2

949 71 4
                                    

Berhubung ini sudah malam.
😁
Jadi saya up :v


















Keesokan malamnya.

Kia berkutat dengan tugas yang diberikan oleh dosen untuknya. Sesekali ia mendengus kesal, karena tidak bisa menemukan jawaban yang tepat.

Ia tidak ingin mengulang mata kuliah itu tahun depan, maka dari itu ia harus bersungguh sungguh sekarang.

"yah abis. Huftt.. Malas banget turun lagi" ucap Kia, sesaat setelah melihat botol minumnya kosong.

Ia bisa saja meminta sang mama untuk mengambilkannya, namun sekarang Kia sedang kesal dengan mamanya itu.

Dengan sangat terpaksa Kia turun dari kamarnya menuju dapur, untuk mengisi penuh air minum pada botolnya itu.

Sambil menunggu botol minumnya penuh dengan air, Kia mendengar ada suara ketukan dari pintu belakang rumahnya.

Ketukan itu memiliki jeda yang sama setiap 3 detik sekali, tidak terlalu keras memang, tetapi suara itu masih bisa terdengar jelas pada indra pendengarannya.

"papa?? " ucap Kia, karena saat ini ia berpikir itu adalah papanya.

Namun nihil, bahkan tak ada sautan dari sana!

Tanpa pikir panjang lagi, Kia segera mengambil botol minum yang sudah terisi penuh itu dan berlari menuju kamarnya.

"hhuuffftt.. Siapa sih astaga?? " gumamnya.

"pantes aja, ini uda jam 10 lewat" ucap Kia, seraya melihat jam dinding dikamarnya.

Buru buru Kia membereskan buku bukunya, sekarang Kia benar benar merasa ketakutan.

Ia naik keatas ranjangnya, dan menyelimuti seluruh tubuhnya.
Dan hanya menyisakan kepalanya yang hampir juga tertutup seluruhnya oleh selimut.

Namun kemudian Kia melihat kearah jendelanya.

"dasar pelupa, selalu aja! " ujar Kia pada dirinya sendiri. Ia merutuki kebodohan dia yang lupa menutup jendelanya itu.

Kia bangkit dari ranjangnya menuju jendelanya.



..




"dia lagi" ucap Kia.

Itu memang benar adanya, sesosok laki laki itu kembali muncul.

Ditempat dan dengan pakaian yang sama.

Secepat kilat Kia menutup jendela hingga gordennya. Ia benar benar sudah keringat dingin sekarang.

Kia kembali berlari menuju ranjangnya, dan menyelimuti keseluruhan tubuhnya.

Sesaat setelahnya, ia membuka kembali selimutnya sebatas dadanya.

"apa jangan jangan dia yang ngetuk pintu belakang tadi? " monolog Kia.

"dia orang kan ya? "

"wait, kalo dia bukan orang? "

"ishh.. Posthink Kia, mungkin aja dia tetangga sebelah"

Setelah mengucapkan semua kalimat itu, Kia melihat ke arah nakasnya.

Demi menghilangkan rasa takutnya itu, Kia pun mendengarkan music dikedua telinganya dengan volume yang kencang.



..



Kia kini benar benar sudah masuk kealam mimpinya. lihatlah, bahkan kini selimutnya sudah turun hingga sebatas pinggangnya.

Namun..

Perlahan selimut itu ditarik kembali.

Bukan, bukan Kia yang menariknya. Melainkan sesosok laki laki yang sempat Kia lihat tadi.

"aku menyukaimu" ucapnya dengan suara berat tepat ditelinga kiri Kia.

Yup, sekarang Kia tertidur dalam keadaan menyamping. Jadi itu bisa lebih leluasa bagi laki laki itu untuk membisikkan sesuatu di telinganya.

Setelah mengatakan itu, sesosok laki laki itu juga membaringkan tubuhnya di samping Kia. Ia memeluk tubuh Kia dari belakang dengan hangat dan menghirup aroma parfume yang Kia pakai tepat pada tengkuknya.

"aku menyukaimu" ucapnya untuk yang kedua kalinya.






***

✅Stupid In Love - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang