Order 39.5 : Awal baru dari sebuah kehancuran pt.2

56 6 1
                                    

(8months ago, POV : Araika Agato)

Beberapa hari kemudian, aku tersadar di sebuah rumah sakit militer tangan kananku sudah sembuh total. Aldi memberitahuku semuanya tentang apa yang terjadi selama aku tidak sadarkan diri.

Benar juga, bukan hanya kehilangan kemenanganku, orang yang kusukai juga berkhianat kepadaku. Organisasi yang kubuat sejak awal tahun SMA, kini hilang begitu saja. Untuk sekarang aku harus beristirahat di rumahku hingga waktunya pindah.

Pada malam hari, dirumahku HPku berbunyi di samping kasurku, Ternyata ini dari Kakak kelasku, Aldi yang rencananya akan pergi ke Indonesia untuk melanjutkan kuliah di jalur diplomat.

Setelah itu aku mengambil sebuah buku komik. ketika aku mengambil buku komik, sebuah buku tua terjatuh saat kurarik buku komikku dan aku melihat sebuah foto lama yang tersisip di sebuah buku tua itu, lalu aku mengambilnya.

Sebuah foto lama ya. Dilam foto itu, aku melihat anak laki-laki mirip denganku bersama dengan seorang gadis kecil dengan berambut jingga, mata berwarna violet dan memakai penjepit rambut berbentuk bunga sedang duduk di rerumputan. gadis itu sedang memegang seekor kelinci dan anak laki-laki itu sedang memberi makan kelinci itu.

Sekarang aku ingat... ini adalah foto masa kecilku, Aku tidak tahu foto ini ada disini tapi tunggu, gadis ini siapa? Aku membalikkan Foto tersebut dan ada tulisan di balik foto itu. Kata-kata itu bertuliskan "Aku dan Calon istriku, Hoto Cocoa".

Tiba-tiba sekumpul ingatan masuk kedalam otak dan aku menangis yang entah apa sebabnya. Aku merasakan rasa sakit bercampur bahagia saat aku melihat Foto ini. Aku ingat kalau aku punya janji dengan Gadis ini. Aku berjanji, kalau aku bertemu dengannya lagi 5 tahun lagi, aku akan menikahinya. Apakah ini alasan lain mengapa Aniki menyuruhku untuk pindah ke kota lain? Mungkin aku punya kesempatan untuk bertemu dengannya lagi.

Beberapa hari kemudian aku berangkat mrnuju Rabbit House dan bertemu dengan Gadis itu

Dan saat itu aku mulai sadar, Jika aku menyatakan cinta kepada Honoka, berarti aku mengingkari janjiku sendiri.

Beberapa bulan kemudian, aku menjalani kehidupan baruku bersama teman baruku... dan akhirnya...

(Sekarang)

Aku mulai jadian dengan Cocoa. Tinggal beberapa tahun lagi, kami akan menikah. Tapi cerita ini belum berakhir sampai ke pernikahan!

(Alt. POV : 3rd Person)

di depan gerbang sekolahnya Agato.

Agato : Kalau begitu sampai jumpa, Cocoa.

Cocoa : Iya,  jangan lupa dengan janji kita. Hari ini kita ngumpul bareng teman-teman.

Agato : padahal aku ingin berduaan dengan mu, tapi ya sudahlah.

Cocoa : hmhm... *mencium pipi Agato* Sampai Nanti!

Cocoa berlari menuju sekolahnya dengan perasaan bahagia.

??? : are,are... kenapa wajahmu jadi merah gitu?

Agato : Terra?! Sejak kapan kau berdiri disitu?!

Terra : bukan hanya aku aja, lho.

Ryo : Aduh... gua jadi iri nih!

Agato : Ryo!?

Siswa 1 : Suit-Suit!

Siswa 2 : Agato dapat ciuman dari cewek cantik!

Siswa 3 : Bikin iri saja!

Dan ternyata beberapa murid sekelasnya yang dari tadi berdiri di depan pagar sekolah juga melihatnya.

Terra : Sepertinya teman sekelas kita juga pada tau.

Agato : *sigh* apa boleh buat, deh.
.

.

.

Sementara itu di kelas Cocoa.

Cocoa : Semuanya! Selamat Pagi!

Seluruh Siswi : Pagi!

Dan beberapa, murid di kelasnya datang menghampirinya.

Siswi 1 : apa benar Cocoa-san punya pacar?

Cocoa : Eh?

Ketua kelas : Apa dia tampan?

Cocoa : T-Tunggu sebentar kalian tau darimana?

Chiya : Rumornya berkembang cepat ya... tadi teman sekelas kita ada yang melihatmu berjalan bersama Agato-kun sambil berpegangan tangan.

Cocoa : Be-Benarkah?! *malu-malu* M-Malunya!

Banyak teman sekelas yang membicarakan hubungan mereka berdua.

Kehidupan damai Agato masih berlanjut... Namun ia sadar, kehidupannya sekarang tidak akan bertahan lama.

[Unilord Beginning] Rise Up, Fall DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang