Tears. 6

1.9K 216 23
                                    

   _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Sinb masih menunggu jungkook pulang. Pria itu bilang akan pulang jam 8 malam.

Sinb membaringkan tubuhnya disofa depan tv. Sedari tadi perutnya terus berbunyi meminta makanan. Sungguh gadis hwang itu sangat lapar. Dia belum makan sejak pulang sekolah tadi. Seharusnya ia tidak menolak tawaran jungwoo untuk sekedar mampir ke apartemen pemuda itu. Setidaknya jungwoo akan senang hati memasakannya makanan.

Sebenarnya dikulkas masih banyak bahan masakan. Tapi, oh ayolah sinb tidak bisa memasak sama sekali. Bahkan gadis itu belum pernah memegang panci.

Sinb segera menuju pintu begitu mendengar suara motor jungkook. Ia sangat berharap jungkook pulang sambil membawa makanan.

"Oppa kau bawa makanan?."tanya sinb saat jungkook sudah berada tepat didepannya.

"Kau pikir aku pergi untuk membeli makanan." Kata jungkook ketus.
Kemudian berjalan menuju dapur. Membulatkan matanya mengetahui sama sekali tidak ada makanan. Ia pikir sinb akan memasak.

"Kau tidak memasak?." Sinb hanya menggeleng.

"Lalu kita akan makan apa.? Sinb hanya menunduk. Sinb pikir jungkook tahu kalau ia tidak bisa memasak.

"A-aku tidak bisa ma-masak." Ucap sinb.

"Mana ada wanita yang tidak bisa memasak. Lalu apa yang kau tahu?

Kau ini terlalu manja!, kau pikir aku akan mengurusmu seperti seorang bayi huh!!!." Sinb memandang jungkook tak percaya. Tak menyangka jungkook akan mengatakan hal seperti itu. Rasanya sinb sangat ingin manangis sekarang.

Sedangkan jungkook mulai berkutat dengan alat masak. Dengan sedikit membantingnya membuat sinb takut dan lebih memilih masuk kekamarnya.

30 menit kemudian.

Jungkook sudah selesai dengan urusan memasaknya. Ia hanya memasak makanan yang gampang dimasak agar tidak memakan waktu yang lama.

Pemuda itu berjalan menuju kamar sinb. Bagaimana pun gadis itu juga belum makan.

Baru saja jungkook akan mengetuk pintu, namun sinb sudah lebih dulu membukanya.

"Ayo makan."ajak jungkook.

"Oppa saja. Aku sudah tidak lapar." Ucap sinb. Jungkook tahu sinb marah padanya.

"Jangan keras kepala. Aku tidak akan bertanggung jawab kalau besok kau sakit karena kelaparan." Kata jungkook kemudian berjalan kembali menuju dapur. .sedikit tersenyum mengetahui sinb yang mengikutinya dari belakang.

Jungkook tertegun melihat sinb yang makan dengan kelewat lahap.

"Kau sangat lapar?." Tanya jungkook

"Aku belum makan sejak pulang sekolah." Sinb berbicara dengan mulut yang penuh makanan.

"Kenapa kau tidak bilang." Ucap jungkook. Pemuda itu kemudian memberi semua sayurnya pada sinb.

"Oppa apa yang kau lakukan. Kau juga harus makan sayur."

"Tidak usah pikirkan aku. Seharusnya kau bilang kalau belum makan sejak pulang sekolah.

Ini tambah nasimu." Ucap jungkook sambil menaruh nasi dipiring sinb.

Sunb merasa tersentuh dengan perlakuan jungkook. Selanjutnya gadis itu menangis. Dan jungkook melihat itu.

"Kenapa menagis. Aku tidak sedang memarahimu." Ucap jungkook. Membuat sinb mengusap lucu air matanya.

"A-aku. Aku hanya senang oppa perhatian padaku seperti ayah dan ibu."ucap sinb.

Tears[Hwang Eunbi|| Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang