15

538 67 18
                                    

Didedikasikan untuk 2 oknum pembaca cerita ini, yang bikin mood saya hancur :)

Btw, penulis juga manusia. Wkwk

Thanks, buat yang uda Vote.
Terutama pembaca setiaKu 😂😂
I Love You 💕💕💕






A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik :)










Kia benar benar masuk dalam dunia yang berbeda dengan dunianya.
Ia bahkan tadi sempat bertemu dengan Iqbal.

Sekarang ia tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia terus saja berjalan disepanjang trotoar.

"akkh.. Bisa kah anda membantuku?"

Ia adalah laki laki yang mungkin usianya lebih muda darinya, namun tinggi laki laki itu jauh lebih tinggi darinya.

Namun, sepertinya ia mengenali laki laki yang sedang memintanya bantuan saat ini.

"Rendy??" ucap Kia, dengan nada keragu raguannya. Sebab, saat ini wajah Rendy tertutup oleh rambutnya.

"anda mengenaliku?" balas laki laki itu sambil tetap memegang area perutnya

"tapi, bisakah anda menolongku terlebih dahulu?? Ini sangat sakit." ucap Rendy

Dengan sigap, Kia membantu memapah lengan kanan Rendy yang juga telah berlumur banyak darah.

"kemana aku harus membawamu?? Kenapa disini sangat sepi?? Kemana semua orang?? "

"bawa saja aku kerumah sakit tepat di depan sana"

Mereka berjalan dengan sangat pelan, Kia harus menyesuaikan dirinya dengan langkah lambat laki laki yang ia bantu itu.

"bertahanlah" ucap Kia














..















Sesampainya dirumah sakit, Kia benar benar tidak melihat ada satupun perawat atau Dokter yang sedang bertugas.

Rumah sakit itu benar benar tidak ada orang. Namun, semua fasilitas disana sungguh lengkap dan modern.

"sebenarnya apa yang terjadi?? Kemana semua orang?? "

"tolong obati aku dulu. Ini benar benar sakit"

Kia kemudian membawa Rendy keruang UGD.
Ia terlihat begitu kebingungan harus berbuat apa. Terlebih lagi, dia bukanlah seorang perawat ataupun Dokter.

"lakukan saja apa yang pernah anda pelajari selama di sekolah"

Seketika Kia menelan salivanya sendiri. Mengapa laki laki itu bisa dengan mudahnya berbicara seperti itu.?

"lakukan sekarang, atau aku akan mati"

Sebelumnya Kia pernah membedah katak sewaktu ia duduk dibangku sekolah menengah atas, tetapi itu sudah sangat lama. Dan lagi pula, itu hanyalah seekor katak, bukanlah manusia.

"akkh.. Please, help me"

Dengan rasa keyakinannya yang tinggi, Kia mempersiapkan semua peralatan operasinya.

Setelah mendapatkan semuanya, ia melepas semua aksesoris yang ia pakai. Mulai dari cincin hingga gelang yang diberikan oleh Iqbal sebelumnya.

"aku terkena busur, dan aku merasa mata busur itu tertinggal didalam perutku. Busur itu mengandung racun mematikan, jadi tolong selamatkanlah aku"

✅Stupid In Love - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang