●○●○●○●○
"Kenapa memanggilku kesini?." Tanya jungkook sinis pada orang didepannya.
Saat ini ia berada diatap sekolah. Memenuhi panggilan dari jungwoo. Ia bahkan rela meninggalkan sinb dikelas hanya untuk menemui orang yang menurutnya sama sekali tidak penting itu.
Jungwoo mengambil langkah mendekat kearah jungkook. Menatap tajam jungkook yang memasang tampang angkuhnya.
Bugh. .
Jungkook yang belum siap dengan serangan jungwoo mau tak mau harus rela mendapatkan pukulan disudut bibirnya, mengakibatkan munculnya luka disertai sedikit darah.
"Apa maksudmu brengsek!!!." Teriak jungkook.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu keparat!!!. Kau memanfaatkan statusmu sebagai kakak tiri sinb untuk melakukan hal yang tidak-tidak padanya. Dasar Brengsek!!!." Teriak jungwoo. Membuat jungkook tersenyum remeh.
"Kau cemburu?." Tanya jungkook remeh. Sungguh jungwoo sangat ingin membunuh lelaki jeon itu sekarang.
"Lagipula gadis sialan itu tidak keberatan." Ucap jungkook. Membuatnya kembali mendapatkan pukulan telak diwajahnya.
"Beraninya kau mengatai sinb seperti itu. Kaulah yang sialan disini!!!." Jungwoo mencengkram kera baju seragam jungkook. Jungkook sama sekali tidak melakukan perlawanan.
"Kau sendiri bagaimana?. Tidakkah kau juga memanfaatkan status sahabatmu itu?. Kau jelas menyukainya."
"Atau. . . Kau juga sering melakukan hal yang tidak-tidak pada- -. .
Bugh. . Bugh. . Bugh. .
Jungwoo benar-benar menghajar habis-habisan pria jeon didepannya itu. Ia menyesal telah membiarkan sinb tinggal serumah dengan iblis seperti jungkook.
"Sinb benar-benar menyayangimu sebagai kakaknya. Tapi yang yang kau lakukan? Kau benar-benar iblis sialan!!." Ucap jungwoo kemudian meninggalkan jungkook yang tengah berbaring ditanah sambil tersenyum tak jelas.
¤●¤●¤●¤●¤●¤●¤
"Op. .oppa apa yang terjadi?. Kenapa wajahmu bisa begini." Tanya sinb sambil memegangi wajah jungkook. Membuat jungkook meringis.
"Sahabatmu itu yang melakukannya." Jawab jungkook. Sinb mengernyit.
"Sa. . sahabat . .jungwoo? Tidak mungkin jungwoo kan?." Tanya sinb.
"Memangnya siapa lagi. Aku juga tidak tahu kenapa di tiba-tiba memanggilku keatap lalu memukulku." Ucap jungkook.
Sinb terdiam. Jungwoo tidak mungkin melakukan hal itu. Jungwoo bukan pria kasar. Tapi. . Buktinya sekarang jungkook babak belur dan itu karena jungwoo?
"Sinb!." Sinb menoleh. Mendapatkan jungwoo yang berjalan mendekat kearahnya.
"Kau pulang denganku." Ucap jungwoo sambil menarik tangan sinb.
"Sinb tidak akan pulang bersamamu." Ucap jungkook.
"Apa urusanmu?." Jungwoo kembali menajamkan tatapannya begitu menatap jungkook.
"Tidakkah kau harus menjelaskan sesuatu? Kau baru saja membabak belur wajahku." Ucap jungkook. Membuat sinb menghempaskan kasar tangan jungwoo.
"Mengapa kau melakukannya?." Tanya sinb.
"Sinb kau dengar aku! Dia tidak menganggapmu adik sama sekali." Ucao jungwoo.
"Aku tidak tahu mengapa kau begitu tidak menyukai jungkook. Tapi. . Kau benar-benar sudah keterlaluan jungwoo." Ucap sinb. Jungkook tersenyum menang dan jungwoo menyadari itu. Membuat jungwoo kembali termakan emosi dan untuk kesekian kalinya pemuda kim itu melayangkan pukulan diwajah jungkook. Untung dikelas hanya tersisa mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears[Hwang Eunbi|| Jeon Jungkook]
FanfictionIni cerita tentang jungkook dan sinb. Yang awalnya ada rasa tidak peduli berganti menjadi rasa takut kehilangan. main cast. 1 Hwang Eunbi 2 Jeon Jungkook