10

677 67 8
                                    

Tq buat yang uda Vote. Kalian menghargai ketikan saya. 😂👌
I see yaa 👀

Mengurangi semangat saya dalam menulis gampang ya? Hehe

Yasudah, saya mencoba tidak peduli.

/apasih? /







Sejenak Kia mencoba menelaah maksud ucapan Jasper.

"dia yang membunuh gua" ucap Jasper.

"hah? " Kia tak percaya.

Terlintas kembali di pikiran Kia tentang belati yang masih berlumuran darah itu. Belati itu berada di dalam kamar Iqbal.

"iya, itu adalah belati yang dia gunakan untuk membunuh gua waktu itu. " ucap Jasper yang seakan telah mengerti jalan pikiran Kia hanya dengan menatap matanya saja.

"tapikan lu Vampire, apa Vampire matinya juga jadi hantu? " tanya Kia polos.

"hh.. Lu ini polos atau bego sih? " balas Jasper kesal.

"gua Vampire, jadi ngga sepenuhnya menghilang dari dunia ini" ucap Jasper.

"terus kenapa lu bisa jadi hantu? " tanya

"lu cerewet juga ya" balas Jasper

"terus kenapa gaya bahasa lu kayak anak kekinian. Yang gua tau itu Vampire hidupnya uda ratusan tahun, dan juga Iqbal dia gaya bahasanya masih kolot banget" ucap Kia

"ya itu karena temen temen gua anak kuliahan! Semenjak gua jadi hantu, gua gabungnya sama mereka" jelas Jasper

"oooo" ucap Kia sambil menganggukkan kepalanya.

"terus apa lu bakal jadi hantu kayak gini selamanya? " tanya Kia

"gua bakal kembali jadi Vampire, kalau gua jatuh cinta. Dengan siklus yang sama dengan orang yang membunuh gua" ucap Jasper

"maksudnya? " tanya Kia

"jadi dulu gua sama Iqbal sama sama menyukai satu orang perempuan. Iqbal berpikir kalau gua yang menghabisi Aira di tengah hutan, padahal kenyataannya Aira sengaja memenggal kepalanya sendiri. Dan sampai sekarang gua ngga tau apa alasannya?" jelas Jasper

"kalau gua mau kembali jadi Vampire, gua harus jatuh cinta sama perempuan yang juga Iqbal cintai. " ucap Jasper

"dan gua yakin, kayaknya sebentar lagi gua bakal kembali jadi Vampire" ucap Jasper sambil menyunggingkan smirknya


Trrriinggg.....

Setelah bel masuk berbunyi, Kia langsung pergi meninggalkan Jasper di sana sendirian.



.

.

.




Malam hari ini Kia hanya memainkan ponselnya. Ia merasa bosan dan juga risih melihat banyaknya hantu yang berlalu lalang di kamarnya.

"dia dataang!!! " ujar salah satu hantu

Kia tidak tau siapa yang mereka maksud, tapi yang pasti setelah salah satu hantu itu mengatakan hal itu. Kamar Kia menjadi sepi dan tidak ada satu hantu pun yang berada disana.

Kia tak ambil pusing dengan situasi itu, ia lebih memilih memainkan kembali ponselnya.

"Good Night" ucap Iqbal yang tiba tiba sudah duduk dipinggir ranjang Kia.

"hah!? Huft.. " Kia yang terkejut hanya bisa mengelus dadanya.

"lain kali bisa ngga, kalau datang jangan tiba tiba?? Kalau lu terus terusan kayak gini, gua bisa mati muda" ucap Kia.

✅Stupid In Love - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang