💦💦💦💦💦💦
Jungwoo dengan cepat berlari ke UKS saat menerima pesan dari doyoung bahwa sinb pingsan. Ia sudah tidak peduli lagi dengan apapun yang terpenting sekarang adalah sinb.
Pemuda itu bahkan hampir merusak pintu ruang UKS sebab membukanya terlalu kasar. Dilihatnya sinb terbaring lemah disana dengan doyoung yang menemani gadis itu.
"Kenapa bisa begini?." Tanya jungwoo.
"Aku juga tidak tahu. Saat aku masuk kelas aku pikir ia tertidur. Tapi saat kubangunkan ia tidak bangun-bangun jadi kubawa kesini. Badannya juga panas." Jawab doyoung. Membuat jungwoo mengambil langkah mendekat kearah sinb. Mendudukkan dirinya dikursi samping ranjang. Memegang tangan mungil sinb yang terasa panas.
"Sebenarnya sinb melarangku mengatakannya...
Jungwoo dengan cepat menoleh kearah doyoung.
"Katakan." Ucap jungwoo
"Sinb. . Sebernarnya dia kerja paruh waktu. Dia melarangku memberitahumu." Ucap doyoung. Mata jungwoo menajam.
"Kau mau kemana?." Tanya doyoung saat jungwoo tiba-tiba berdiri.
"Kau tetap disini. Jangan kemana-mana sampai aku kembali." Ucap jungwoo dan dengan cepat melangkah keluar dari ruang UKS.
"Dasar brengsek!!!." Jungwoo dengan cepat menarik kerah baju jungkook. Tanpa babibu tangannya langsung menonjok kasar wajah jungkook. Sedangkan jungkook yang belum ada persiapan sama sekali harus rela menerima pukulan jungwoo.
"Apa yang kau lakukan brengsek!!." Teriak jungkook saat berhasil mendorong jungwoo.
"Aku sudah mempercayakan sinb padamu tapi apa yang kau lalukan? Gadis itu sekarang terbaring lemah diUKS dan kau bahkan membiarkannya kerja paruh waktu!!." Teriak jungwoo. Membuat beberapa siswa menatap mereka.
Jungkook terdiam. Sinb masuk UKS? Apa itu karena tidur diluar semalam? Entah kenapa jungkook kini merasa bersalah. Apa ia sudah keterlaluan terhadap gadis itu. Padahal semalam ia sangat jelas mendengar teriakkan sinb yang minta dibukakan pintu.
Karena terlalu larut dengan lamunannya jungkook kembali tersungkur akibat pukulan jungwoo.
"Mulai hari ini. Sinb tidak akan tinggal lagi denganmu." Ucap jungwoo kemudian bergegas pergi dari sana. Menyisakan jungkook yang masih terduduk dilantai dengan kepala tertunduk.
"Maaf. .
🍂🍂🍂🍂🍂
Sinb membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah jungwoo. Sedangkan Doyoung sudah pergi semenjak jungwoo kembali ke UKS.
"Berbaring saja." Ucap jungwoo lembut saat sinb mencoba mendudukkan tubuhnya.
"Kau tidak usah masuk kelas aku sudah mengizinkanmu." Sinb hanya mengangguk.
"Maaf." Lirih jungwoo. Sinb menoleh kearah jungwoo.
"Seharusnya aku yang minta maaf." Ucap sinb. Jungwoo tersenyum.
"Kau tahu? Aku tidak pernah marah padamu. Sungguh." Ucap jungwoo.
"Tapi kau mengabaikanku. Aku hampir gila karena itu." Ucap sinb. Sambil mengerucutkan bibirnya membuat Jungwoo mengacak surai sinb. Ahh sudah lama jungwoo tak melakukannya.
"Mulai sekarang kau tinggal bersamaku. Aku sudah tidak percaya pada seseorang yang kau sebut saudara itu." Ucap jungwoo.
"Baiklah." Balas sinb. Jungwoo menatap sinb heran semudah itu kah sinb mau tinggal bersamanya.
Tapi ia benar-benar merasa lega. Dengan begitu ia lebih mudah menjaga gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears[Hwang Eunbi|| Jeon Jungkook]
FanfictionIni cerita tentang jungkook dan sinb. Yang awalnya ada rasa tidak peduli berganti menjadi rasa takut kehilangan. main cast. 1 Hwang Eunbi 2 Jeon Jungkook