itu sudah Zahra usahakan semampu Zahra" ucap Zahra.

Mama dan Ayah hanya mengangguk sambil tersenyum

"Yasudah yuk, hari ini biar Ayah yang antar Zahra ke sekolah" kata Ayah kemudian.

"Let's go, dad" Kata Zahra dengan semangatnya.

"Zahra berangkat dulu, Ma. Assalamualaikum" sambung Zahra sambil berpamitan dengan Mamanya.

"Wa'alaikummusslam, baca bismillah ya nak" jawab Mama.

"Oke Ma"

***

Setiba disekolah, para peserta lomba tidak diperkenankan untuk memasuki ruangan.

Lalu Zahra memilih untuk duduk di depan ruangan sambilan membaca lagi buku.

Saat sedang membaca buku, Zahra melihat di sekililing. Kemudian, dari arah jauh Zahra melihat seorang cowok yang sedang berjalan kearahnya.

Zahra memperjelas penglihatannya. Itu Zayyan. Yaaa, dia baru saja datang.

Dengan cepat, Zahra kembali membaca buku. Ia berpura pura untuk tidak melihat Zayyan.

"Ra" sapa Zayyan tiba tiba berada di hadapannya.

"Iya, kenapa Zayyan?" sahut Zahra.

"Belum disuruh masuk ruangan ya?" tanya Zayyan.

"Belum, kata panitia nanti ada acara pembukaan, jadi kita di suruh tunggu di luar ruangan" jawab Zahra dengan cepat.

"Ohh gitu" sahut Zayyan.

Zahra hanya mengangguk dan kembali membaca bukunya.

Zayyan melihat Zahra yang sangat serius membaca bukunya.

"Belajar apa, Ra?" tanya Zayyan.

"Ini, lagi ingat-ingat rumus" jawab Zahra.

"Semangat banget ya,Ra. Zayyan dari semalam santai banget", Kata Zayyan.

RAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang