6

690 66 3
                                    

Setelah mendengar ucapan Iqbal itu. Seketika Kia merasa nyalinya menciut.



"hh.. Tenang aja, aku ngga bakal biarin Vampire lain ngedeketin kamu" ucap Iqbal dengan nada yang.. Agak sedikit menyebalkan bagi Kia.

"apa gua harus percaya sama orang kayak elu? Elu kan juga Vampire" balas Kia

"Vampire Ganteng, yakan? " ucap Iqbal dengan nada percaya dirinya.

"ishh!! Lu tau, gua pengen banget mukul lu dari tadi. " ucap Kia kesal.

Lagi lagi Iqbal hanya terkekeh mendengar ucapan Kia.

"gada yang lucu" ucap Kia sambil menatap mata Iqbal tajam.

"jangan menatapku seperti itu. Aku bisa saja membalas tatapan matamu itu, tapi jangan salahkan aku jika efek sampingnya tidak akan pernah menghilang setelahnya" balas Iqbal, diakhiri dengan smirk diwajahnya.

"oh ya?? " ucap Kia meremehkan Iqbal.



Benar saja. Kini Iqbal menarik Kia agar lebih dekat kearahnya.

Ia menatap lekat mata Kia, benar benar dengan jarak yang sangat dekat.

Bahkan Kia bisa mendengar deruan napas Iqbal yang kini menyapu permukaan wajahnya.



"kenapa ngga ngebalas tatapanku? Kenapa malah menunduk? Hmm? " ucap Iqbal.

"kita terlalu dekat, gua.. "

Tiba tiba pintu terbuka, menampilkan sosok laki laki lain.

"bener dugaan ku, ada manusia disini" ucap laki laki itu.

"hh.. Mengganggu saja" gumam Iqbal.

"hallo Nona, namaku Sagara. Call me Gara" ucapnya.

Kia menatap ke arah Iqbal, tatapan penuh arti.

"dia Vampire, sama sepertiku. Dia sepupuku" ucap Iqbal.

"siapa namamu? " tanya Gara pada Kia.

"manusia" jawab Kia ketus

"aku tanya siapa namamu, bukan apa kastamu" balas Gara




Bukannya menjawab ucapan Gara, Kia malah menatap tajam ke arah Iqbal.

Ia sungguh ingin pulang sekarang!


"keluarlah dari sini,kehadiranmu membuatnya ketakutan" ucap Iqbal pada Gara.




Gara adalah pribadi yang cukup menyebalkan dibanding Iqbal.

Dia hobi mengejutkan orang orang yang tengah melintas dijalan. Dia itu jahil!



"it's okay Nona,Mungkin bukan malam ini. Tapi kupastikan kita akan bertemu lagi" ucap Gara yang diakhiri smirk diwajahnya. Lalu ia pergi meninggalkan tempat itu.

"berhati hatilah dengannya. Wajahnya tidak mencerminkan sifatnya" ucap Iqbal pada Kia.

"lu juga sama" balas Kia sarkastik.

"setidaknya aku jauh lebih baik dibandingkan dengannya" ucap Iqbal

"mana ada Vampire yang baik! "ucap Kia.

"hei Nona, jika aku tidak baik padamu, mungkin aku telah menghisap habis darahmu. Dan meninggalkanmu dijalanan dalam keadaan yang mengerikan" balas Iqbal, yang kini sukses membuat Kia terdiam.

"jadi bersikaplah baiklah padaku. Aku jauh lebih tua darimu. " lanjut Iqbal.

"baik Om" balas Kia datar.

"bahkan aku jauh lebih tua dari orang yang kamu panggil om" ucap Iqbal.

"emang umur lu berapa?" tanya Kia penasaran.

"350 tahun" balas Iqbal.

"astaga. Dan lu masih hidup? ngga tua lagi" ucap Kia sambil mengngangakan mulutnya.

"aku abadi" ucap Iqbal

"kalau begitu, cepat gigit gua! Gua juga mau hidup abadi" ucap Kia

"tidak semudah itu Nona. Kalau aku mengigitmu, yang ada kamu malah akan mati ditanganku" balas Iqbal

Terlihat Kia sedang berpikir.

"ahh.. Kalau begitu, gigit gua sekarang. Gua mau mati aja" ucap Kia

"terlalu lelah dengan masalah yang kamu hadapi huh? " tanya Iqbal dengan nada sendu.

" kayaknya gua ngga mesti harus capek capek ngomong lagi. Toh elu juga bisa tau isi pikiran gua"ucap Kia

"gua capek hidup kayak gini. Gua takut buat bunuh diri. jadi gua minta,lu bunuh gua aja" lanjut Kia

"okay, aku akan melakukan apa yang kamu minta. Dan jangan pernah menyesal setelah aku melakukannya" ucap Iqbal

Iqbal menarik tengkuk Kia menggunakan telapak tangan kanannya.

Terlihat Kia juga ketakutan, namun ia tetap terlihat tenang.

"aku tidak akan berhenti, meskipun kamu memintanya" bisik Iqbal tepat di telinga kanan Kia.







Cup..







Iqbal mendaratkan bibirnya di ceruk leher Kia.

Kia memejamkan matanya, ketika Iqbal kian menghisap bagian kulit ceruk leher kia.

Dan juga terlihat Kia meremas Hoodie yang kini Iqbal pakai.

Setelah beberapa saat, Iqbal menghentikan kegiatannya itu. Dan..

"katanya lu mau gigit gua!!?? Tapi kenapa lu malah buat Kissmark di leher gua??? " ucap Kia, yang sadar bahwasannya disana tidak ada bekas luka gigitan.

Iqbal hanya membalas ucapan Kia dengan senyumannya.

"aku mau melihat kamu tetap hidup Nona" ucap Iqbal Kemudian mengecup kening Kia secara tiba tiba.




***


✅Stupid In Love - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang