Dajia Hao!
Saka Right Here~Uda malem btw, malem jumat lagi. 😂
Tadi koko aku bangga bisa mecahin tangan pake satu telor masa.
Yauda, gitu doang sih 😂🔫
Kia sekarang terbaring tak sadarkan diri didalam kamarnya.
Sementara Iqbal, ia duduk sambil menatap wajah tenang Kia.
"bagaimana kalau dia melihat wujud asliku? Apa dia akan pingsan seperti ini juga?" Ucap Iqbal.
Tak lama kemudian Kia tersadar dan langsung mendudukkan dirinya.
"pokoknya gua gamau lagi pergi pergi sama lu" ucap Kia sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
"lu tau, lu tuh nyebelin. Ngeselin. Dan.. " ucapan Kia terhenti beberapa detik.
"AAAAAAAAA... " Kia berteriak sangat kencang.
"kamu kenapa?? Its okay, aku ada disini" ucap Iqbal sambil mendekatkan dirinya pada Kia
Kia kembali memeluk Iqbal dengan erat.
"A.. Ada Han.. Hantu disitu" ucap Kia terbata bata.
Iqbal menolehkan pandangannya pada arah yang Kia maksud.
Dan benar saja, disana ada sosok Hantu wanita. Berambut panjang, dan juga berbau amis darah.
Setelah melihat hantu itu, Iqbal kembali menatap Kia. Dan mencoba menenangkannya, dengan cara menepuk nepuk punggung Kia. Karena saat ini, mereka masih dalam posisi berpelukan.
"its okay, dia uda pergi sekarang. " ucap Iqbal.
Kia memberanikan dirinya, untuk membuka matanya dan melihat kearah yang membuatnya bergidik ngeri.
Perlahan Kia melepaskan pelukannya dari Iqbal.
"Kamu tau, aku bisa mati lebih awal. Kalau kamu terus menerus memelukku seperti itu" protes Iqbal.
"ini semua salah lu! Gara gara lu, gua jadi bisa liat hantu!" ucap Kia
"bukannya kamu yang penasaran?? Aku kan cuma membantu" balas Iqbal
"uda deh, sekarang lu baliin gua kayak awal lagi " pinta Kia
"Sorry.. " ucap Iqbal
"hah?? Sorry?? Maksud lu?? " tanya Kia
"Sorry.. " ucap Iqbal lagi.
"jangan bilang, gua bakal kayak gini selamanya. " ucap Kia
"I don't think so. Mungkin kamu akan kembali seperti dulu, kalau aku uda ngga ada didunia ini" ucap Iqbal
"apa?? Lu kan hidup abadi. Yakali gua bakal kayak gini sampai gua mati "balas Kia.
"nikmati aja" ucap Iqbal.
"lu tau, gua tuh sering ditinggal bokap nyokap gua. Gimana kalo hantu hantu itu jahilin gua?? " ucap Kia frustasi
"kan ada aku disini" ucap Iqbal.
"kan lu ngga selalu ada disamping gua. Gua cuma bisa liat lu kalau malam hari " ucap Kia.
"benar juga sih. " ucap Iqbal.
"lagian mana ada yang sanggup liat hantu hantu nyeremin kayak tadi. Hh tadi aja gua mau pingsan lagi" ucap Kia.
"kita semua kan sama. Sama sama makhluk ciptaan Tuhan" balas Iqbal.
"isshh.. Beda! Mereka nyeremin tau" Ucap Kia ga mau kalah
"memang aku ngga nyeremin? Aku kan juga berbeda. " tanya Iqbal
"ngga. Lu kan ganteng " ucap Kia dengan polosnya.
Namun sesaat setelahnya, setelah ia menyadari ucapannya. Ia langsung menutup mulut dengan kedua telapak tangannya.
"aku ganteng ya? " ucap Iqbal sambil berpura pura berpikir
"abaikan aja! Gua tadi salah ngomong" ucap Kia
"hmm.. Okay, Thanks A Lot" balas Iqbal.
"ishh.. Nyebelin emang." ucap Kia
"Konichiwa!! " ucap Rendy.
Rendy barusan saja datang dan muncul secara tiba tiba.
Ditambah lagi Rendy yang datang menembus dinding, itu sangat membuat jantung Kia memompa lebih cepat. Kia begitu terkejut!
Mungkin kedepannya, Kia akan terbiasa dengan pemandangan seperti ini.
"lu ngga bisa apa, masuk lewat pintu?? Hah?? " tanya Kia sarkastik
"Maaf Oneechan. Aku kan hantu, buka pintu juga ngga bisa" balas Rendy
"berhati hatilah, dia sangat galak" ucap Iqbal pada Rendy
"I Hate You" gumam Kia pada Iqbal
Mendengar gumaman Kia yang pelan itu, Iqbal hanya tersenyum kecil.
"maaf ya Oneechan, gara gara aku. Oneechan jadi pingsan" ucap Rendy
"hmm" balas Kia.
"nama aku Rendy Otsuki, umurku 16 tahun. Aku.. " ucapan Rendy terpotong
"apa kita lagi ospek? Uda jangan terlalu formal gitu. Lagian, gua masih kesel sama lu" balas Kia.
"maaf Oneechan. Lain kali aku ngga bakal ngulangin lagi" ujar Rendy sambil menundukkan kepalanya.
"diakan uda minta maaf, kenapa dipersulit? " ucap Iqbal
"gua juga masih kesel sama lu, jangan lupakan itu! " balas Kia.
Kemudian Iqbal bangkit dari posisinya, dan berdiri disamping Rendy.
"ayo kita pergi aja dari sini. Kita ini orang yang menyebalkan" ucap Iqbal pada Rendy
Rendy hanya menganggukkan kepalanya.
"oh ya, kalau hantu seram itu muncul lagi. Kamu meluk guling aja ya. Sayonara~ " ucap Iqbal sambil mengangkat tangan kanannya ke udara lalu melambaikannya, sebagai ucapan salam perpisahan.
Sebenarnya Iqbal tidak bermaksud untuk bersungguh sungguh meninggalkan Kia seorang diri.
Namun Kia sama sekali tidak menahan kepergian Iqbal. Alhasil, Iqbal dan Rendy benar benar meninggalkan Kia.
And then.
Kia, selamat menjalankan kehidupan barumu!
***
Suka bingung sendiri sama jalan cerita Vampire. Aku kan ga pernah ketemu Vampire.
Pernah ding!
Di TV tapi. 😑
Semangat 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Stupid In Love - M. Iqbal
Vampiros⏳Sick Enough To Die⏳ 'cause I've drowned in you 💌 kalian akan bisa melihatku hanya pada waktu malam hari. . . menyadari keberadaanku mungkin? . . rate 17+ ⚠ 02 November 2018 16 Januari 2019 Saka__ SpearB_