Tears 4.

1.8K 207 8
                                    

Happy Reading!

Jungwoo heran melihat pintu kamar yang ditempati sinb masih tertutup rapat.

"Apa sinb belum bangun?."batin jungwoo.

Jungwoo memasuki kamar sinb, tersenyum melihat gadis hwang itu masih betah dibalik selimutnya.

Berniat membangunkan , namun jungwoo membulatkan matanya tatkala melihat wajah pucat sinb.

"Bi-yah. . Sinb-yah. Astaga kau sakit!!."jungwoo sedikit memekik. Membuat sinb membuka matanya.

"Kau sudah mau berangkat ya??." Tanya sinb sambil berusaha mendudukan tubuhnya.

"Jangan bangun. Kau sedang sakit." Jungwoo kembali membuat sinb berbaring.

"Tapi aku harus sekolah jungwoo-ya." Ucap sinb. Jungwoo menggeleng.

"Tidak ada sekolah hari. Aku akan merawatmu sampai sembuh." Balas jungwoo.

"Tunggu sebentar aku akan membuatkanmu bubur." Sinb meraih lengan jungwoo.

"Kau harus sekolah. Aku bisa jaga diri." Jungwoo menghela napas pelan kemudian duduk disisi ranjang samping sinb.

"Baiklah. Aku akan sekolah. Tapi setelah kau makan bubur dan minum obat." Ucap jungwoo. Sinb hanya menggangguk.

TEARS.

Jungkook menatap bingung jungwoo yang kini duduk sendiri tanpa kehadiaran sinb.
Padahal sebentar lagi kelas akan dimulai tapi, gadis hwang itu belum menunjukkan keberadaannya.

Dan entah angin dari mana yang sukses membuat jungkook berjalan menghampiri jungwoo yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Kemana sinb?." Jungwoo mendongakan kepalanya dan melihat jungkook kini berdiri menjulang didepannya.

"Apa pedulimu?." Balas jungwoo membuat jungkook kesal

"Aku hanya sekedar bertanya." Balas jungkook dengan nada andalannya.dingin. kemudian kembali ke tempat duduknya. Merasa menyesal telah bertanya dengan pemuda kim itu.

Suga saem memasuki kelas membuat semua murid buru-buru kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Beberapa siswa bergidik ngeri merasakan aura dingin yang dipancarkan pria min itu. Pengecualian untuk jungkook, bahkan pemuda jeon itu terlihat tidak memperdulikan suga saem yang kini sibuk mengabsen.

"Hwang sinb. . .

"Sinb sakit saem." Jawab jungwoo saat suga saem menyebut nama sinb.
Membuat jungkook menoleh cepat kearah jungwoo.
Pikirannya kini kembali lagi seperti kemarin, memikirkan sinb.

Jungkook sekarang tahu mengapa sejak kemarin pikirannya selalu tertuju pada gadis hwang itu. Sinb sakit.

Namun yang membuatnya bingung, kenapa sekarang ia merasa memiliki kontak batin dengan gadis itu.

* * * * * *

Disinilah jungkook sekarang, berdiri didepan sebuah rumah mewah yang juga sempat ditinggalinya dulu.

Setelah bergelut dengan batinnya sendiri akhirnya pemuda jeon itu memberanikan diri untuk menemui seseorang yang akhir-akhir ini sukses membuatnya tidak dapat tidur dengan tenang.
Ia hanya ingin memastikan secara langsung keadaan gadis itu.

Cukup lama berdiam. Akhirnya jungkook menekan bel yang terdapat dipojok pagar rumah itu.
Usahanya tidak sia-sia, buktinya kini seorang ahjumma berjalan kearahnya dan membuka pagar.

"Tuan muda jungkook!!?." Sang ahjumma memekik kecil melihat sosok pemuda didepannya.
Bagaimana tidak, jungkook adalah anak dari majikannya yang berarti jungkook juga adalah majikannya.
Tapi tidak untuk sekarang.

Tears[Hwang Eunbi|| Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang