Order 54 : apa ini akhirnya?

23 5 3
                                    

Terra : ada apa Aniki memanggilku?

Machi : Oh, aku baru saja mendengar berita dari Observer kita. Dia bilang kalau Agato dan Cocoa putus dari hubungan mereka.

Terra : Ho... Sayang sekali, ya. Bahkan Kartu AS Aniki juga gagal mengemban tanggung jawabnya dan melarikan diri begitu saja.

Machi : Kemungkinan Orb of Universe akan mencari wadah baru lagi, ini hanya masalah waktu. Terra, kuserahkan Orb of Universe ini kepadamu dan Pacar barumu jika Orb itu keluar dari tubuh mereka berdua.

Terra : Terima kasih, aku akan membuat perdamaian dunia dan membalaskan dendam kepada Viper Army untukmu.

Machi : Iya, mohon bantuannya.
_______________________________________

Hujan di luar lumayan deras, aku membuka payungku menuju kesuatu tempat. Biasanya Cocoa akan menungguku di gerbang, sekarang tidak ada yang menungguku.

Ternyata Rumor tentang Aku dan Cocoa sudah mulai menyebar. Semua siswa di kelasku merasa simpati padaku dan menyesali perbuatan jahat yang mereka lakukan padaku dan Cocoa, kecuali Terra dan pendukungnya.

Sekarang Terra mulai Memusuhiku tanpa sebab, Ryo yang merasa tidak peduli padaku, dan bahkan ketua Osis di sekolahku meminta penjelasan atas Putusnya hubungan kami berdua.

Ini demi kebaikan dia, pikirku. Sepertinya akan berbahaya kalau Cocoa terlibat dalam pertarungan dan satu-satunya cara untuk melepaskan Kekuatan Orb yang membelengguku drngan mengakhiri hubunganku dengannya. Hanya masalah waktu Orb of Universe akan lepas dari tubuhku. Jika semua berakhir, aku tidak peduli dengan perang atau apapun. Aku hanya ingin hidup bebas.

Mulai sekarang kami berdua akan menjalani hidup kami masing-masing.

.

.

.

.
Setiap pulang sekolah, biasanya aku mengunjungi perpustakaan daerah untuk membaca buku. Buku yang kucari seperti novel, Ilmu pengetahuan, Komik dan lain-lain lengkap disini. Aku mulai membiasakan diri untuk membaca buku sampai jam tutup perpustakaan.

Malam harinya, aku berjalan menyusuri jalan seperti biasa. Tapi, tiba-tiba sekelompok orang yang memakai seragam sepertiku mengepungiku. Dari perilakunya, mereka akan mengeroyokiku. Tapi seorang yang kuduga pemimpin muncul.

Wajah itu tampak tidak asing bagiku. Benar, Pemimpinnya adalah Terra, dia menatapiku dengan mata tajamnya atau lebih tepatnya wajah orang yang kecewa.

Terra : Wah, Wah. Siapa mangsa kita hari ini?

Agato : Ada masalah apa?

Terra : Tidak ada, hari ini kami ingin mencari samsak tinju yang cocok untuk kami. Sebenarnya ada satu hutang yang harus kau bayar.

Agato : Kau sudah menunggu momment ini 'kan?

Terra : Tentu saja, tidak kusangka berpura-pura baik di depanmu itu cukup menyusahkan. Yah, karena wadah Orb of Universe akan pecah lagi aku akan mengambilnya darimu... kau tahu maksudku bukan?

Agato : heh, aku tidak peduli soal Orb atau Pacar ambil saja sana!

Terra : *Ctek* baiklah, hajar dia.

Aku mencoba untuk menghindar tapi, Terra sudah melumpukanku dan badanku tidak bisa bergerak alhasil anak buahnya Terra mulai memukulku sampai aku ditinggal dalam keadaan babak belur.

Agato : ... bahkan, teman lama bisa jadi pemgkhianat, ya.

_______________________________________

[Unilord Beginning] Rise Up, Fall DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang