Chapter 8

704 87 16
                                    



"Oppa" ujar yeoja bertubuh mungil dengan tas gitar dibalik punggungnya. Yeoja itu berlari mengejar Jiyong yang baru keluar dari kelasnya.

Jiyong berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.
"Oh...Jieun a" ujar Jiyong saat melihat gadis itu kehabisan nafas karena berlari "kenapa kau harus berlari?" Tanya Jiyong pada gadis yang satu club kegiatan mahasiswa dengannya.

"Ck...dari tadi aku bolak balik difakultasmu tapi tidak menemukanmu sama sekali" ujar Jieun setelah dia berhasil mengatur nafasnya.

"Untuk apa kau mencariku"

"Yak! Oppa! Apa kau lupa kalo kau itu ketua club musik"

Jiyong memutar matanya malas "kau pikir aku pikun"

Jieun menarik nafasnya "kau tidak lupa bukan kalo kita harus mempersiapkan festival musik untuk tahun ini"

"Oh shit! Aku lupa" kaget Jiyong.

"Aku sudah mengingatkanmu lewat pesan tapi kau sama sekali tidak membalasnya dan aku juga meneleponmu tapi kau tak mengangkatnya...waktu kita sudah tidak banyak oppa" ujar Jieun dengan menyeka keringat dikeningnya.

"Mianhae...aku benar benar lupa"

"Kalau begitu ayo kita ke ruang club karena yang lain sudah menunggu" Jieun menarik lengan Jiyong untuk segera pergi.

--

"Aku minta maaf karena lupa dengan tugasku" ujar Jiyong dengan nada penyesalan didepan anggota club musiknya.

"Kau itu belum tua Ji"ujar Youngbae yang duduk di atas meja kecil.

"Apa yang membuatmu begitu sibuk Hyung...bahkan kau tidak mengangkat telepon dari kemaren" ucap Seungri.

Jiyong menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia bingung harus menjelaskan apa didepan semua anggotanya. Tidak mungkin dia mengatakan kalau dia sibuk mengurus masalah percintaanya.

"Sudahalah lagian Jiyong Hyung sudah ada disini, lebih baik kita membicarakan masalah festival" oh my god daesung kau benar-benar malaikatku batin Jiyong. Jiyong menatap Daesung dengan tatapan berbinar.

"Sekali lagi aku minta maaf dan sebagai balasannya aku akan mentraktir kalian sehabis rapat ini" ujar Jiyong dan dihadiahi sorakan bahagia dari semua anggotanya.

Saat mereka sedang bertukar pendapat tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan mereka.
"Ah chankaman itu pasti temanku" ujar Jieun berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pintu.

"Ayo masuk" ujar Jieun pada pria bertubuh tinggi dengan wajah yang sangat cute"

Semua mata tertuju pada mereka berdua untuk meminta penjelasan
"Guys perkenalkan ini Park Sanghyun, dia anggota baru kita" ujar Jieun.

Jiyong mengerutkan keningnya "apa kau sudah berdiskusi denganku masalah ini?" Tanya Jiyong.

"Aigooo aku pikir kau benar-benar sudah pikun Oppa...kau sendiri yang memintaku untuk mencari anggota baru yang berkompeten dibidang musik dan ini dia orangnya" jelas Jieun.

"Benarkah? Apa aku perlu kedokter" baru kali ini dia terlihat tidak berwibawa didepan anggotanya. Biasanya dia akan menjadi namja yang cool dan perfectionis

"Kau hanya perlu ke psikiater Hyung" sela Seungri yang dihadiahi tatapan membunuh dari Jiyong.

Jiyong kembali melihat ke arah Sanghyun dan tiba-tiba dia teringat Dara. Kenapa dia sangat mirip dengan Dara dan barusan Jieun bilang nama depannya Park....apa mungkin? Batin Jiyong.

My other halfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang