CHAPTER 2

1.3K 129 15
                                    

Kim Tae Hyung

8.27 PM

KimTaeHyung : Ye Seulllllll
KimTaeHyung : 1!1!1!
KimTaeHyung : Kau marah?
KimTaeHyung : Kenapa kau marah?
KimTaeHyung : Chagiiiii ♥

WanitaGorila : Menurutmu?

KimTaeHyung : Astaga T.T
KimTaeHyung : Kenapa kau marah:((

Read

Astaga, wanita yang satu ini. Aku bahkan tak mengerti kenapa dia marah padaku! Memang benar ya kata orang.
Wanita itu sulit dimengerti.

Tak mungkin kan ia marah karena aku bertanya baju apa yang cocok untuk dipakai kencan? Atau dia marah karena aku terlalu lama membelikan Cappucino?

Mollayo!

Kau tahu, Ye Seul itu adalah tipe orang yang tidak akan berusaha menyelesaikan masalah duluan.

Jika kau bertengkar dengannya, jangan harap dia akan meminta maaf duluan atau menegurmu duluan. Jika dalam sebulan kau tidak berusaha meminta maaf atau berbicara duluan dengannya, maka dia juga tidak akan menyapa ataupun berbicara denganmu selama sebulan penuh.

Gengsi nya tinggi memang.

Jadi, sekarang aku sudah menyusun rencana untuk meminta maaf padanya.

-----♣♣♣-----

Jadi disinilah aku sekarang. Di ruang makan keluarga Shin, sambil memangku sekotak Pizza.

"Taehyung, Ye Seul marah padamu?"

Bibi Shin bertanya kepadaku, nampaknya wanita paruh baya itu sudah hafal luar kepala dengan kebiasaan kami.

Jika Ye Seul marah padaku, maka aku akan datang ke rumahnya dengan sekotak Pizza.

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. "Pantas saja, kau tahu Tae, malam tadi saat pulang ke rumah ekspresinya seperti orang yang baru saja diputuskan kekasihnya" wanita yang kupanggil eomma itu tertawa. "Jinjja?"

"Hmm... Apa yang membuat kalian bertengkar?" eomma bertanya lagi.
"Molla, dia tiba-tiba saja marah padaku, dasar aneh"

Hei, jangan tanya kenapa aku berani berkata bahwa Ye Seul itu aneh didepan ibunya sendiri, karena aku yakin eomma akan balas berkata seperti...

"Benar bukan? Dia itu aneh! Aigoo, kelakuannya itu seperti Appa-nya, dia tidak mirip denganku sama sekali"

Shin ahjumma adalah tipe ibu yang suka menistakan anak sendiri, catat itu.

"Dia ada dikamarnya, sepertinya sudah bangun. Masuk saja" Aku mengangguk-angguk tanda mengerti "Jika sudah berdamai, ajaklah dia turun, kau belum makan bukan?" eomma melanjutkan kalimatnya.

Aku tentu saja segera melangkahkan kaki menuju kamar wanita gorila itu. Aku sampai didepan pintu bercat biru muda, setelah mengetuknya tiga kali, aku memutar kenop dan masuk ke dalam kamar bernuansa Mickey Mouse ini.

Benar saja, dia sudah bangun. Dapat kulihat, sekarang dia sedang menyisir rambut sebahu miliknya didepan cermin. Ye Seul menyadari keberadaanku, tapi sekarang dia sedang marah padaku dan melancarkan aksi 'bodo amat'

"Ye Seul-ahhhhh~"

Hei, aku terdengar seperti sedang mendesah sekarang.

"Kenapa kau marah~" Kulihat wanita itu memutar bola matanya malas,dia berbalik, menghadap ke arahku.

"Neo, jeongmal baboya!" Dan sekarang dia mulai mengataiku. Oke Nona Shin, kuterima ejekanmu. "Aigoo, wae? Kenapa kau sebut aku bodoh?"

"Hei, Kim Tae Hyung. Bolehkah aku meminta satu hal padamu?"

Dan sekarang ia tiba-tiba berdiri. Aku hanya mengangguk, tanda bahwa aku setuju.

"Bisakah kau berhenti membicarakan Tae Ree saat bertemu denganku?"

TBC...

EPIPHANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang