[Sekolahnya Agato, Ruang Rapat]
Hari ini Ketua osis di sekolahku mengadakan Rapat Festival Budaya tahun ini hari ini aku dan Ryo sebagai perwakilan kelas 3-F juga menghadiri Rapat tersebut.
Ketos : Baiklah, Hari ini Rapat kita akan dimulai. Kali ini saya akan menjelaskan Proposal event kali ini.
Ketos 1 : Seperti yang kalian tahu hari ini kita akan mengadakan Festival Budaya yang rencananya akan diadakan tahun depan. Tapi, kali ini Festival Budaya tahun ini akan terasa unik. Benar, Hari ini Sekolah kita akan Bertukar Budaya dengan Suatu Sekolah perempuan yang tidak jauh dari sekolah kita.
Ryo : Intinya, ini Event gabungan begitu?
Ketos 1 : Benar sekali! Baiklah perwakilan Sekolah lain, silahkan masuk.
Kemudian beberapa murid Perempuan memasuki ruangan. Tapi, kenapa seragam mereka tampak sama dengan seragam pacarku? Baru saja kukatakan, orang yang kumaksud langsung muncul.
Ryo : lho? Cocoa dan Chiya ada di sini?
Agato : jadi mereka ikut membantu sebagai panitia.
Gadis itu melambaikan tangannya sambil tersenyum kepadaku, begitu juga dengan aku. Kurasa Rapat ini akan semakin menarik saja.
Tapi, aku jadi penasaran. Kenapa mereka membuat event gabungan ini? Kemudian aku bertanya kepada salah satu anggota panitia di sebelahku dan aku menemukan fakta kalau mereka, ketua osis dari sekolah yang berbeda saling mengenal.
Karena nama tema sudah di tentukan oleh ketua osisnya sendiri jadi kami melewati bagian yang ini.
Ketos co : Baiklah kembali ke Rapat hari ini. Konsep kali ini agak sedikit anti-mainstream dan berbeda dari sekolah lain.
Ketos cw : kalian akan membuat menentukan proyek kalian sama-sama!
Agato : jadi maksudmu 2 kelas dari sekolah yang berbeda akan menentukan proyek yang mereka kerjakan, ya? Intinya ini proyek kolaborasi atau gabungan, begitu?
Ketos co : iyap, contohnya kelas dari sekolah ini akan bekerja sama dengan kelas lain dari sekolah cewek dan membuat proyek mereka sendiri.
Ketos cw : dan pilihan kedua kelas akan diundi melalui kertas undian.
Agato : Tapi, bukannya itu agak merepotkan, ya? Dalam acara ini kita punya 2 kelemahan.
Ketos co : Bisa anda jelaskan kelemahannya?
Aku menjelaskan kelemahan dari ide mereka. Pertama jika yang ikut semua siswa-siswi 1 kelas maka jumlah orang yang bekerja terlalu banyak, aku takut kalau ada salah satu bahkan lebih dari salah satu kelas tidak ada kerjaan atau malas-malasan yang membuat festival ini tidak ada artinya.
Kedua masalah luas kelas, karena kelas kami tidak terlalu lebar jadi agak susah kalau disuruh kerja satu-satu. Kupikir itu akan memenuhi kelas ketika acara sedang berlangsung.
Lalu kami berpikir untuk kedua kalinya. Bagaimana mereka harus memecahkan masalah ini. Setelah itu Cocoa angkat bicara.
Cocoa : kalau soal jumlah siswa... Sepertinya kamu melupakan satu hal.
Agato : hm... ah, iya. Soal jumlah siswa, kita bisa menguranginya.
Ketos co : apa maksudnya... oh!
Ryo : Kurangi jumlahnya dengan klub sekolahan, ya.
Anggota co 1 : tapi, klub disini dengan sekolah kalian sangat berbeda, lho.
Chiya : kalau begitu kita pilih secara acak aja.
Ryo : tidak, lebih baik kalau secara terpisah saja.
Ketos co : kalau begitu ini saja, kita akan singkirkan sistem 2 kelas 1 proyek. Bagaimana kalau kita buat kelompok dari 2 sekolah yang berbeda?
Agato : itu nambah repot lagi.
Dan diskusi masih berlanjut. Pendapat demi pendapat terus dilontarkan tapi pendapat kami hanya akan menambah masalah. Karena kami masih belum memecahkan 1 masalahpun, akhirnya kami menyerah.
Agato : kalau begitu kita pakai ide pertama saja. Sejak kita punya 2 kelemahan saja.
Ketos co : tunggu, aku punya ide lebih bagus. Bagaimana kalau kita adakan festival di halaman sekolah saja? Karena disini lapangannya sangat luas kita buat tenda saja untuk stand makan.
Ketos cw : dan oh! Kita gunakan kelas untuk aktivitas indoor seperti restoran, hiburan atau pameran. Dan juga gor untuk drama...
Anggota cw 1 : Jadi ini Go to Basic ya?
Anggota co 2 : Saya punya ide lain. Bagaimana seluruh kelas akan menentukan sendiri apa kita akan bekerja sama dengan sekolah lain atau tidak.
Agato : dan masing-masing kelas yang bekerja sama akan membuat proyek sendiri dan mereka bekerjasama untuk membuat kedua proyek. Contohnya setengah murid sekolah laki-laki akan membantu proyek sekolah perempuan dan sebaliknya.
Ketos co : Boleh juga, tuh! Masalah 1 dan 2 sudah selesai. Jadi semuanya sepakat dengan ide ini.
Semua : Oke!
Ketos co : kalau begitu kita pakai ide ini saja. Lokasi dan tempatnya sudah ditentukan tinggal kita gunakan Random Pick untuk masing-masing kelas. Oke rapatnya hari ini sudah selesai besok kami akan menentukan panitia jadi terimakasih atas bantuannya.
Ryo : Ah, sebelum itu bisa anda beritahu tema event ini?
Ketos co : fufufufu... sudah kuduga ada pertanyaan seperti ini.
Ketos cw : Tema yang kami buat berjudul...
Ketos co dan cw : Romeo and Juliet School.
.
.
.
Semua : Hah?Ryo : tema macam apa itu?!
Anggota cw 2 : bukannya nama itu melenceng dari festival saat ini?
Chiya : jadi sekolah ini sama sekolah kita pernah bersaing ya?
Agato : gak, bukan itu masalahnya.
Anggota co 1 : Ganti judulnya, Ganti!
Ketos co : Oke, Oke! Baik! apa kalian punya ide?
Anggota co 2 : bagaimana kalau "Festival 2 sekolah"?
Anggota cw 2 : Biasa amat.
Agato : Baiklah 2 in 1 Fest bagaimana? Karena kita sedang berkolaborasi antara dua sekolah, jadi gimana?
Semua : Setuju!
Dan pada akhirnya kami telah memutuskan nama dari event ini. 2 in 1 Fest yaitu event gabungan antara sekolah laki-laki dengan sekolah perempuan yang akan diadakan dalam 12 hari lagi.
Keesokaan harinya, Terra dan salah satu perwakilan gadis dari sekolah perempuan di tunjuk sebagai ketua panitia di event ini meskipun pada akhirnya Ryo juga dipilih sebagai pemimpin perwakilan kelas kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Unilord Beginning] Rise Up, Fall Down
FanfictionCerita ini belumlah berakhir, setelah Agato Dan Cocoa mulai berpacaran. Sebuah cerita baru terbuka, kali ini karakter dengan Nama "Perisai" datang ke Kota yang Agato tinggal saat ini dengan tujuan tertentu. . . Author Note : mohon maaf jika ada kes...