Sudah seminggu Jiyong tidak bertemu dengan Dara dan sudah seminggu juga Jiyong mencoba menyibukkan dirinya dengan memepersiapkan festival musik dikampusnya. Jujur Jiyong benar-benar kacau seminggu ini tapi dia mencoba menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai ketua untuk acara ini walau banyak korban akibat emosi Jiyong yang tidak stabil."Kau kenapa lagi panda?" tanya Youngbae pada Seungri yang berjalan lesu kearahnya.
"Hyung~~~ aku benar-benar sudah tidak kuat mendengar makian naga itu" rengek Seungri pada Youngbae.
"hahahaha maklumi saja dia sedang patah hati" Youngbe menepuk bahu Seungri untuk menenangkan Dongsaeng malangnya itu.
"Yak! Panda! apa yang kau lakukan disana! disini lebih banyak butuh tenaga" Teriak Jiyong.
"iiiissshhh dia tidak membiarkan aku istirahat" gerutu Seungri yang dihadiahi ledakan tawa oleh Youngbae.
--
"Oppa ini minuman untukmu" ujar Jieun dengan memberikan minuman kaleng pada Jiyong.
"eoh gomawo" Jiyong mengambil minuman dari Jieun.
"Oppa apa boleh aku menanyakan sesuatu?"
Jiyong melihat ke arah Jieun yang sebelumnya dia sibuk menggambar dan mewarnai sisi-sisi panggung.
"apa?" tanya Jiyong yang kembali sibuk dengan aktivitasnya.
"kenapa moodmu akhir-akhir ini buruk sekali?" tanya Jieun ragu-ragu.
"Annio aku memang seperti ini" jawab Jiyong santai.
"Annio sebelumnya kau tidak seperti ini. Memang kau sangat perfectionist tapi kau tidak pernah marah-marah. Kau tau kami semua takut padamu akhir-akhir ini" Jieun mengerucutkan bibirnya.
Jiyong melihat kearah Jieun "aku marah-marah karena waktu festival sudah semakin dekat tapi kalian masih saja tidak bergerak cepat. Aku diberi tanggung jawab yang besar jadi wajar saja aku seperti itu" jelas Jiyong.
"tapi seminggu yang lalu kau baik-baik saja" bisik Jieun yang masih didengar Jiyong tapi laki-laki itu tidak memperdulikan dia kembali sibuk dengan kerjaanya.
--
"waw katalog musim ini sangat keren berkat kau dan Jiyong Dara" ujar Dami sambil melihat katalog fashion Rare Market.
Tapi Dara hanya diam sambil menatap kearah ponselnya. Dara tidak mendengar apa yang diucapkan Dami karena dia terlalu sibuk dengan pikiran dia sendiri.
"Dara"
"Dara"
"DARA" ujar Dami sedikit teriak dengan memukul meja gadis itu dan membuat Dara kaget.
"kau sedang memikirkan apa? aku sudah memanggilmu berkali-kali"
"aah mian Eonie. Aku hanya memikirkan pekerjaanku di Paris" Bohong Dara padahal sedari tadi dia memikirkan Jiyong. Ya Jiyong memenuhi pikirannya akhir-akhir ini. Namja itu sudah seminggu tidak menemuinya bahakan tidak menghubunginya. Jiyong benar-benar menepati janjinya untuk menjauh darinya. Dara bingung dengan perasaannya saat ini dan bingung dengan apa yag dia mau sebenarnya.
"Eonnie sepertinya minggu depan aku harus kembali ke paris"
"haa? secepat itu?"
"aku sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaanku disana Eonnie"
Dami mengangukkan kepalanya "baiklah kalau itu menyangkut pekerjaanmu aku tidak bisa melarangmu Dongsaeng"
"aku pasti akan sangat merindukanmu nanti" ujar Dara dengan memeluk Dami.