🏫🏫
"Dan kau percaya dengan yang brengsek itu katakan?." Tanya jungwoo penuh emosi. Bagaimana tidak. Malam ini sinb kembali membuat amarahnya meledak-ledak. Gadis itu kembali mempercayai jungkook. Dan mengatakan akan kembali tinggal bersama pemuda jeon itu.
"Aku ingin memberikannya kesempatan untuk membuktikan ucapannya." Ucap sinb pelan. Jungwoo menghembuskan napasnya kasar. Benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran gadis hwang itu.
"Dua hari. Aku akan memberikanya waktu dua hari untuk membuktikan ucapannya. Jika si brengsek itu kembali melakukan hal yang sama. Aku akan dengan paksa menarikmu untuk kembali tinggal denganku." Ucap jungwoo. Senyum sinb merekah sempurna. Melangkah maju untuk memeluk tubuh sahabat kesayangannya itu.
Membuat jungwoo menegang ditempat. Sinb terlalu erat memeluknya. Tubuhnya dan tubuh sinb terlalu menempel. Membuat jiwa kelakian jungwoo keluar.Jungwoo cepat-cepat melepas pelukan sinb. Tersenyum canggung pada gadis itu. Tangannya dengan kaku mengelus pucuk kepala sinb. Membiarkan gadis itu menikmati elusan tangannya dikepala gadis itu.
Efek sinb terhadap jungwoo sudah mulai keterlaluan. Membuat jungwoo sama sekali tidak bisa mengelak.
🏠
Sudah terhitung tiga hari sinb kembali tinggal serumah dengan jungkook. Sudah tiga hari juga sinb tak lagi masuk kerja ditoko milik ayah jaehyun. Jungkook memaksanya untuk tak lagi bekerja paruh waktu. Pemuda jeon itu bahkan terlalu memanjakan sinb akhir-akhir ini. Membuat sinb tak melakukan pekerjaan rumah sama sekali. Sinb juga harus berterima kasih pada jungwoo yang kembali mempercayai jungkook. Dan membiarkan dirinya kembali tinggal dengan pemuda jeon itu. Ahh sungguh. Jungwoo akan selalu menjadi sahabat yang akan sinb sayangi.
Hari ini sinb sudah memutuskan untuk berhenti bekerja. Itulah sebabnya gadis itu kini berdiri didepan toko milik jaehyun. Menghembuskan napas pelan. Seraya menyusun kata-kata yang pas untuk ia ucapkan pada tuan jung dan juga jaehyun perihal dirinya yang akan berhenti bekerja mulai hari ini.
Jaehyun tersenyum kelewat sumringah saat melihat sinb berjalan pelan kearahnya. Sudah tiga hari ini ia tak melihat gadis itu. Bisakah jaehyun mengatakan jika ia sedang merindukan gadis hwang itu?.
"Sebenarnya kau terlambat 30 menit. Tapi tak apa. Aku bisa mengerti." Ucap jaehyun.
"Jaehyun..sebenarnya..
"Kau ingin mengatakan sesuatu?
"Sebenarnya. . Aku.." sinb menggeram dalam hati. Kemana semua kata-kata yang sudah ia susun itu pergi.
"Aku. . Aku ingin berhenti bekerja." Ucap sinb pada akhirnya. Wajah jaehyun kini menatap sinb datar.
"Wae?."
" sebenarnya Jungkook melarangku berkerja." Jaehyun mengeraskan rahangnya. Mendengar nama jungkook membuat rasa marahnya keluar.
"Kau tidak boleh berhenti bekerja." Tekan jaehyun. Wajahnya bahkan sangat terlihat marah.
"Aku peringatkan padamu untuk tetap bekerja disini, Hwang Eunbi!." Tekan jaehyun lagi Kemudian meninggalkan sinb begitu saja. Membuat gadis itu diam seribu bahasa. Ini pertama kalinya ia melihat jaehyun seperti itu. Terlihat menakutkan.
_________
Sinb bernapas lega melihat kehadiran tuan jung sekaligus bos nya itu. Jika jaehyun tak mengizinkannya berhenti bekerja, setidaknya tuan jung bisa kan?. Masalah jaehyun, ia akan mencoba membujuk pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears[Hwang Eunbi|| Jeon Jungkook]
FanfictionIni cerita tentang jungkook dan sinb. Yang awalnya ada rasa tidak peduli berganti menjadi rasa takut kehilangan. main cast. 1 Hwang Eunbi 2 Jeon Jungkook