17

515 62 7
                                    

Dajia Hao!

Thanks buat yang uda Vote 😂





















Kia meratapi nasib dirinya didepan sebuah cermin yang berukuran besar. Ia bingung harus berbuat apa lagi, satu satunya orang yang ia percaya juga telah menjadi bagian dari mereka.

"Seharusnya kamu bersyukur, karena aku telah membiarkanmu tetap hidup"

Kia langsung membalikkan tubuhnya ketika mendengar seseorang yang sedang berbicara padanya.

"kembalikan Rendy keawal. Dia ngga salah apa apa"

"hilangkan racun itu kumohon"

Jasper menatap Kia dari ujung rambut hingga kakinya.

"apa hubunganmu dengan Iqbal?"

"aku tidak memiliki hubungan apa apa dengannya. Aku tidak mengenalnya"

"alibi yang cukup bagus. Tapi sayangnya aku tidak terlalu bodoh untuk mempercayai jawabanmu itu Ki..A"

Kia kembali membalikkan tubuhnya ke arah cermin. Ia merasa, ia harus benar benar kembali kealam dimana seharusnya ia berada.

"aku mau pulang."

"aku akan mengantarmu pulang, jika urusan kita telah selesai"








..









Sementara itu dilain tempat.
Iqbal menatap tajam ke arah Gavin. Tatapannya benar benar mematikan.

"apa saja tugasmu itu hah!"

"hanya menjaga dua orang tidak mampu?!!"

Sang pengikut hanya bisa tertunduk. Karena ia benar benar merasa bersalah.

"maafkan saya Tuan. Silahkan penggal kepala saya sebagai gantinya"

"aku masih membutuhkanmu saat ini. Cepat bantu aku cari mereka lagi"

Setelah mengatakan itu, Iqbal menyantap makan malamnya. Makan malam yang tak biasa, yaitu segelas darah manusia.











Keesokan paginya.

Kia terlihat seperti zombie. Bagaimana tidak, karena ia bahkan semalaman tidak bisa tidur.

"aku harus menemui Rendy. Karena dia satu satunya orang yang dapat ku percaya saat ini"

Tanpa pikir panjang, Kia melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya itu.

Ia menyusuri setiap rumah, beruntung pagi ini ia tidak menemui penjaga. Karena pada hakikatnya vampire tidak menyukai sinar matahari.

Kia melihat satu ruangan yang menghadap lansung ke pintu utama. Rasa takutnya seketika lenyap, karena ia merasa harus kembali kedunianya jika ia ingin tetap hidup.

Kia membuka perlahan pintu ruangan itu, dan ia melihat Rendy yang sedang terduduk di pojokan ruangan yang gelap dan tidak terkena sinar matahari.

Rendy telihat seperti orang yang ketakutan, tatapannya begitu kosong dan menyedihkan.

"Rendy. Ini aku"

Seketika Rendy menatap kearah Kia. Tatapannya membulat ketika ia tau itu adalah Kia.

"Nona. Nona. Nona. Nona" gumam Rendy

Perlahan Kia mendekat kearah Rendy, sambil tetap waspada.
Sementara itu, Rendy segera bangkit dari posisinya dan berlari kearah Kia untuk memeluknya.

✅Stupid In Love - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang