✅Stupid In Love - M. Iqbal

13

Dajia Hao!

:D

Karena sesungguhnya menulis cerita bergenre seperti ini menguras habis banyak waktu dan pikiran. Imajinasi berperan aktif minnasan! 😂

Saya mencoba menjadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.

Makasih buat yang uda Vote ya kak! 😂👌
I See Follow Me yaa 👀

A
R
I
G
A
T
O
U

Damn!

Itu tadi adalah bis terakhir. Kia melewatkannya karena tugas kuliah hari ini mengharuskannya pulang hingga larut malam.

Walaupun ia sering pulang hingga larut malam seperti ini, namun ini adalah malam yang paling larut baginya.

Mau tidak mau ia harus berjalan kaki malam ini. Ya walaupun jaraknya tidaklah terlalu jauh, tapi tetap saja ia pasti akan merasa lelah.

"andai gua jadi hantu. Pasti gua bisa langsung sampai rumah" gumam Kia.

"gua ngga bakal biarin lu jadi hantu" jawab seseorang.

Seketika Kia menghentikan langkahnya.

Wait, bukannya tadi Kia sedang berjalan di trotoar?? Tetapi mengapa sekarang ia bisa berada di taman.

Kia mengedarkan pandangannya ke segala arah. Namun ia tidak menemukan satu orang pun disana, bahkan Kia juga tidak melihat kehadiran mereka.

Taman benar benar sepi!

Sekarang Kia berdiri tepat dibawah pohon besar. Rasa penasarannya lebih besar dibanding rasa takutnya saat ini.

"Jasper Is Back" ucap seseorang.

Refleks Kia langsung membalikkan tubuhnya dan tiba tiba..

KISS...

Tanpa sengaja Kia mencium Jasper, dengan posisi Jasper yang menggantungkan kakinya di salah satu ranting pohon dan tubuhnya menggantung kebawah.

Kia membulatkan sempurna kedua matanya. Namun tidak dengan Jasper. Atau sebenarnya Jasper sudah merencanakan semua ini sejak awal?

Setelah sadar dengan apa yang terjadi, dengan cepat Kia memundurkan langkahnya.

Jasper memposisikan dirinya agar kembali keposisi semula tanpa kehilangan keseimbangannya, lalu setelahnya ia melompat dari atas ranting pohon itu.

"lu?! " ucap Kia.

Kia kembali menyadari akan satu hal, bahwasannya laki laki didepannya ini, bukanlah sesosok hantu lagi melainkan..??

"seperti apa yang gua katakan, gua bakal balik ke siapa diri gua yang sebenarnya, kalau gua jatuh cinta. " balas Jasper.

"gua ngga nyangka, kado pertama yang gua dapatkan dari perubahan gua adalah sebuah ciuman" lanjut Jasper

Seketika pipi Kia memerah ketika mendengar penuturan Jasper. Tapi, bukankah itu ciuman yang tidak disengaja?

"kenapa lu tiba tiba muncul huh? " tanya Kia mengalihkan topik pembicaraan.

"Because I Miss You" jawab Jasper santai.

"jangan nolak gua. Atau lu bakal liat gua mati untuk yang kedua kalinya" lanjut Jasper.

"hah?? Kenapa bawa bawa gua? " tanya Kia

"karna gua uda nulis nama lu di surat perjanjian. Ada dua pilihan yang tertera disana. Pertama, gua bakal menghilang kalau lu milih Iqbal. Kedua, Iqbal bakal menghilang kalau lu milih gua. " jelas Jasper.

Jasper menatap lekat mata Kia. Tatapannya mengandung pesan yang teramat sangat dalam dan penuh arti.

Sementara Kia, ia terdiam guna menelaah maksud perkataan Jasper barusan. Mengapa ia harus terlibat diantara dua Vampire ini? Lantas, bagaimanakah caranya agar ia bisa keluar dari masalah ini?

"tapi untuk pada akhirnya, gua tetap menghargai pilihan lu." ucap Jasper.

"Btw, thanks buat ciuman tadi. Gua harap, kedepannya kita bakal sering melakukannya" Goda Jasper sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"astaga. Stop it Jasper! Stop making me shy! " Ucap Kia lalu memukul mukul lengan Jasper.

Karena hari sudah sangat larut, Jasper memutuskan untuk mengantar Kia pulang.

..

Jasper mengantar Kia hingga tepat didepan pintu rumah Kia.

"sana pulang. Jangan suka muncul tiba tiba dihadapan orang lain" ucap Kia

"kalau muncul tiba tiba di depan lu? Its okay? Ahh.. Of course, with ma pleasure" balas Jasper.

Kia hanya memutarkan bola matanya malas.

"yauda gua masuk, bye! " Kia meninggalkan Jasper didepan pintu rumahnya.

Perlahan Jasper mundur demi mengamati bangunan rumah Kia. Ia menghirup dalam dalam udara khas disekitar lingkungan ini.

Jasper mendongakan kepalanya untuk melihat letak kamar Kia. Karena disanalah Aroma yang sesungguhnya sangat tercium kuat.

Sejenak Jasper mengeluarkan Smirknya.

"I Am Back Iqbal" gumamnya.